"Kamu harus banyak istirahat Far" Ujar Kelvin.
"Iya pah" Jawab Farid, "Ma Farid bisa jalan sendiri" Farid melepaskan tangan nya dari leher Selin.
"Yaudah ti ati"
Keadaan Farid terlihat sudah sedikit membaik.
"Ma motor Farid mana?" Farid berhenti melangkah dan menatap Selin.
"Udah di bagasi pak Yono yang bawain kesini. udah ga usah mikirin motor pikirin kesehatan kamu dulu tuh." Jelas Selin, Farid mengangguk nurut dan masuk ke kamarnya.
Pak Yono adalah satpam dirumah Cindy, Pak Yono sudah akrab dengan keluarga Farid karna Ia sudah lama bekerja di rumah Eva.
***
"Mah? Cindy kerumah Farid ya? Cindy pake sepedah aja deh" Cindy keluar pintu rumah dengan membawa rantang.
"Iya mama titip salam buat Tante Selin sama Om Kelvin ya Cin?"
"Oke ma".
Cindy langsung mengayuh sepeda nya, Ia melaju dengan cepat. Jarak rumah Farid dengan Cindy tak berjauhan, Satu komplek namun beda Blok.
***
Tok tok tok!
"Permisi Tan?Om?" Cindy mengetuk pintu rumah Farid.
"Eh Cindy, mau jenguk Farid ya? itu dia di atas langsung naek aja gih" Cindy di sambut ramah oleh Selin.
"Hehe iya Tan, Ohiya mama titip salam buat Tante sama Om Kelvin" Cindy tertawa kecil.
"Ohiya salam balik bilang ya"
"Oke Tan"
Cindy langsung ngacir ke kamar Farid.
"Gepar?Oi Gepar? Princes disini loh" Cindy membuka pintu dan memasang ekspresi wajah jahil nya.
Farid yang tengah menulis-nulis di buku kecil terlihat kaget lalu menutup buku itu dan segera menyimpan nya di bawah bantal.
"Eh apa tuh!" Cindy langsung berteriak seru dan mendekat ke kasur berniat mengambil buku itu.
"Kepo," Farid menindih bantal itu supaya Buku nya tak di ambil.
"Gepar pelit!"
"Ga penting tau."
"Penting....!!" Cindy terus berusaha mengambil buku itu.
"Aww!" Farid meringis.
"Ih kenapa?" Cindy langsung melihat ke Farid.
"Luka gua lo senggol peaa" Farid memegangi tangan nya yang luka.
"Maaf ih, udah di obatin?" tanya Cindy.
"Udah"
"Yaudah bagus."
Cindy menaruh rantang yang berisi makanan itu di atas meja belajar Farid.
"Apaan tuh?" tanya Farid.
"Kepo!" Jawab Cindy ketus, "Lo udah makan belom?" tanya Cindy.
"Belom" Jawab Farid.
"Yaudah nih makan, gua masakin lo bubur ayam"
"Ga ah males,"
"Ih! lo kan harus minum obat Gepar!" Cindy memaksa Farid.
"Mangap atau gua yang mangap!" Ancam Cindy konyol.
"Yaudah lo mangap aja." Farid bersikeras tetap tak mau makan.
"Ishh, buka mulut lo!"
"Iya iya iya."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen FictionGeo farid alvaro, sang lekaki cuek pembenci hujan. Mempunyai sifat yang dingin dan multitalent membuat Farid menjadi idaman para wanita. Cindy putri cantika, sang wanita tomboy penyuka hujan. Memiliki banyak bakat terpendam, terbilang cuek dan sulit...