.Matahari masih sembunyi. Hening dan dingin. Sekarang waktu masih menunjukkan pukul 3 pagi. Semua orang di hotel sudah tidur, kecuali staff hotel.
Yoongi sudah bangun. Entahlah, mungkin karena terlalu semangat untuk membasmi hama baru. Semuanya masih tidur jadi Yoongi bisa dengan santainya melancarkan aksinya. Yoongi mengambil sebungkus bubuk putih dari dalam tasnya. Juga sepasang sarung tangan.
Baiklah, sekarang dimana sikat gigi Taehyung? -batin Yoongi
Ia menuju kamar mandi dan menemukan 4 buah sikat gigi di wastafel. Salah satunya punya Taehyung. Tetapi ia tidak tahu yang mana.
Semuanya saja? Kalau begitu aku juga -batin Yoongi
Keputusan gila. Yoongi berniat meracuni dirinya juga demi Taehyung bisa mati. Ia juga akan meracuni 2 orang lainnya.
Ia mulai memakai sarung tangannya. Mengambil sedikit bubuk sianida di plastik dan menaburkannya sedikit di atas sikat gigi Jin dan Jimin, juga punyanya sendiri. Sedangkan taburan di sikat gigi milik Taehyung lebih banyak. Lalu ia menggosok-gosokkan bubuk sianida itu agar tidak terlalu kelihatan.
Selesai. Ia melepas sarung tangannya dengan hati-hati, lalu membuangnya di toilet, tidak lupa membuang semua sianida yang ia bawa. TKP sudah sangat bersih. Beberapa suntikan sudah ia buang saat melewati tempat sampah di jalan jadi ia tenang sekali. Ia tinggal menunggu besok saja.
"Yoongi, kau ga tidur?"
Deg!
Yoongi menoleh kebelakang dan melihat Taehyung duduk di atas kasurnya dengan mata yang sipit sekali menahan kantuk.
"Oh, aku kebelet," Yoongi keluar kamar mandi dan beringsut tidur tanpa pedulikan Taehyung yang besok akan mati.
"Mmm.. aku lupa sikat gigi~" gumam Taehyung, yang sekali lagi berhasil membuat jantung Yoongi berdetak kencang. Ini jelas jauh dari perkiraannya. Yoongi lalu membalikkan badannya ke arah Taehyung yang sedang gontai ke kamar mandi.
"Tae?" Panggil Yoongi.
"Mm?" Jawab Taehyung malas.
"Bisakah kau panggil aku Suga? Sekarang?"
"Apa maksudmuu~" ia kembali berjalan gontai.
"Sebut aku Suga,"
"Ndee Suga-chan~ haha" ledek Taehyung. Yoongi yang mendengar itu langsung membalikkan badannya dan tersenyum puas.
Suara air dari kamar mandi terdengar dari luar. Lalu bunyi gosokkan sikat gigi mulai terdengar.
"Hmm?" Gumam Taehyung.
"Mwoya?" Gumam Taehyung lagi.
Ia sepertinya sudah selesai sikat gigi. Dan bagusnya, Taehyung punya kebiasaan menelan busa bekas sikat giginya.
"Ah? Ekhem! Uhh,"
Brakk!
"Hnggg! Uunghh!"
Suara kesakitan Taehyung terdengar sangat jelas di telinga Yoongi. Menurutnya itu sangat indah. Semakin korbannya merintih, semakin liar pula aksinya.
Kegaduhan di dalam kamar mandi sudah sedikit lebih tenang. Sepertinya Taehyung sudah mati.
Di balik selimut, Yoongi tidur dengan senyuman jahatnya. Saking senangnya dengan kematian Taehyung, ia sampai tidak menyadari bahwa sejak tadi dibalik selimut lain ada yang terbangun dan mendengar semua kejadian itu dalam diam.
.
.
.Besoknya
.
"Euhn.. jam berapa ini?" Lirih Jin, mengecek jam di smartphone nya.
"Masih jam 6, ahh kenapa aku bangun pagi sekali," Kebiasaan Jin, jika sudah terbangun maka akan sulit tidur lagi. Akhirnya ia putuskan untuk bangkit dari tempat tidurnya.
"Taehyung sudah bangun? Rajinnyaa~" Jin merasa kasurnya lebih luas karena Taehyung tidak ada di sampingnya. Ia berpikir bahwa Taehyung sedang melakukan urusannya di kamar mandi.
Mata Jin menyisir ruangan, dua bocah di kasur sebelah masih tidur sangat lelap. Ia ber-andai, jika saja ia bisa tidur se-lama mereka.
Jin meregangkan tubuh, lalu mengecek smartphone nya. Tidak ada yang lebih penting daripada berita Australia terkini yang di-up anak kelas.
Seorang gadis muda berinisial J yang berasal dari Korea Selatan ditemukan meninggal di kebun binatang dengan tidak wajar.
.
.
.Purple You ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
This Winter
Mystery / ThrillerMin Yoongi. Tidak ada perasaan yang bisa membuatnya tergoyah untuk tidak menghabisi seseorang. Sudah berapa yang sudah ia habisi? Entahlah, bahkan si pembunuh juga tidak bisa menghitungnya. Min Yoongi, ia tidak akan pernah lepas dari rasa bersalah...