Chapter 8

8.6K 1.5K 345
                                    

"Lo naksir gue?"

Wajah Seungwan ditekuk. Kesal tiada tara. Bukannya terlihat jelek, tapi dengan bibir cemberut seperti itu, dia justru terlihat sangat menggemaskan. Demi boneka Kumamon yang creepy, Seungwan tidak pernah membayangkan kalau senior kampret bin sompret ini akan muncul di hadapannya dan mempermalukannya seperti ini. Tidak pernah terbersi secuil firasat pun kalau Min Yoongi akan berdiri di dekatnya dan mendengarkan isi surat penuh cekaman tersebut.

Ah, jangankan Son Seungwan, para mahasiswa baru bahkan senior pun sama kagetnya ketika Min Yoongi tiba-tiba muncul begitu saja seperti jin iprit. Mereka justru berbisik dan bergosip ria dengan adegan yang mereka tonton. Suara was-wes-wos terdengar lebih keras ketika Min Yoongi menghapus jarak. Cowok itu dengan wajah tebal dan lancang menaruh tangan kanannya ke pundak Seungwan, merangkulnya.

"Lepasin," kata Seungwan dengan rahang terkatup rapat. Dia marah.

Min Yoongi terkekeh. "Lho, kenapa? Lo yang manggil gue ke sini. Coba baca lagi surat cintanya, siapa tahu lo gue terima jadi cewek gue."

Mata Seungwan melotot. Dia refleks menguraikan rangkulan yang dilakukan Yoongi di depan seluruh mahasiswa baru serta para senior yang menonton. Tentu saja, karena Seungwan dan Yoongi masih berada di atas panggung.

"Ayo, coba baca lagi surat cintanya, De. Siapa tahu Kakak--"

Tanpa pikir panjang, Seungwan langsung mendorong tubuh Yoongi. Kemudian dia merobek kertas berisi curahan hati berkedok tugas surat cibta mahasiswa baru yang teraniaya oleh kekejaman senior itu. Son Seungwan dengan rasa kesal dan malu yang memuncak sampai ke ubun-ubun pun segera beranjak turun dari panggung. Dia lebih memilih untuk mengakhiri adegan ini daripada membuat dirinya dipermalukan dengan lebih mengerikan lagi.

Sial, ini benar-benar lebih sadis daripada beradu mulut dengan senior sotoy beberapa menit lalu. Son Seungwan merasa seperti engsel tubuhnya lepas semua. Sungguh memalukan.

"Orang gila!!" maki Seungwan sebelum benar-benar turun dari panggung.

Sumpah, rasanya Seungwan ingin sekali merobek mulut Min Yoongi, bukan surat itu.

"Bisa-bisanya ya itu cowok!!"

Dia berbalik sesaat. Hanya untuk memberikan ekpresi kesalnya pada Min Yoongi yang menatapnya tanpa ekspresi. Jujur saja, apa yang dilakukan Seungwan benar-benar membuat Min Yoongi hampir meledakkan tawanya. Cewek itu benar-benar menghiburnya. Dia sampai lupa beberapa menit yang lalu suasana hatinya sangatlah buruk dan sekarang dia justru menyeringai.

Seungwan meneruskan dumalannya ketika dia kembali duduk di tempatnya. Hoseok dan Joohyun yang satu gugus dengannya pun hanya memberi respon yang bertujuan agar Seungwan dapat menyabarkan dirinya. Tidak banyak berkomentar banyak. Takut justru membuat cewek itu makin meledak-ledak amarahnya.

Detik itu, Son Seungwan dengan segenap hatinya mengutuk Min Yoongi. Dia menyesali kejadian barusan. Sekaligus berdoa agar tidak terlibat masalah apapun dengan senior kampret itu. Ah, semoga saja doanya terkabul.


***

Keseruan malam Inagurasi tak ada habis-habisnya. Terutama untuk Son Seungwan, Bae Joohyun dan Kang Seulgi. Mereka bertiga meluapkan segala rasa capek, kesal, dan dongkol yang telah lama terpendam dengan menikmati alunan musik DJ yang tampil sebagai guest star pada akhir acara Ingurasi. Jung Hoseok? Entahlah, cowok itu sudah menghilang saat pertengahan acara.

Berakhir sudah segala penyiksaan dan penindasan batin bagi mahasiswa baru. Tidak ada lagi aturan-aturan kampret yang membuat mereka terus-menerus mengutuk senior. Tidak ada lagi hukuman tak masuk akal ketika mereka melakukan kesalahan yang sesungguhnya tidak berarti dan terlalu sepele. Tidak ada lagi....

Only Wan Save MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang