Judgement Day

254 23 0
                                    

Pukul 23.00, itu adalah waktu yang sangat larut bagiku, mataku sudah sangat mengantuk dan akhirnya aku memutuskan untuk tidur.

Tiba-tiba saja aku terbangun dan merasakan ada getaran di rumahku.

"Apa yang terjadi apakah ada gempa?"

Gempa itu sangat besar sehingga membuat seisi rumahku berantakan, aku segera lari ke bawah dan segera mencari orang tuaku, aku segera melihat keadaan luar dan aku kaget! Bahwa tanah ini telah retak dan hancur! Meteor-meteor berjatuhan membuat semua tanah menjadi hancur dan menghancurkan gedung-gedung pencakar langit. Aku tidak percaya dengan ini, apa yang sedang terjadi? Apakah dunia ini telah kiamat? Apakah ini akhir dari dunia?

Tiba-tiba saja aku mendengar suara orang tuaku dari pintu belakang memanggil-manggil namaku, "Ed? Kau di mana? Ke sini, Nak, ke pintu belakang."

Aku segera berlari keluar dan melihat orang tuaku menaiki mobil dan segera pergi. "Cepat Nak, naik! Kita akan pergi dari sini."

"Ta-tapi ke mana?"

"Sudah naik saja!!"

Aku segera naik ke mobil dan segera pergi meninggalkan rumahku, aku melihat dari kaca mobil bahwa terdapat suara-suara gunung meletus, suara aungan-aungan hewan yang sangat keras, batu-batuan yang jatuh dari langit seperti terlempar membuat semua jalanan menjadi hancur dan membuatnya seperti 'Lubang Neraka', gedung-gedung hancur, dan tsunami menyerang sebagian pantai. Aku bisa melihat sekumpulan orang-orang yang sedang berusaha untuk bertahan hidup, bersusah payah menyelamatkan dirinya bahkan sampai mendorong satu sama lain ke dalam jurang itu.

Saat di perjalanan tiba-tiba saja, kami dihentikan oleh segerombolan orang. Aku bisa melihat kulit mereka yang sudah melepuh terkena paparan api, aku melihat tulang-tulang mereka yang telah patah, berteriak dari luar mobilku untuk meminta tumpangan, namun orang tuaku tidak memedulikannya dan menabrakan semuanya. Aku bisa melihat tangisan-tangisan mereka, seakan-akan aku bisa mendengar suara tangisan-tangisan, teriakan-teriakan suara semua orang di muka bumi. Aku tidak menyangka bahwa akhir dunia terjadi hari ini.

Setelah melewati itu semua aku bisa melihat pantai-pantai yang membuat ombak besar menenggelamkan sejumlah pesisir pantai dan mengeluarkan semua hewan-hewan di dalam lautan, dari yang kecil hingga besar, sejumlah meteor-meteor yang jatuh membuat semua pesawat berjatuhan dan mengenai pemukiman-pemukiman warga.

Tak berapa lama kemudian ada sebuah bagian pesawat yang menghantam mobil kami dan dan membuat kami semua segera keluar dari mobil, namun sayangnya bagian pesawat itu telah jatuh menimpa ayahku, dan ayahku segera menyuruhku pergi dengan ibuku karena mobil ini akan segera meledak. Dengan berat hati akhirnya aku pergi meninggalkan ayahku membuat dirinya hancur dan terbakar bersama dengan mobilnya. Aku hanya bisa menangis melihat itu aku tidak tau harus ke mana, namun ibuku terus menyuruhku untuk lari dan pergi menyelamatkan diri, aku sangat menyesali kematian ayahku.

Jalanan yang hancur membuat kami susah untuk berlari, dan ditambah dengan runtuhnya gedung-gedung. Tiba-tiba saja ada gedung yang jatuh menimpaku dan ibuku, namun dengan cepat ibuku segera mendorongku dan membuatku selamat namun itu membuat dirinya hancur tertindih gedung itu. Aku menangis sekencang-kencangnya, aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi, ibu dan ayahku mereka mati demi melindungiku, aku tidak tahu harus pergi ke mana, aku hanya terdiam melihat orang-orang yang berlari dengan kepanikan mereka.

Namun aku bersihkeras untuk menyelamatkan diriku, aku harus selamat karena akulah satu-satunya harapan orang tuaku, aku segera berlari mencari tempat-tempat dataran tinggi. Saat aku berlari tiba-tiba aku melihat helikopter, dan itupun turun memberikan tumpangan padaku, aku segera naik ke sana. Saat aku melihat ternyata pilot itu adalah kerabat dari ayahku, dan mereka menolongku dan membawaku pergi. Aku merasa lega dengan itu dan semoga saja aku bisa selamat.

Saat satu jam perjalanan, tiba-tiba ada sebuah meteor yang menimpa helikopter kami, dan membuat kami semua jatuh, aku hanya bisa pasrah dengan itu dan dengan kematianku.....
.
.
.
.
Tiba-tiba saja aku terbangun dari tidurku, aku segera melihat jam dan itu jam 7 pagi, aku segera melihat keluar aku lihat bahwa cuaca baik-baik saja, dan kulihat orang tuaku mereka semua masih hidup. Aku bersyukur bahwa kejadian itu hanya mimpi, aku bersyukur bahwa kami baik-baik saja.

Aku memutuskan untuk menjadi diriku yang lebih baik, aku akan rajin beribadah, dan berdoa. Karena kau tahu? Kiamat bisa datang kapan saja, termasuk besok pagi setelah kalian mambaca tulisan ini.

The End

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang