"Jangan lupa belajar untuk UAS nanti ya anak-anak. Selamat Ujian. Bapak pamit dulu" Pak Susilo meninggalkan kelas saat jam pelajaran nya sudah habis. Sekarang sudah waktu nya pulang sekolah.Senin mereka akan menghadapi Ujian Akhir Semester. Itu artinya mereka akan segera meninggalkan kelas 11. Namun itu kalau mereka naik kelas, Jika tidak mereka akan menetap di kelas 11.
"Ntapsss dua hari lagi sob ulangan nye! Anjir gua belom siap sumpah" Ujar Farid sembari menoleh ke arah 3 sahabat nya, bangku di sebelah kiri Farid diisi oleh Aldino, dibelakang Aldino adalah Rafa, dan dibelakang Farid adalah Reno.
"Apalagi gua!" Reno menutup muka nya dengan kedua telapak tangan nya.
"Ini bener-bener kabar yang mengerikan njirr!" Timpal Rafa.
"Udah lah jalanin aja sob" Semangat Farid.
"Tapi gua ga siap Far, gimana kalo gua tinggal kelas? serem njirr" kepala Aldino bertumpu di atas kedua tangan nya.
"Positive thinking aja bro, gimana kalo kita belajar bareng aja?" tawar Farid.
"Setuju banget!" Seru mereka bertiga setentak. "Sip!" Ujar Farid.
***
"Sher lu siap ulangan?" Ujar Cindy sembari menoleh kebelakang.
Sherly duduk di bangku yang berada di belakang Cindy, di sebelah Reno tepat nya. Dan Cindy duduk di sebelah kanan Farid.
"Siap ga siap Cin" Ujar Sherly yang tengah membereskan buku nya dan siap untuk pulang.
"Belajar bareng kuy?" Tawar Cindy.
"Wah boleh tuh, kuy lah! dimana?"
"Tar gua kabarin lagi, WA lo masih yang lama kan?"
"Iya Cin masih yang lama."
"Okesip deh kalo gitu"
"Yaudah gua pulang duluan ye? byee" Sherly melambaikan tangan nya ke Cindy.
"Yangg??? kaga pamit sama aku?" Teriak Reno ke Sherly.
"Bilang sayang lagi ke gua? gua potong anu lo!" Teriak Sherly sambil berjalan meninggalkan kelas.
"Anjir sadis anu apaan!" Ujar Reno dengan nada kecil sedikit berbisik membuat Farid dkk Seketika tertawa bersama.
"Put yuk pulang" Farid berdiri diikuti oleh ketiga sahabat nya.
"Yuk" Cindy berdiri sambil mengenakan tas nya.
Farid menggandeng Cindy dengan sangat lembut.
"Sob kita duluan ya?" Pamit Aldino dkk.
"Oke ti ati!"
"Iye!"
***
"Put kamu ga ngerasa keganggu tah sama hubungan kita ini?" Farid menatap Cindy sambil tetap berjalan beriringan.
"Keganggu kenapa?" Cindy mengerutkan kedua alisnya.
"Ya kan kita mau ulangan, kata Aldino biasa nya kalo orang pacaran suka break bentar gitu kalo pas mau ulangan. Tapi suka ga ngejamin tuh pasangan bisa balikan lagi apa engga, kadang juga cuma dijadiin alesan buat ngakhirin hubungan mereka" Jelas Farid "Dan aku ga mau itu terjadi sama kita" Sambung Farid.
"Ya engga lah Par, aku juga takut kali kamu diambil orang lain" Cindy nyengir dan bersandar di lengan Farid.
"Hm aku makin sayang sama kamu, aku takut kehilangan kamu" Farid menatap mata anggun milik Cindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Teen FictionGeo farid alvaro, sang lekaki cuek pembenci hujan. Mempunyai sifat yang dingin dan multitalent membuat Farid menjadi idaman para wanita. Cindy putri cantika, sang wanita tomboy penyuka hujan. Memiliki banyak bakat terpendam, terbilang cuek dan sulit...