Partner?

18 5 0
                                    

.

Senin ini seperti senin biasa yang ia jalani sebelum karya wisata. Hanya saja yang membuatnya tidak biasa yaitu libur di hari yang seharusnya tidak libur. Pengumumannya disebar tengah malam tadi, untung saja Yoongi mengecek hp sebelum benar-benar bersiap berangkat sekolah.

Yoongi menyalakan TV, mengganti channelnya beberapa kali, lalu berhenti di satu siaran. Sambil meminum kopinya, ia menonton siaran TV itu. Berita pembunuhan Taehyung dan JiAe menjadi highlight di tiap koran dan siaran tv, mereka sangat ambisius.

Ini menarik, akan kubuat lebih menarik lagi -batin Yoongi

Senyumnya mengembang, lalu berubah menjadi kekehan.

Ting Tong!

Yoongi membukakan pintu. Delivery food yang ia pesan sudah datang. Mie udon dan sebotol susu sapi. Ia membayar delivery man dengan cash, lalu kembali masuk.

Pasti kalian bingung dari mana Yoongi dapat semua uang itu, untuk membeli apartemen lah, makan lah, beli motor lah, dan tentu saja sekolah. Orang tua Yoongi cukup kaya. Yoongi dan hyungnya dapat warisan cukup banyak. Apalagi Yoongi dulu dirawat neneknya, jadi saat itu tidak keluar uang yang banyak untuk beli apartemen.

Yoongi umur 14 tahun juga sudah kerja sambilan, jadi ia sudah bisa sedikit-sedikit menabung untuk masa depan, ya masa sekarang.

Sekarang ini Yoongi juga kerja sambilan, ada dua tempat yang ia daftarkan kerja. Yaitu cafe dan minimarket. Dua-duanya punya jam kerja yang berbeda. Di cafe, Yoongi kebagian kerja pada hari sabtu dan minggu dari buka sampai jam 3 sore, saat libur sekolah. Sedangkan di minimarket, ia kerja setiap hari di shift malam, yaitu jam 10:00-01:00.

Hidupnya kini memang keras, tetapi tidak lebih keras dibanding saat orang tuanya masih hidup.

.
.
.

Pukul 2 siang. Saat-saat dimana ia sangaaaaat malas. Rasanya ingin rebahan, tapi tidak ingin rebahan. Ingin melakukan sesuatu selain berada di apartemen. Ia sudah main game dari jam 10 sampai jam 1 siang. Ia bosan.

Tringgg!

Jimin

-Kau tidak lupa kan?

Apa?

-Aishh!, Cafe ARMY jam 4 sore!

Tidak

-Syukurlah kau tidak lupa

Bukan, aku tidak akan datang,

-Aku tau kau bosan di rumah, jadi datanglah!

Kau benar-benar cari mati ya

-Terserah kau saja, pokoknya kau harus datang, aku sudah memesan tempat!

Yoongi mengusap wajahnya kasar. Sebenarnya ia malas sekali datang ke cafe itu dan bertemu dengan Jimin. Apalagi membayangkan mereka mengobrol, bulu kuduk Yoongi sampai berdiri.

Ia tidak mau datang, tapi ia penasaran, kenapa Jimin berulang kali menyuruhnya datang.

Beneran penting ya? Ah molla! -batin Yoongi

Akhirnya Yoongi memutuskan untuk tidur. Sebelumnya ia menyetel alarm jam setengah 4 sore biar tidak telat ke cafe ARMY.

Perilaku Yoongi tidak seperti biasanya. Ia mulai menunjukkan tanda-tanda 'peduli' yang selama ini tidak pernah ia keluarkan untuk orang lain. Dengan kata lain, selama ini sikap Yoongi itu bodoamatan, tidak peduli.

.
.
.

Yoongi terbangun tiba-tiba. Sepertinya mimpinya tidak bersahabat dengannya. Sekarang pukul 15:20, 10 menit lagi alarm hpnya bunyi.

"Haiishh jinja," Ia mengecek hp tetapi langsung menaruhnya lagi. Tidak ada chat dari Jimin, itu berarti ia bisa membatalkan pertemuannya.

🎵 No no no not Today...!~

Yoongi yang masih rebahan seketika duduk seperti ketakutan melihat ringtone hpnya bunyi. Ternyata telepon masuk. Yoongi mengambil hpnya dan membaca siapa yang menelepon.

Jimin.

"Benar-benar! Hah," ia melempar hpnya ke atas bantal, tetapi itu tidak bisa menghentikan ringtone telepon. Yoongi tidak akan mengangkatnya, ia tidak suka bicara lewat telepon, lebih baik lewat chat karena ia bisa berpikir dulu sebelum mengungkapkan isi kepalanya.

Ringtone hp berhenti bunyi. Ia mengambil hpnya, tapi disaat yang bersamaan ringtone hpnya bunyi lagi. Jimin menelepon lagi.

🎵 No no no not Today...!~

Yoongi kembali melempar hpnya lalu menutupnya dengan bantal. Yoongi berdiri sambil memperhatikan tumpukan bantal di atas hpnya yang terus berdering.

"Apa? Ck, mengesalkan, Aku mau mandi!" Bentak Yoongi sendirian. Ia tidak peduli mau ditelepon berapa kali, tidak akan mau ia angkat sampai kapanpun.

Yoongi mandi dan bersiap berangkat ke cafe ARMY. Tampilannya bisa dibilang biasa tapi keren. Kaos putih bertuliskan FG yang sering ia pakai, topi yang ada ringnya, celana hitam dengan rantai di sekitar pahanya, dan sepatu boot hitam yang sangat keren. Jangan lupakan waistbag yang ia gantung di dadanya.

"Ngapain aku ini?! Haaahhh!" Yoongi membanting sepatu boot hitamnya sampai terpental agak jauh. Ini pertama kalinya ia melakukan sesuatu untuk seseorang. Dan rasanya.. aneh. Ia mengambil sepatu bootnya yang ia lempar, lalu merapihkan segala sesuatu yang menempel di dirinya.

"Kau benar-benar aneh hari ini, sadarlah!!" Sambil berkaca ia menampar pipinya bolak balik, lalu beranjak pergi ke parkiran menemui motornya.

.
.
.

Telat lagi (T_T)

Mian gaes, ku UP 2 episod deh 😂

Belakangan ini lupa terus mau buka wattpad hikd

Enjoy reading 💕

This WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang