"Sori banget ya, Gi."
Yoongi mengangguk pelan. Terpaksa menerima keputusan teman sekaligus Gubernur BEM Universitas HwaYangYeonHwa itu. Pasalnya, event amal rutin Mapala yang diadakan tiap dua bulan sekali tersebut tak dapat dijalankan untuk batas waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Ya udah, Bang. Nggak pa-pa," kata Yoongi.
Cowok berkulit seputih bengkoang itu berusaha untuk bersabar. Ia juga harus mencari cara yang tepat untuk mengatakan masalah ini pada Lee Minhyuk--Ketua UKM--serta teman-teman sesama anggota Mapala HYYH.
Kim Junmyeon menepuk bahu Yoongi sekali lagi. Tersenyum dengan ekspresi menyesal.
"Kalo gitu gue balik. Masih mentoring," kata Yoongi pamit dan bangun dari tempat duduknya.
"Oke, sekali lagi sori banget, Gi."
"Santai-santai."
Dengan begitu Min Yoongi keluar dari Kesekretariatan BEM Universitas. Tak dapat ditampik bahwa ia memang kecewa terhadap jalannya persetujuan BEM pada UKM Mapala HYYH. Ia tak dapat menahan umpatan yang menyesak sedari tadi.
Sepanjang jalan menuju Aula Universitas, Min Yoongi terus mengumpat. Kesal sekali. Padahal kegiatan untuk bulan ini benar-benar ditunggu oleh UKM tersebut. Semua sudah direncanakan dengan sangat spesifik dan matang. Namun, apa daya ternyata rencana yang sudah disusun dengan sangat baik itu tidak dapat disetujui karena anggaran untuk kegiatan itu justru disalurkan ke UKM lain.
"Brengsek!" makinya.
Kaki Yoongi berjalan makin cepat. Ia tak peduli dengan almamaternya yang mulai kumal karena remasan tangannya.
Akan tetapi, langkahnya terhenti begitu saja, ketika seorang cewek mencegatnya dan menanyakan hal konyol padanya.
"Permisi Kak, tau yang namanya Min Yoongi, nggak?"
Huh!
Bukannya menjawab pertanyaan itu, Min Yoongi justru memperhatikan cewek tersebut dari ujung kaki hingga ujung rambut. Bolak balik. Begitu seterusnya. Sampai ia menyadari siapa cewek yang terlihat sangat familiar ini.
"Lo cewek yang tadi pagi dihukum kan?"
Cewek yang tidak lain dan tidak bukan adalah Son Seungwan itu mengangguk. Matanya mengerjap-ngerjap gugup.
Duh, senior ini benar-benar menyeramkan! Dengarkan saja caranya bicara! Suara berat dan nadanya itu terdengar sangat mengintimidasi. Belum lagi ekspresi datar yang memberi kesan sangar dan sulit. Seolah-olah cowok itu tidak tahu bagaimana caranya bersikap sopan dan ramah. Apalagi tersenyum pada orang asing. Jangan harap!
"Iya, Kak."
Yoongi menyipitkan kedua matanya. Tangannya terangkat untuk disedekapkan di depan dada.
"Ngapain lo nyari Yoongi?"
Entah datang darimanakah ide untuk menjahili cewek yang tadi pagi dengan berani melawan Lee Jonghyun itu. Insting?
"Eee... Itu, Kak. Saya...."
"Ngomong yang jelas!" ketus cowok itu.
Son Seungwan mati kutu. Tak biasanya ia seperti ini. Ini bukan dirinya!
Cewek berambut terkuncir dua dengan pita-pita itu berdeham. Membenarkan sikapnya. "Saya dapat tugas minta tanda tangan Min Yoongi, Kak," jawab Seungwan tegas.
Masih dalam air muka yang sama, cowok berkulit seputih susu itu menatap datar peserta Ospek di depannya. Kalau boleh jujur, ia ingin sekali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Wan Save Min
FanfictionWan for Son Seungwan. Min for Min Yoongi. Hanya Son Seungwan yang mampu menyelamatkan Min Yoongi. Menyelamatkan hari dan hatinya... *** Spin off story of Lost In Lust. Publish start : August 20th, 2016