Bab 24 -Hujan cinta.

603 30 2
                                    

Besoknya.
Jam menunjukkan pukul 5 sore. 2 jam lagi menuju jam 7. Aku berbaring di kamar. Ada orang yang mengetuk pintu kamar. Dan aku membukanya itu adalah mama Genta.
"Alleta,nanti kamu mau dinner yah?sama Genta"tanya mama Genta.
"Iya tante,kok tante tau?"tanyaku.
"Iya taulah Brian tadi ngasih tau"jawab mama Genta.
"Brian?ohiyaaa"ucapku sambil tersenyum.
"Kamu mau tau gak?"tanya mama Genta.
"Mau?tau apaa tante?"jawabku.
"Kamu harus pake dress warna putih. Karena Genta suka dengan warna putih. Apalagi yang makenya Alleta"ucap mama Genta sambil tersenyum.
"Tapi tante?Alleta gak punya"ucapku.
"Tenang aja. Tadi siang tante udah beliin kamu dress warna putih"ucap mama Genta.
"Makasih tante"kataku kepada mama Genta.
"Umm. Dress itu dress selutut cocoklah buat kamu"ucap mama Genta sambil terseyum.
"Iya tante makasih"ucapku.
"Dressnya ada dilemari kamu tuh. Coba dicek"jawab mama Genta.

Mama Genta pun keluar dari kamar. Mama nya sangat baik kepadaku. Inisih Bagus banget buat hubungan ku sma Genta. Karena aku dan Genta udah saling jatuh Cinta. Akupun mengambil dress putih selutut yang diberikan mama Genta kepadaku didalam lemari. Dressnya sangat cantik & Indah.

Aku duduk disofa sambil bermain hape. Sekarang masih jam 6 sore. Lagi-lagi Brian masuk ke kamar.
"Eh lo kok belum siap?"tanya Brian kepadaku.
"Serah gue kalik"ucapku.
"Genta aja udah siap"kata Brian.
"Lah kan jam 7? Sekarang baru jam 6"ucapku kepada Brian.
"Jam 6 pala lo. Asal lo tau jam dikamar ini sengaja dilambatin setengah jam sama kenzie"ucap Brian yang membuat ku terkaget.
"Ehh busset!keluar lo gue mau siap-siap"teriak ku sambil mendorong Brian keluar kamar.

Akupun bersiap-siap karena tinggal 30 menit lagi. Aku mandi. Setelah selesai aku langsung memakai dress selutut warna putih yang diberikan mama. Lalu memakai liptint yang tidak terlalu merah. Aku memakai maskara. Semuanya serba tergesa-gesa.

Akhirnya aku siap. Aku memakai dress putih selutut pemberian mama. Mama Genta tepatnya. Aku membwa tas selempang yang berukuran kecil. Dan memakai sneakers warna putih gold. Aku telah siap.

Genta pun datang menghampiriku di ruang tamu dan dia memakai Jaz warna putih dengan kemeja hitam. Dia tampak sangat ganteng. Dia langsung menarik tanganku. Dan membukakan pintu mobil untukku.
Genta pun berkata.
"Cantik banget kamu"ucap Genta yang membuat ku terseyum.
"Kamu juga ganteng"ucapku jujur.
"Ohiya kamu pakai dulu penutup mata ini yah"kata Genta.
"Ohoke!"jawabku.
"Et aku yang pakaikan bukan kamu sendiri"ucap Genta.
Genta memakaikan penutup mata untukku. Kali ini dia akan membawa ku kemana.

Akhirnya mobil pun berhenti. Genta membukakan pintu mobil kepadaku. Dan mengengam tanganku. Udaranya terasa dingin.
Dan akhirnya Genta membuka penutup mataku. Dan yang aku lihat adalah sebuah pohon. Dan diatas pohon itu ada sebuah rumah pohon yang besar. Dihiasi dengan lampu-lampu kelap-kelip dan Balon-balon. Genta pun menyuruhku untuk naik duluan. Aku pun naik sampai diatas. Pemandangan nya sangat Indah. Terlihat menara eiffel dari jauh. Dan diatas situ ada balon foil dengan tulisan "I LOVE YOU ALLETA". Dan ada sebuah meja dan kursi yang menghadap ke pemandangan tersebut. Suasana ny sangat tenang. Aku sangat bahagia melihat itu semua.
"Kamu suka?yaa"tanya Genta mengira-ngira.
"Banget!"jawabku kepada Genta.
"Kita makan dulu yuk. Kebetulan aku yang masak ini semua. Nasi goreng dan coklat panas. Disni kan udaranya dingin"kata Genta kepadaku.

Selesai makan aku pun berbicara.
"Enak yaa, aku suka"kataku kepada Genta.
"Pastinya lah. Aku mau ngomong"kata Genta tiba-tiba.
"Ngomong aja"jawabku.
"Kamu mau gak jadi pacarku"tanya Genta yang membuatku terkaget.
"Ah?pacar?"jawabku gemetaran.
"Kan kamu suka aku. Cinta aku. Sayang aku. Jadi aku nembak kamu sebelum kamu diambil orang"kata Genta.
"Iya deh!aku mau!"jawabku yang sontak membuat Genta loncat-loncatan.

Akhirnya malam ini aku dan Genta resmi pacaran aku sangat bahagia. Tidak lama setelah itu hujan pun turun. Kami tidak sama sekali membawa payung. Akupun mengajak Genta untuk bermain hujan bersama ku. Kami berdua bermain hujan. Aku berlari-larian memutari rumah pohon. Genta mengejar ku. Dan aku menuliskan namaku bersama Genta dipohon itu.

Genta

Alleta

Aku sangat bahagia dimalam itu. Akhirnya aku lelah bermain hujan. Dan akupun terjatuh. Dan genta menyuruhku untuk naik ke bahunya.
Aku naik dan dia menggendong ku. Dibawah derasnya hujan. Mungkin malam ini adalah hujan cinta buat kami berdua. Aku dan Genta.

Hai semuanya !!
Maaf authornya jarang update
Karena aku lagi sibuk
Kan udah kelas 9 smp jadi butuh banyak belajar hehhehe.
I hope kalian semua enjoy sama ceritanya aku...
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen setiap kalian selesai membaca yahh...
See u nanti---------
Babayyyy -caca

Haruskah diakhiri? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang