Normal

14 3 0
                                    

YAY UDAH 20 EPISODE ! ._. ayo rayakan ayo rayakan :v
.
.

Next Day - Rabu

Yoongi sudah berada di sekolah jam 7 kurang 5 menit. Ia memasuki kelas seperti biasa dan melihat Jimin sedang memandangi jendela di mejanya. Sebenarnya Yoongi tidak peduli, tapi entah kenapa ia terus melihat ke arah Jimin.

Seperti merasa diperhatikan, akhirnya Jimin menoleh dan mencari orang yang memerhatikannya. Pandangannya tertuju ke Yoongi yang tentu saja ia sudah tidak memandangi Jimin.

Sebenarnya aku ngapain sih? -batin Yoongi

"Yoongi, kau sudah datang ya," sapa Jimin. Lalu duduk di bangku depan Yoongi yang orangnya sedang pergi. Ia menghadap Yoongi dan Yoongi bisa melihat beberapa memar kecil di wajah Jimin.

"Aku akan menjadi partner yang baik," Jimin tersenyum, lalu pergi ke kursinya.

Apa? Begitu saja? Kukira mau bicara yang penting -batin Yoongi.

Pelajaran dimulai seperti biasa. Tidak ada lagi berdoa untuk murid yang mati walau kursi dan bunga belasungkawa milik mereka masih ada ditempatnya.

—Istirahat—

Yoongi tetap ditempatnya, ia jarang sekali ada di kantin untuk membeli sesuatu. Melihat Yoongi yang duduk dan bermain hp sendirian, Jimin menghampirinya.

"Kau tidak ke kantin?," Tanya Jimin begitu sampai ke tempat Yoongi.

"Tidak," jawab Yoongi tanpa mengalihkan pandangan dari hpnya.

"Mau kubawakan sesuatu? Aku mau ke kantin," Yoongi mendongakkan kepala untuk melihat Jimin.

"Boleh, kau yang bayar," jawab Yoongi datar. Ia lalu kembali memainkan hpnya.

"Aishh sepertinya aku sedang diperas," keluh Jimin, lalu beranjak pergi.

"Kalau begitu tidak usah," ucap Yoongi lagi, lalu menghela napas.

"Aniya, aku akan belikan," Jimin lanjut ke kantin lalu kembali 10 menit kemudian. Ia membawa dua roti dan dua susu pisang.

"Aku suka ini, kau bisa mencobanya," Jimin menaruh barang yang ia beli ke meja Yoongi sambil meminum susu pisang. Yoongi menaruh hpnya dan memakan makanan yang Jimin belikan untuknya.

Enak, aku tidak tau jajanan kantin ada yang enak seperti ini -batin Yoongi

Sebelumnya tidak ada yang pernah membelikan makanan untuk Yoongi atau mengajaknya pergi ke kantin karena semua murid melihat Yoongi seperti es batu. Dingin. Tapi ia pintar, jadi semua guru menyayangi Yoongi.

Yoongi tidak pernah ke kantin semasa SMA karena pengalamannya di SMP. Saat ia ada di junior highschool, tidak banyak juga orang yang mau berteman dengannya. Tapi bukan masalah bagi Yoongi, karena ia tidak peduli. Setiap hari Yoongi ke kantin sendirian dan memakan makanan yang sangat tidak bisa diterima mulut dan perutnya. Bisa dibilang makanan kantin saat itu tidak ada yang enak. Baru satu minggu ia makan makanan di kantin, lalu ia berhenti dan memutuskan untuk tidak pergi ke kantin lagi.

"Enak kan? Roti isi itu yang terbaik disini," ucap Jimin di depan Yoongi.

"...."

"Ah, aku tidak pernah melihatmu ke kantin, apa kau ada masalah?" Pertanyaan Jimin yang sukses membuat Yoongi menghentikan aktivitasnya dan menatap Jimin.

"Berhenti bicara dan makanlah dengan tenang," Yoongi tidak senang jika ada yang mengajaknya bicara selagi makan. Menurutnya itu sangat mengganggu karena.. ya Yoongi tidak suka mengobrol.

"Ahh arra, aku akan diam,"

Bel masuk—

Pelajaran dilanjutkan dengan lancar sampai selesai. Hari ini hari biasa. Tidak ada yang menyenangkan atau menyedihkan. Hanya saja ada sesuatu yang baru. Yoongi mulai makan makanan kantin hari ini.

Nit nit nit niiit..!

Yoongi masuk ke apartemennya dan langsung merebahkan diri. Seperti biasa, ia menatap langit-langit apartemennya, lalu ketiduran.

Ia bangun jam 7 malam lalu bergegas mandi. Setelah mandi ia mengerjakan PR fisika yang bisa di bilang sulit untuk anak biasa. Tapi tentu saja tidak untuk anak seperti Yoongi. Ia sangat pintar.

Dua jam sudah ia habiskan untuk  menyelesaikan PR. Sekarang saatnya ia makan. Tidak mood untuk memesan delivery food, Yoongi membuka kulkasnya dan menemukan sereal juga susu, lantas membawanya ke meja lalu memakannya.

Yoongi menyalakan televisi dan mengganti chanelnya beberapa kali, lalu berhenti di chanel film Fifty Shades Of Grey. Filmnya sudah berjalan 20 menit, tapi itu bukan masalah untuk Yoongi karena 20 menit bukan apa-apanya dibandingkan isi filmnya yang sebenarnya.

Ia pernah menonton film ini satu kali saat kelas 1 SMA, dan menurutnya film ini benar-benar artistik. Ia bahkan menontonnya sampai ketiduran.

Kali ini aku akan menontonnya sampai selesai -batin Yoongi

Tapi pertengahan film ia ketiduran lagi. Hanya lebih lama 13 menit dari saat ia pertama kali ketiduran menonton film ini. Sebelumnya tentu saja ia sudah pindah ke kasur.

.
.
.

Ada yang nunggu?

Aku sad huhu, kok sepi ya :(

Next episode bakal up klo ep ini udh 5 like ._. aku mutung \(•_•\)

Ga muluk-muluk, 5 like aja lur ._. kalo lebih malah syukur 👻

This WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang