Bab 13 -Cemburu?

1.1K 53 0
                                    

Minggu pagi ini aku bermalas-malasan dirumah. Aku masih di ranjang tempat tidur. Malas untuk berdiri. Aku memikirkan kejadian semalam. Aku memikirkan Genta. Aku sangat penasaran apa yang Genta lakukan sekarang. Aku membuka hapeku dan mengirimkan pesan kepada Genta.

Alleta: Genta?apa yg kamu lakukan.

Genta: Aku berbaring diatas ranjang. Kamu?

Alleta: Sama. Bisakah kamu kerumahku?

Genta: Tidak bisa,aku ingin menjemput sepupuku dibandara. Dan sekalian mengajak nya jalan-jalan.

Alleta: Baiklah kalau begitu.

Jujur saja aku kecewa. Sebenarnya aku ingin mengajak Genta berjalan -jalan hanya berdua saja. Tapi dianya memilih menjemput sepupunya dibandara. Aku termenung dikamar menatap layar laptop milikku. Menatap foto-foto ku bersama Genta.

Aku merasa bosan. Jam menunjukkan pukul 10 pagi. Aku menuruni anak tangga membawa. Laptopku untuk pergi keruang tamu. Aku ingin mengajak Tasya untuk ke mall karena aku sangat bosan dirumah. Aku membuka laptop dan videocall bersama Tasya. Tasya langsung menjawab panggilanku.

Tasya: Hello,letaku ada apa?

Alleta: Jalan yuk kemall

Tasya: Sekarang?

Alleta: Iya,sekarang.

Tasya: Untung saja aku dah siap-siap. Otw byee

Seperti apa yang aku bilang pasti dia bisa jikalau aku mengajak nya ke mall. Biarkan saja dia dirumah ku dulu. Aku saja belum mandi belum siap-siap. Dan biarkan dia menunggu ku.

10 menit kemudian. Terdengar suara orang mengetuk pintu aku pun berdiri. Dan pergi membukakan pintu. Sambil membawa laptopku karena aku akan langsung naik ke kamar ku mengajak Tasya. Tasya menyapaku..
"Leta kamu belum siap?"tanyanya secara kaget kepadaku.
"Kamu juga belum mandi?"tanyanya sekali lagi padaku.
"Seperti yang kamu liat sekarang"jawab ku kepada Tasya.
Aku langsung menyuruh Tasya naik keatas. Bersamaku untuk berdiam dikamar. Menunggu diriku bersiap-siap. Untung saja mobil ku tidak dipakai sama kak alif. Karena biasanya dia yang memakai mobilku.

2 jam waktuku bersiap-siap dan sekarang pukul 12. Akupun membuka hapeku. Ternyata ada pesan baru masuk. Aku melihat ternyata itu pesan dari Genta. Aku memilih untuk tidak membukanya.

Kami pun pergi menuju mall. Yang menyetir adalah Tasya. Lalu kami memarkirkan mobil. Ketika turun dari mobil perasaanku mengatakan bahwa tidak jauh dari tempatku berpijak sekarang ada Genta. Tapi mungkin aku hanya halu saja karena terlalu memikirkan Genta.

Aku dan Tasya pergi untuk makan siang dulu. Aku duduk dan Tasya yang memesan makanan. Aku kaget ketika melihat dari jauh ada Genta dan seorang cewek. Apakah itu sepupu Genta. Dia sangat cantik menurutku. Dia kelihatan akrab dengan Genta. Tapi kenapa tiba-tiba hatiku seperti panas. Apakah aku cemburu aduuh semoga saja tidak.

Tasya datang dan duduk disamping ku. Kami makan dan mataku masih saja terfokuskan kepada Genta. Yang bikin aku kaget lagi Genta menyuapi sepupunya itu. Begitu juga dengan sepupunya. Lalu, ketika mulut Genta celemotan. Sepupunya itu melap mulut Genta menggunakan tissu. Jujur hatiku sangat panas. Tapi apa boleh buat aku bukan siapa-siapanya Genta.

Aku dan Tasya beranjak meninggalkan restaurant itu. Ketika aku curi-curi pandang untuk melihat Genta lagi. Dia pun hilang entah kemana. Dan akupun mencoba membuka pesan masuk dari Genta. Yang aku abaikan tadi.

Genta: Datanglah siang ini jam 1 di mall biasa. Aku akan mengajak mu makan siang bersama sepupuku.

Ternyata jauh sebelum kejadian itu. Genta udah menyuruhku untuk makan siang bersamanya. Bodohnya aku kenapa aku tidak melihat pesan dari Genta.
Penyesalan itu selalu datang diakhir. Aku bersama Tasya. Berjalan menuju bioskop karena kami ingin menonton.

Kamipun duduk sambil menunggu. Tidak jauh dari tempat duduk ku. Aku melihat Genta dan disamping nya ada sepupunya itu. Aku melihat sepupunya itu sangat iseng jail kepada Genta. Berkali-kali Genta menolak untuk diganggu nya. Sepupunya melihatku. Tapi untung saja dia menghiraukan nya. Dia berkali-kali melihat ku. Dan akhirnya dia memberitahu Genta. Lalu, Genta melihat ku bersama Tasya. Aku langsung salah tingkah. Genta datang mendekat. Lalu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Genta seperti orang yang ketahuan atau kelihatan berselingkuh. Dia menjelaskan nya. Tapi aku. Tidak sama sekali mendengar apa perkataan Genta. Dan aku memilih pergi. Aku menarik tangan Tasya. Lalu kami pergi meninggalkan bioskop. Terlihat Genta mengejar ku dari belakang aku berlari. Tanpa menghiraukan Tasya. Aku langsung menuju mobil. Dan aku memberi pesan kepada Tasya untuk langsung pergi ke basement karena aku ingin  pulang. Kejadian barusan sangat tragis menurutku. Karena Genta bukan siapa-siapa ku. Kenapa aku harus marah ketika Genta berdekatan denga sepupunya. Toh aku juga bukan siapa-siapa nya.

Diperjalanan aku memilih yang menyetir aku sangat cepat aku sampai dirumah Tasya. Dan menyuruhnya untuk turun. Kemudian aku pergi kerumahku. Aku memarkirkan mobil ku. Ternyata ada kak alif dirumah. Aku langsung masuk rumah dan memberitahu kak alif untuk tidak membukakan pintu untuk siapapun yang datang. Karena aku yakin Genta akan kemari. Menjelaskan semuanya.

1 jam kemudian tepat pukul 6 sore. Genta benar-benar datang kerumah dia mengetuk pintu. Dan untung saja tidak ada yang membukakan nya pintu.  Aku melihat dari jendela kamarku. Bahwa sepupunya itu sedang menunggu dimobil. Dan dia memilih untuk tidak turun bersama Genta.

Tanpa kusadari Genta telah pulang. Lalu aku membuka hapeku ternyata ada 10 pesan baru dan itu dari Genta.

Genta: Alleta

Genta: Alleta

Genta: Yang kamu lihat dibioskop tadi itu salah.

Genta: Aku minta maaf.

Genta: Leta aku minta maaf.

Genta: Aku tadi kerumahmu tapi tidak ada yang mebukakan aku pintu.

Genta: Apakah sengaja tidak dibuka?

Genta: Alleta

Genta: Mohon jawab pesanku Alleta.

Genta: Alleta.

Alleta: Ku melihatmu dengan SEPUPUMU itu awalnya di restaurant.

Genta: Kamu melihatku?itu tidak seperti yang kamu lihat.

Alleta: Jangan kirimkan aku pesan lagi.

Alleta: Aku merasa risih dengan pesan-pesan darimu.

Aku membanting hapeku keranjang tempat tidur. Aku sama sekali tidak ingin menjawab pesan darinya. Apakah yang terjadi padaku. Apakah aku cemburu? Melihat kedekatan mereka. Apakah aku telah jatuh Cinta pada Genta?

Haruskah diakhiri? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang