Chapter 14 ~×~ Jalan-Jalan dan Pertengkaran

3.6K 298 8
                                    

Hallo.. Uda pada nungguin ya? Nah di sini baklan SeRin moment lagi, walau mereka bakal ... (Baca sendiri) jd di next chap bakalan super seru, hehehe..

Buruan baca dan jangan lupa votment~~ kalau mau tau update-an ceritanya silakan dimasukin ke reading listnya~~

Yuk, cekidot!


~~×~~Real Sehun~~×~~

"Aku, sangat-sangat mencintaimu, Jae Rin-ah," gumam Chanyeol. Matanya memancarkan cinta yang besar.

Melihat Chanyeol yang akan mencium Jae Rin, Sehun merasa sangat terganggu. Dia tidak ingin melihatnya. Dia mendidih marah. Dia memilih ke kamarnya dan mengunci pintu.

'Konyol, kenapa aku pergi? Apa aku cemburu?'

~•~Chapter 14~•~

.
.
.
.
.

Hari telah berganti. Asrama mereka begitu berantakan. Bergotong-royong mereka membereskan kerusahan itu. Jae Rin sangat ingin membantu, tapi kakinya masih sakit sehingga member lain tak mengijinkannya bekerja. Seusai beres, mereka bergegas mandi dan pergi untuk latihan.

"Oppa, hwaiting!" Jae Rin memberi semangat kepada Chanyeol yang terakhir keluar dari dorm.

Chanyeol mengangguk dan tersenyum ke arahnya. Sehun baru saja keluar dari kamarnya dan memastikan bahwa dia baik-baik saja.

'Benar, aku, Oh Sehun, tidak mungkin aku cemburu. Pasti karena kepergian Luhan Hyung aku menjadi kesal dan marah. Bukan karna Chanyeol Hyung dan Jae Rin berciuman.'

"Kau sudah bangun? Mau aku buatkan bubur? Kebetulan masih ada sedikit beras," tanya Jae Rin perhatian.

"Tidak perlu!"

"Bagaimana kalau kita keluar?" tanya Jae Rin.

Sehun ingin menjawab iya, tapi dia melihat ke arah kaki Jae Rin yang masih terbungkus kain kasa. Sehun yang duduk di sofa mendongakkan kepalanya. "Dengan kaki seperti itu?" Sehun melihat kaki Jae Rin lagi.

Jae Rin mengangguk dengan mantap. "Bisa kok. Tenang saja!"

"Baiklah, caranya?"

~

Tingtong!

Jae Rin berlari kecil dengan pincang ke arah pintu lalu membukakan pintu dorm Exo. Terlihatlah Lili dengan mata sembabnya. Begitu pintu terbuka lebar, Lili langsung memeluk Jae Rin dengan sangat erat seraya menangis.

"Lu Ge....," nama itulah yang disebutnya di sela-sela tangisannya.

"Yang sabar Lili..," Jae Rin menepuk-nepuk punggung Lili.

Sehun dari tempatnya melihat dengan malas ke arah gadis yang berpelukan itu. Kemudian dia juga menggelengkan kepalanya. Ternyata ide Jae Rin cukup buruk. Dia mendapat balasan dari Lili akhirnya lalu mengirimkan alamat dorm Exo padanya. Dengan sangat percaya pada sahabatnya dia meminta bantuan padanya.

Dating With › Real SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang