Mencintai seseorang karena cintanya pada Alloh, membuat kita menjadi pribadi lebih baik#
#
#
Setelah menyelesaikan ayat yang terakhir ia baca, Fara menoleh ke asal suara yang baru saja menyapanya.
"Wa'alaikumussalam,"
Fara tertegun sejenak, lalu tersenyum dan bangkit ingin menyalami suaminya.
"Stop!" Fadhil membuat Fara tidak jadi berdiri.
"Kenapa?" Tanya Fara bingung.
"Biar aku yang menghampirimu, berkenalan dan mengajakmu menikah," kata Fadhil mendekati Fara, menggenggam tangannya lalu mengajaknya duduk di ranjang.
"Tapi kita sudah menikah mas?" Fara semakin bingung.
"Tapi aku belum berkenalan denganmu secara langsung lalu langsung memintamu mengajak menikah," sahut Fadhil lembut.
"Hmmm, oke," ucap Fara.
"Hai," Fadhil berakting.
"Hai juga,"
"Boleh kenalan nggak?"
"Hmmm, boleh nggak ya....."
"Kamu gimana sih, masa nggak boleh kenalan. Terus kapan kita nikahnya?" Ucap Fadhil pasang mimik ngambeg.
"Loh kok ngambeg? Aku emang susah kenalan sama cowok mas," kali ini Fara yang pasang tampang ngambeg.
"Kita kok jadi aneh ya. Jelas jelas kita udah menikah. Walau ketemuannya barusan," ucap Fadhil.
Fara terkikik geli.
"Mas yang mulai tadi," sahut Fara.
Suasana hening sesaat.
"Fa, gimana kalau kita memulai kebersamaan kita dengan menuliskan apa yang kita sukai dan apa yang tidak kita sukai?" Usul Fadhil.
" Nah, itu baru bagus. Bukannya pura pura kenalan kayak tadi. Kalau gitu aku cari kertas dan bolpoint dulu ya mas," kata Fara sambil berlalu dari hadapan suaminya.____________
"Pah, temen Idan tadi ada yang diem diem bawa hp. Katanya besok mau bawa lagi dia. Tadi Idan lihat ada gambar orang laki laki sama perempuan nggak pake baju pah," celotehan Wildan malam sebelum tidur cukup membuat terkejut Reyhan yang sedang melepas dan menggantung pakaian dokternya.
Reyhan mendekati Wildan.
"Siapa yang bawa hp Dan?" Tanya Reyhan.
"Dito pah," ucap Wildan.
"Besok biar mama ke sekolah Wildan," kata Reyhan.
"Kenapa pah?" Tanya Wildan sambil mengeryit.
"Ya harus dilaporkan ke kepala sekolah Dan. Bukannya nggak boleh bawa hp ya kalian? Lagipula masih kelas satu," jawab Reyhan.
"Ada apa sih mas Reyhan, tumben tumbenan uring uringan?" Tanya Hana yang tiba tiba muncul.
"Gimana nggak emosi Han. Kata Wildan temennya bawa hape. Wildan bilang dia melihat perempuan sama laki laki telanjang!" Jelas Reyhan sedikit meninggi.
Hana beralih menatap Wildan lalu berjongkok di hadapan putranya itu.
"Bener sayang?" Tanya Hana lembut.
Wildan mengangguk.
"Oke, besok mama ikut Wildan ke sekolah," tegasnya.
"Sekarang kita bobo, udah malem," Hana membaringkan Wildan lalu menyelimuti. Setelah berpesan seperti biasa agar Wildan berdoa sebelum tidur, Hana keluar kamar Wildan setelah mencium kening Wildan."Gimana?" Tanya Reyhan begitu muncul dari kamar mandi.
"Udah, biar aku yang urus mas," sahut Hana.
Hana merapikan tempat tidur mereka yang sedikit berantakan, tiba tiba ada tangan melingkar di perut Hana.
"Mas, pake baju dulu! Masa andukan doang?" Ucap Hana.
"Aku malah mau buka baju kamu," bisik Reyhan di telinga Hana yang membuat seketika Hana seperti tersengat listrik.____________
Kamar Fara sunyi. Bukannya tidak ada penghuninya, tapi baik Fara maupun Fadhil sedang menulis sesuatu sesuai kesepakatan mereka. Sesekali mereka berpandangan, lalu tersenyum.
"Ah, akhirnya selesai juga," sorak Fara.
"Aku juga udah nih," sahut Fadhil.
"Mas, apa setelah ini kita tidak ada pertengkaran di rumahtangga baru kita?" Tanya Fara.
"Masalah pasti ada, tapi kita harus bijak menyelesaikan apapun yang kita hadapi," ucap Fadil.
Fara mengangguk angguk tanda mengerti.
"Sekarang kita bertukar kertas," kata Fadhil.
Suasana kembali hening."Mas, kenapa hal hal sepele juga mas tulis sih!" Protes Fara.
"Nggak suka cewek tukang ngupil, tukang ngorek kuping, tukang kentut, tukang ngeludah sembarangan. Mas, masa iya aku mau lakuin itu depan umum," ucap Fara gemas.
Fadhil terkekeh geli.
"Kamu nulis yang serius serius gini, eh tapi ada juga yang konyol. Dilarang kasih istri uang palsu atau mainan, nggak suka diPHPin, nggak suka makanan basi, nggak suka rumah roboh. Apaan coba! Masa iya aku yang notabene cowok sholeh kasih istri begituan," kata Fadhil sambil menarik tangan Fara hingga terduduk dipangkuannya."Udahlah, abaikan. Yang penting sekarang kita sudah menikah. Dan apapun masalah yang kita hadapi, akan kita selesaikan bersama. Dan satu lagi...aku akan buat istriku yang cantik ini jatuh cinta padaku," ucap Fadhil.
"Nggak perlu," ujar Fara.
Fadhil mengeryit.
"Kenapa," katanya.
"Aku sudah 50% jatuh cinta kok. Kalau cuma jadiin 100% gampang," kata Fara.
"Kok bisa?" Tanya Fadhil.
"Dengan mas mengajak nikah dan bukan pacaran itu sudah bikin aku jatuh cinta. Padahal mas belum bertemu langsung denganku," ucap Fara.
"Aku juga sudah jatuh cinta pada istriku ini," bisik Fadhil mendekatkan wajahnya ke wajah Fara. Fadhil mengeratkan lingkaran tangannya ke pinggang Fara. Entah sejak kapan, tangan Fara sudah memeluk leher Fadhil.
Tok...tok...tok...
"Fa, ajak suamimu makan malam!" Suara mama mengejutkan mereka.
Fara bangkit dari pangkuan Fadhil dengan muka memerah.
"Iya ma," sahut Fara.
Fadhil terkekeh geli melihat Fara tersipu.
Ah, senangnya menggoda istri, batinnya.#
#
#
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Ingin Mama Seperti Bu Guru
RomanceWildan....balita ganteng ini berusia 4 tahun. Orangtuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat ketika dia berusia 1 tahun. Rayhan adalah adik ayah Wildan yang juga seorang dokter merawatj Wildan sejak orangtua Wildan meninggal. Wildan belum bisa meng...