21 » ... «

1.4K 68 5
                                    

Rossa - Jangan hilangkan dia 🎼

~~~~~~~~~~~~

Air mata Eva turun perlahan-lahan.

Eva hanya menunduk kan kepala nya saat ini karna tak percaya.

Flashback off

"Anak ibu terkena penyakit lupus, penyakit pada anak ibu ini sudah cukup lama?"

"Seberapa berbahaya penyakit ini dok?"

"Sangat bahaya bu, bahkan mengancam nyawa anak ibu. gejala penyakit ini beraneka ragam dan memang awalnya akan terlihat biasa-biasa saja. Apa dulu putri ibu pernah mengeluh? kepala nya sering pusing? hidung nya sering mengeluarkan darah? sangat mudah capek? atau mengalami hal hal aneh lain nya"

"Ga pernah dok, Anak saya gak pernah cerita kalau dia pusing atau menceritakan kondisi nya pas lagi capek? Cindy selalu terlihat baik-baik saja selama ini, tapi memang belakangan ini Cindy sering terlihat sangat pucat. Waktu itu saya melihat sapu tangan nya ada bercak darah namun dia bilang itu bekas luka di kaki nya"

"Hmm saya salut dengan anak ibu" Dokter itu menghela nafas pelan, "Cindy anak yang kuat" Tambah dokter itu.

"Bagaimana cara menyembuhkan penyakit ini dok?"

"Untuk saat ini, belum ada obat untuk penyakit ini bu?" Jeda dokter itu "Kita hanya akan menunggu turun nya mukjizat dari yang maha kuasa" tambahnya.

"Apa ada kemungkinan sembuh dok?" Mata Eva mulai berkaca-kaca.

"Berdoa saja bu, selama penyakit ini masih terus bersarang di tubuh Anak ibu, Anak ibu akan selalu merasakan kelelahan berlebih atau bahkan sampai sakit di kepala yang luar biasa saat penyakit nya itu kambuh" Ujar dokter itu pasrah.

Eva menahan air matanya.

"Lalu yang harus saya lakukan untuk Cindy apa dok?"

Dokter itu tersenyum, "Buat Cindy bahagia di sisa akhir hidup nya, karna mungkin hidup Cindy sudah bisa di bilang tak lama lagi, ini tergantung dengan kekuatan si anak juga bu. Penyakit nya sudah semakin parah membuat penyakit ini akan semakin sering kambuh".

"Terimakasih dok, saya permisi" Eva keluar dari ruangan dokter tersebut dengan menahan air matanya, dan berlari ke kamar tempat Cindy dirawat.

Flashback on

Farid masuk ke kamar Cindy dirawat.

"Doket bilang apa Tan?"

"Cindy Kecapean aja Far" Eva tersenyum dan menghapus air mata dimatanya.

"Tante kenapa nangis? kalo Cindy cuma kecapean doang kenapa tante nangis?"

Eva diam tak menjawab.

"Tan jawab pertanyaan Aku tan?"

"Mah....? Cindy dimana?"

Farid dan Eva kaget dan sontak menoleh ke arah Cindy.

"Kamu dirumah sakit" Jawab Farid pelan.

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang