Salah satu SMA di korea ini sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Semua terlihat tenang, sangat tenang, sampai akhirnya salah satu murid membuat keributan. "Ssaem! Namja ini menggangguku!" Seorang yeoja cantik bernama Kim Saeron, yang sangat terkenal dengan troublemaker itu memecahkan keheningan di dalam kelas 12bio."Ada apa kim saeron? Siapa yang mengganggumu?" Tanya guru.
"Namja ini!" Sambil menunjuk muka orang yang dituduhnya mengganggu.
"Yoongi! Keluar dari kelasku! Sudah berapa kali kau membuat keributan seperti ini?!". Setiap seminggu sekali ia dikeluarkan dari kelas karena yeoja sialan yang memfitnah perbuatannya. Padahal Yoongi tidak pernah melakukan apapun yang merugikan siapapun, kecuali sesuatu yang dulu pernah ia lakukan. Sangat merugikan, tapi ia tidak salah. Apa salahnya bermain(?).
Dengan malas, namja yang diketahui namanya yoongi itu berdiri dan berjalan menemui ssaem di depan kelas. "Kau keluar dari kelas ku sampai pelajaran selesai" ucap guru santai. Yoongi hanya menatap malas gurunya itu dan membungkuk.
Yoongi keluar kelas. ia kesepian, tidak ada teman yang mau bergaul dengannya.
'Apa salahku?' batin Yoongi.
"tidak, aku tidak salah, mereka yang salah, mereka harus dapat pelajaran" gumam Yoongi. ia tersenyum, kemudian berjalan menuju ruang OB sambil bersenandung.
Sampai disana yoongi meminta kunci kelas 12bio dengan alasan piket kelas.
"Permisi, saya mau minta kunci kelas 12bio. Karena saya mau piket pulang sekolah". Seorang ahjussi duduk di bangku ditemani dengan kopi panas itu pun melihat Yoongi yang meminta izin.
"Ah baiklah, ini, kembalikan nanti saat kau sudah selesai" ucap ahjussi sambil memberi kunci. Ia menerimanya dengan senyuman dan menunduk.
Yoongi berjalan ke kelasnya dan masuk kelas lalu mengunci pintu kelas dari dalam. Songsaenim tentu saja kaget melihat kelakuannya dan begitu pula teman-temannya, bahkan ada yang berteriak kepada yoongi agar pintunya tidak dikunci.
Yoongi berjalan ke kursinya dan mengambil tas nya lalu kembali berjalan mendekati pintu.
Banyak sekali yang berbisik-bisik dan berteriak kepada yoongi, tapi yoongi tidak peduli. Kali ini songsaenim yang mau berteriak, tetapi tertahan oleh yoongi.
"Apa kata-kata terakhir kalian?".
Dengan santainya yoongi mengatakan itu. Songsaenim melanjutkan teriakannya. Tanpa dia sadari, ada sesuatu yang ingin sekali yoongi lempar ke pria itu (ssaem), yang dia sembunyikan di dalam tas bersama dengan barang lainnya.
Dengan cepat, yoongi menarik barang yang ada di tasnya dan dia lempar ke ssongsaenim hingga akhirnya,
JLEB!
"A-AA-" Ucap Ssongsaenim sekarat.
Tepat sasaran
Palu nya menancap di kepala. Ssongsaenim ambruk. Teman teman yoongi membelalakkan matanya dan menatap yoongi dengan tatapan takut.
"Jawab pertanyaanku, apa kata kata terakhir kalian?".
Yoongi mengulang pertanyaannya yang sukses membuat semua siswa bergidik ngeri dan menangis.
"Apa kalian tuli?".
Yoongi merasa jengkel dengan kelakuan temannya yang tidak bicara, dia berjalan ke arah Saeron dan berdiri di belakang kursi saeron. Ia menatap Saeron dengan tatapan tajam seolah mengintimidasi. Saeron sudah sangat tegang dan air matanya mulai mengalir.
Yoongi membungkukkan badannya dan berbisik di telinga kanan saeron,
"Panggil aku Suga".
Dengan terbata saeron menjawab
"S-sug-suga".
Suga menjambak rambut saeron ke belakang sehingga kepalanya menghadap ke atas, lalu mengambil pisau di saku celana nya dan
SRATT!!..
"UGHH AAAARGH!!.."
Leher saeron seketika membuka lebar, dengan darah yang menghiasinya. Pemandangan itu mungkin sangat tidak menyamankan bagi mereka, tetapi bagi suga sudah biasa. Mengapa sudah biasa? Karena masa masa sulit nya dulu yang membuatnya melakukan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Winter
Mystery / ThrillerMin Yoongi. Tidak ada perasaan yang bisa membuatnya tergoyah untuk tidak menghabisi seseorang. Sudah berapa yang sudah ia habisi? Entahlah, bahkan si pembunuh juga tidak bisa menghitungnya. Min Yoongi, ia tidak akan pernah lepas dari rasa bersalah...