~~×~~Real Sehun~~×~~
"Cih! Bagaimanapun tetap tidak menarik!" ucap Sehun saat arah matanya memandang bibir dan tubuh Jae Rin.
Tersinggung, wanita mana yang tidak merasa harga dirinya jatuh kalau pria mengatainya begitu. "Bukankah ingin bermain? Kau kalah kalau kau tak berani melakukannya!" kata Jae Rin dengan berani.
"Kau yang minta, Nona!"
Chu~
~•~Chapter 06~•~
.
.
.
.
.Kalau saja aku bisa memutar kembali waktu yang berlalu, aku tidak akan bermain dengan perasaanku. Duniaku jungkir balik, entah ini hanya sekedar mimpi yang nyata atau yang terjadi terlalu mendadak. Detik-detikku terasa lambat. Pria yang bahkan tak pernah kumimpikan bisa menyentuhnya, dia ... menciumku. Tidak sepenuhnya rasa bahagia memasuki rongga dadaku. Yang aku inginkan adalah ... ketulusan. -Shin Jae Rin-
Ketika aku semakin jatuh dalam kegilaan ini, entah kenapa aku termakan ucapannya. Aku pikir ada yang bisa kubuktikan dari tindakanku. Senyumnya yang seolah menyihir duniaku. Nyatanya aku menyesalinya. Tidak ada apa-apa antara aku ... dan dia. -Oh Sehun-
Sehun benar-benar mencium bibir Jae Rin. Mata Jae Rin membesar seperti ingin melompat ke luar dari tempatnya. Jantungnya juga berdetak semakin kuat seakan menumbuk tulang dadanya hingga pecah.
Jae Rin harus percaya kalau ini bukanlah mimpi. Ini nyata. Nyata saat Sehun menempelkan bibirnya di bibirnya.
Satu detik...
Dua detik...
Tiga detik...
Sehun melepas bibirnya yang menempel di bibir Jae Rin. Jae Rin mematung. Sehun melap bibirnya kasar dan meninggalkan Jae Rin.
"Aish, sial! Kenapa aku melakukan ini?" gumam Sehun setelah meninggalkan Jae Rin sendiri. "Tidak benar, aku harus memperingatinya dulu!" Sehun kembali ke kamar. "Jangan pingsan!" perintahnya.
Entah mengapa, rasanya ucapan Sehun itu ampuh membuat Jae Rin untuk tidak jatuh pingsan.
"Kenapa aku termakan omongannya?" Sehun mendecih saat keluar lagi dari kamar Jae Rin.
Begitu punggung Sehun menghilang di balik pintu kamar Jae Rin, Jae Rin langsung menyentuh bibirnya.
'Ciuman pertamaku!' Batinnya.
Jae Rin tidak bisa mempercayai ini. Sehun yang terlihat begitu kalem di layar kaca, Sehun yang merupakan member termuda, Sehun yang terlihat dingin, tapi ternyata Sehun adalah Sehun yang seperti ini. Seharusnya Jae Rin senang karena yang merebut ciuman pertamanya itu Sehun—seseorang yang diidolakannya. Namun Jae Rin tidak merasa seperti itu saat ini, Jae Rin ingin melakukannya dengan orang yang benar-benar mencintainya. Dan Sehun tidak mungkin mencintainya.
Jae Rin hanya bisa menghela napas pasrah dan memejamkan matanya. Satu air mata lolos begitu saja dari sana. Dia juga bersalah karena terus memancing emosi Sehun. Dan memang tidak ada gunanya Jae Rin meributkan hal itu lagi dengan Sehun, Sehun bukan seseorang yang dapat mengendalikan waktu. Jae Rin memegang pipinya benar-benar panas. Dia terus menggeleng kepalanya agar bayangan ciuman barusan dapat hilang. Dia melap kasar bekas air mata di pipinya.
~
Jae Rin bergegas ke dapur dan membuat sarapan seadanya. Sebelumnya Jae Rin tidak lupa melihat keadaan di luar terlebih dahulu. Masih ada beberapa wartawan dan fans yang bertahan di luar rumahnya, lebih tepatnya di depan rumahnya. Jae Ra kemudian duduk di kursi meja makan. Sehun juga mengambil tempat di depan Jae Rin, sedikit kesal Jae Rin membuat wajahnya. Namun Jae Rin tidak dapat menyembunyikan wajahnya yang malu tatkala berhadapan dengan Sehun.
![](https://img.wattpad.com/cover/88135605-288-k431526.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating With › Real Sehun
FanficOh Sehun merupakan salah satu member dari boyband yang tengah naik daun yaitu; EXO. Ketenarannya membuat semua gadis-gadis dari yang muda sampai yang paruh baya mengilainya. Tidak sedikit yang mengaku kekasihnya. Shin Jae Rin hanyalah seorang pengge...