Bab 11 -Dinner bersamanya

1.3K 59 0
                                    

Pagi ini aku bangun. Dan melihat kak alif yang tidur disebelahku aku berteriak sehingga membangunkan kak alif.
"Alleta lo apaan sih?"kata kak alif dengan nada yang marah.
"Kak ngapain tidur disini?"tanyaku pada kak alif.
"Yaa,gue pengen aja tidur bareng adik gue"ucap kak alif kepadaku.
"Tumben yaudahlah"kataku beranjak pergi kekamar mandi.

Aku turun melewati tangga. Setengah perjalanan, dari luar pintu depan terdengar suara orang mengetuk pintu dan memanggil namaku. Aku penasaran lalu membukanya, ternyata itu adalah Genta. Genta tersenyum padaku, aku membalas senyum Genta. Dan aku bertanya...
"Gen,sabtu pagi ngapain?kesini?"tanyaku kepada Genta.
"Aku hanya ingin melihatmu"ucap Genta.
Akupun menyuruh Genta masuk kedalam rumah. Dan mengajaknya sekalian sarapan. Dia menolak karena katanya dia udah sarapan dirumah. Kami berada diruang tamu berdua. Lagi-lagi aku melihat wajah Genta yang pucat. Sebenarnya apa sih yang terjadi pada Genta. Tiba-tiba wajahnya akan pucat lalu tiba-tiba wajahnya akan kembali normal. Tapi,aku tidak terlalu memikirkan itu. Tidak lama kemudian terdengar suara orang yang menuruni tangga. Itu pasti kak alif. Siapa lagi. Dia pun datang mendekat dan berkata..
"Ciee iniyah cowok lo leta?"ledek kak alif kepada ku dan Genta.
"Sembarangan aja lo!"jawabku dengan ketus kepada kak alif.
"Yoo,leta santai aja kalik"ucap kak alif kepadaku.
"Aku temannya Alleta"ucap Genta kepada kak alif.
"Temen apa temen?"ledek kak alif lagi.
"Yaa temen lah kak"ucap ku kepada kak alif.
"Eh, Genta pacaran itu awalnya ya dari pertemanan,wkwkww"ucap kak alif sambil tertawa.
Genta juga ikut tertawa. Aku sangat berhati-hati ketika berbicara dengan kak alif tadi aku hanya takut aku salah bicara. Yang membuat Genta sakit hati.

Aku,kak alif dan Genta hanya dirumah berdiam diri. Kami bertiga bingung ingin kemana. Hari telah siang. Kami memutuskan untuk keluar mencari makan. Diperjalanan kak alif memulai pembicaraan.
"Ngomong-ngomong kalian udah sampe mana nih?"tanya kak alif dengan enteng.
"Udah dinner?"tanya kak alif sekali lagi.
Seketika suasana hening. Aku tidak ingin menjawab pertanyaan itu. Lalu tiba-tiba Genta menjawab pertanyaan kak alif. Yang sontak membuatku terkejut.
"Nanti malam kak"jawab Genta kepada kak alif.
"Seriusan nanti malam?"tanya kak alif.
"Iya nanti malam jam 7"ucap Genta sambil melirik kepadaku.

Kamipun pulang dari makan siang. Genta sudah diantarkan dirumahnya. Dan aku kembali bersama kak alif. Jam menunjukkan pukul 3sore. Aku sangat mengantuk dan memutuskan untuk tidur. Cukup lama aku tidur. Aku terbangun pukul 5sore. Ketika bangun aku langsung membuka hapeku dan melihat ada 2 pesan baru.

Genta: Alleta nanti malam jadiyah?

Genta:Al?

Alleta: Iya jadikok. Emangnya dimana?

Genta: Rahasia. Aku akan menjemputmu jam 7 malam.

Alleta: Baiklah. 2 jam lagi menuju jam 7.

Genta: Benar sekali. Aku yakin bahwa kamu akan bahagia.

Aku tidak lagi menjawab pesan dari Genta. Aku bermain hape selama beberapa jam. Dan aku langsung bersiap-siap. Waktu menunjukkan pukul 7 malam. Aku telah siap, aku menuruni anak tangga. Tanpa sepengetahuan ku. Ternyata Genta telah ada di ruang tamu. Duduk menungguku. Aku tersenyum padanya. Lalu dia mengajakku naik keatas mobilnya. Lagi-lagi mataku ditutup olehnya. Kurasa dia akan memberikan kejutan lagi kepadaku. Sangat jauh perjalanan, hingga akhirnya mobil nya berhenti. Genta membukakan pintu mobil kepadaku. Dan mengenggam tanganku dan membawaku kesuatu tempat. Hingga akhirnya genta membuka penutup mataku.
Ternyata dia membawaku ke sebuah danau. Danau nya sangat Indah. Dan aku melihat lilin-lilin yang berbentuk love ditata rapi di tepi danau dan banyak sekali balon-balon. Ditengah-tengah lilin-lilin yang berbentuk love ada sebuah meja dan kursi.
Genta menarik tanganku untuk pergi kesana. Dia menarik sebuah kursi untuk tempat dudukku. Diatas meja tersebut ada 2 piring nasi goreng. Dan 2 gelas orange juice. Dia pun bertanya..
"Kamu suka?"tanya Genta kepadaku.
"Banget,ini nasi goreng buatanmu?"tanyaku kepada Genta.
"Iyaa kamu masih ingat?"ucap Genta kepadaku.
"Masihlah,apa yang aku tidak ingat tentangmu"kataku kepada Genta yang membuat mata Genta membulat. Mungkin dia terkejut mendengar perkataan ku barusan.

Dia bercerita bahwa dia yang mendekor semua yang dilihat Alleta sekarang. Dia yang menata meja dan dia juga yang memasak. Makanya dia ingin diantarkan pulang lebih cepat tadi.
Sungguh dilubuk hatiku yang paling dalam aku kagum dengan Genta. Sangat,sangat kagum. Kami banyak bercerita. Bercerita tentang hobi dllnya. Dia juga bercerita awal kami bertemu. Jujur, dari semua cowok yang pindah ke sekolah ku baru satu yang sangat baik seperti Genta. Baru satu orang yang menarik perhatian ku. Genta kembali bertanya.
"Kapan-kapan kita kebali yuk?"ajak genta kepadaku.
"Kamu ngajak aku?"tanyaku kepada Genta.
"Iya,aku ingin liburan aku capek sekolah mulu"ungkap Genta kepadaku.
"Baiklah,tunggu libur saja"jawab ku kepada Genta.
"Hanya berdua saja ya!"kata Genta kepadaku.
"Ha?berdua"jawabku dengan kaget.
Dia tidak lagi menjawab pertanyaan ku matanya mengarah ke danau. Sedangkan mataku mengarah ke matanya. Matanya sangat Indah. Aku terus-terus melihatnya. Dan akhirnya matanya menatap ku. Sontak aku gugup tatapan nya. Membuat ku kaku. Lalu tiba-tiba dia berkata.
"Aku suka kamu" kata Genta kepadaku.
Aku hanya terdiam kaku,dan tidak mengerti apa-apa. Aku sangat terkejut mendengar pengungkapan perasaan Genta.
"Kamu tidak perlu berpikir,aku tidak menembakmu. Aku tau kita butuh proses. Tapi yang jelas aku udah mengungkapkan perasaanku kepada kamu, Alleta"ungkap Genta kepadaku yang sedikit membuat ku lega.
"Aku hanya kagum padamu. Aku tau semua butuh proses"ucap ku kepada Genta.

Genta pun mengantarku pulang kerumah. Aku berjalan kekamar dan mencuci mukaku. Aku berbaring ditempat tidur. Aku berpikir apakah Genta akan terus menyukaiku?setelah mendengar jawaban ku. Hal itu yang membuatku tidak bisa tidur. Aku harap dia masih menyukaiku.

Haruskah diakhiri? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang