Ternyata wanita itu adalah Cindy. Ya, Cindy Putri Cantika, sahabat kecil Farid. Namun Farid dan Cindy sudah tak pernah main bersama lagi karna suatu masalah diantara mereka berdua, hanya masalah kecil menurut orang lain, namun besar untuk mereka berdua. Farid sudah lupa dengan masalah itu, sedangkan Cindy masih selalu ingat dengan masalah itu sehingga membuatnya kesal setiap kali melihat Farid.
Mereka berdua terakhir akrab kelas 3 Smp, saat dimana kala itu ada ajang lomba basket yang mengharuskan salah satu dari mereka berdua terpilih sebagai tim untuk mewakili sekolah. Sayang nya hanya satu diantara mereka berdua yang boleh ikut dalam tim tersebut karna sudah cukup orang, sayang nya lagi, Cindy jatuh sakit kala itu dan membuat Farid yang terpilih secara otomatis untuk masuk ke tim, Cindy merasa tersaingi dan kesal saat itu. Sampai saat ini Cindy masih merasa kesal karna kejadian itu. Ya, kurang lebih seperti itu singkatnya awal mula mereka menjadi jauh.
Farid menghentikan laju kendaraan nya dan membuka kaca mobil sebelah kiri. "Eh, nungguin apaan?" Tanya Farid dari dalam mobil nya.
"Eh lo, gue nungguin ojek, lo ngapain berenti depan gue? Ngehalangin pemandangan tau ga" Jawab Cindy ketus.
"Yaelah cetus amat neng, butuh tumpangan kaga nih?" Goda Farid.
"Kaga" Jawab Cindy singkat.
"Yeh yaudah deh" Farid tersenyum kecil dan menutup kaca mobil nya.
"Eh eh gue numpang deh, udah telat lagian" Cindy mengetuk kaca mobil Farid yang nyaris tertutup.
"Nah kan, muna sih. Yaudah naek" Ledek Farid.
"Kali ini doang kok, besok-besok ga bakalan nyusahin lo lagi tenang aja"
"Sombong amat sih lu hahaha, masih dendem sama gue?"
Cindy tak menjawab, "Yaudah maafin gue Cin, gue udah berkali-kali minta maaf sama lo loh Cin, masa lo ga respect sama sekali sih" Sambung Farid.
"Bawel deh udah buruan udah telat"
"Iyadeh" Farid menutup pembicaraan dan menambah kecepatan laju kendaraan nya.
---
Sesampai nya di sekolah Farid memarkirkan mobil nya di halaman parkir sekolah, semua mata tertuju pada nya, terlebih para wanita. Menurut mereka Farid adalah Cogan di sekolah favorit itu.
Farid adalah ketua salah satu club basket di sekolah nya dan hari ini Ia akan tanding melawan kelas 11 IPA2.
Setelah turun dari mobil Cindy langsung berlari tanpa mengucapkan terimakasih, "Gepar!!!! gue duluan yak? gue buru buru, makasih nya ntar aja!!" Teriak Cindy sembari nyengir ditambah dengan muka seperti tanpa dosa, Farid hanya menghela nafas pelan menghadapi sifat Cindy. (Gepar adalah panggilan kecil Cindy untuk Farid).
Farid menyampirkan ransel miliknya ke bahu kanan nya dan mulai menyumpalkan hearphone di telinganya. Farid tak pernah lupa setiap harinya untuk mengunyah permen karet sebelum Ia melakukan aktivitas sehari-hari. Ia berjalan menuju kelas.
Hanya Cindy yang memanggil farid dengan panghilan Gepar ( Geo Farid ), ya menurut nya itu sudah biasa karna sedari kecil Farid di panggil oleh Cindy dengan panggilan itu, sebaliknya Farid juga mempunyai panggilan khusus untuk Cindy yaitu Diput ( Cindy putri ).
--
Cindy sampai dikelas dan duduk sejenak lalu menarik nafas pelan, ia masih kelelahan akibat berlarian tadi, pagi ini Cindy sangat lah buru-buru karna Ia harus mempersiapkan diri untuk tanding basket.
Cindy adalah satu-satu nya perempuan yang ikut club basket, sudah berkali kali ia dilarang oleh orang tua nya namun tetap saja Cindy tetap lah Cindy. Ia wanita yang keras kepala dan tidak bisa dilarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen FictionGeo farid alvaro, sang lekaki cuek pembenci hujan. Mempunyai sifat yang dingin dan multitalent membuat Farid menjadi idaman para wanita. Cindy putri cantika, sang wanita tomboy penyuka hujan. Memiliki banyak bakat terpendam, terbilang cuek dan sulit...