Minta Bantuan Mama

685 17 0
                                    


Reyhan Pov

Hari ini Wildan jadwal berenang bersama teman teman play groupnya. Aku minta tolong mama menjaga Wildan di arena kolam renang. Yah....cuma mama yang bisa melakukan. Sambil menyelam minum coca cola....eh air. Lah...kenapa riang begini hatiku....

Di dalam mobil Wildan sibuk berceloteh akan melakukan apa saja di kolam renang nanti.
"Kamu kenapa Rey....senyum senyum gitu? Mama jadi penasaran seperti apa yang namanya Hana itu, sampai kamu senyum senyum gitu." Kata mama.
Aku sudah menceritakan ketertarikanku pada Hana ke mama dan minta tolong mama mencari solusi agar aku bisa tahu apakah aku lanjut atau berhenti.

Mama dan Wildan sudah melesat masuk, Wildan sudah bercanda ria dengan temannya. Sementara mama duduk di kursi tunggu mengawasi Wildan.
Ups....mama duduk berhadapan dengan Hana.
Aku menghampiri dan duduk sebelah mama.
"Bu Hana ini kelihatan masih sangat muda ya, berapa usia bu Hana?" Mama membuka percakapan setelah Wildan bermanja manja di pangkuan Hana. Sekarang Wildan sudah bermain air dengan riangnya.
"Oh, saya 23 bu, iya dibanding guru guru yang lain saya paling muda dan belum menikah." Ucapnya sedikit grogi.
"Aduh Hana...panggil mama saja, usiamu itu sama dengan adiknya Rey, ini Rey saja juga belum menikah...padahal usianya sudah 27." Kata mama senyum senyum.
Aku mendengar ucapan mama, membuatku memanas wajahku.
"Menurut mama, nak Hana cocok sama anak mama Rey" tambah mama yang makin membuatku semakin panas di wajah.
Uh....malu...deg deg an...campur aduk jadi satu.
Uhuk....Hana tersedak karena ucapan mama.
"Ma...aku ke sana dulu ya....."
Aku menjauh dari mama dan Hana menetralkan hati dan jantungku.

-----------------

Author pov

Hana dan mama Reyhan terlihat asyik ngobrol, sesekali di selingi senyum Hana dan tertawa mama Reyhan. Entah apa saja yang mereka bicarakan, Reyhan sendiri duduk di kajauhan hanya memperhatikan meteka.

Waktu menjelang siang, Hana telah memandikan beberapa anak termasuk wildan.

"Bu Hana naik apa ke sini?" Tanya mama Wildan.
"Tadi saya bareng bu Desi, sepeda motor saya sedang rewel." Kata Hana.
" Bu guru, dianter Idan ya....papa...papa...kita anter bu guru pulang dulu ya, Idan pingin tahu rumah bu guru, minggu depan Idan mau main boleh ya bu guru..." celoteh Wildan membuat Rey terkejut dan lalu mengangguk.

Di mobil Wildan bertanya ini itu kepada Hana, kadang Rey menyahut, mama Rey juga.

--------------

Hana pov

Tidak terasa sudah sampai di depan rumahku, mobil papa Rey masuk halaman rumahku yang luas dengan rumah joglo tapi berkesan ningrat, papaku memang keturunan ningrat. Tapi aku sendiri tidak pernah memakai gelar ningratku.

Aku segera turun dari mobil papa Rey, canggung rasanya bersebelahan dengan papa Rey. Mamanya tadi yang memaksaku duduk di depan, sementara mama Rey duduk di belakang dengan Wildan.

"Mama mampir dulu, biar saya panggil mama saya." Ucapku seraya menyilakan masuk ruang tamu.
Segera ku panggil mama.

Setelah ngobrol sebentar, mereka berpamitan.

Sepulang mereka, mama memanggilku.
" Han, apa kamu tidak keberatan kalau mengasuh Wildan dan menganggapnya seperti anakmu sendiri...?" Ucapan mama mengejutkanku. Aku tadi memang tidak mendengar obrolan mereka, karena aku ke kamar mandi.
" Maksud mama?" Aku balik bertanya.
" Menjadi istri dokter Reyhan..." ucap mama serius.
Loh....

######


Nih author kasih rumus....
Pria serius + wanita serius = menikah.
Pria serius + wanita main main = menggantung
Pria main main + wanita serius = menunggu selamanya
Pria main main + wanita main main = pacaran

Voment dong, biar aku tahu dimana jeleknya

Aku Ingin Mama Seperti Bu GuruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang