It Follows

296 18 0
                                    

Jika kau bertanya siapa orang yang paling sial di dunia ini? Mungkin aku akan menjawab dengan lantang bahwa akulah orang yang paling sial di muka bumi ini. Bukannya tidak ada maksud aku mengucapkan itu, namun ini semua karena pengalaman burukku.

Aku adalah seseorang yang normal, aku bekerja di sebuah perusahaan ternama di kotaku, aku menjadi andalan oleh bosku, dan aku selalu mendapat pujian karyawan terbaik. Namun, itu semua tak bertahan lama. Hingga aku didiagnosa mengalami gangguan jiwa.

Semua ini bermula saat aku sedang jalan pulang malam dari kerja lemburku, saat melewati gang kecil aku dihadang oleh dua orang preman yang mencoba merampokku, mereka semua mencoba memukuliku, mengobrak-abrik isi tasku, bahkan mengambil semua uang-uangku. Aku sempat tidak melawan mereka, namun ada sebuah bayangan di depanku, yaa! Aku bisa melihatnya dengan jelas bayangan itu berdiri di depanku, dan membisikan sesuatu. "Bunuhlah!" katanya.

Aku tidak tahu ada dorongan apa, tiba-tiba aku bangkit dan mulai melawan mereka, aku segera melawan mereka namun sempat beberapa kali aku mengalami kekalahan sampai akhirnya salah satu dari mereka mengeluarkan pisau dan mencoba menusukku, aku berusaha menghindari namun karena mereka berdua sedangkan aku, salah satu dari temannya menangkapku dan yang satunya menusukku, tepat di perutku, aku mulai lemas, banyak sekali kekurangan darah.

Namun, aku bangkit aku mengambil batu dan memukul kepala mereka dengan batu, dan segera mengambil pisau itu dan membunuh mereka. Akhirnya, setelah mencoba melawan aku bisa mengalahkan mereka, namun karena aku mengalami luka aku pingsan.

Saat sadar tiba-tiba aku berada di rumah sakit, ternyata ada seseorang yang membawaku, syukurlah aku masih hidup. Tiba-tiba aku melihat teman sekantorku, ternyata dia yang membawaku ke sini, dan aku bertanya tentang dua orang preman itu, dan dia bilang bahwa preman tersebut telah mati, dan aku tidak dijatuhi hukuman karena akulah korban dari kejahatan mereka.

Saat di rumah sakit aku tidak bisa tidur dengan tenang, aku selalu memimpikan tentang bayangan hitam, dan wajah seseorang yang sangat mengerikan dia selalu menghantui di setiap tidurku dan selalu berbisik padaku untuk membunuh. Aku tidak mengerti dengan keadaan ini, apa aku akan menjadi gila?

***

Dua minggu kemudian...

Akhirnya aku dibebaskan dari rumah sakit, namun bayangan-bayangan hitam itu selalu mengawasiku, ke manapun aku pergi, dia selalu ada. Namun, aku harus membuat pikiranku tetap waras, aku tidak boleh kalah dengan kegilaan ini, aku akan mencoba melawan bayangan ini! Saat sampai rumah aku berbaring di kasur dan memikirkan apa yang terjadi padaku, apa mungkin aku akan menjadi psikopat? Aku rasa tidak.

'Tok,, tok,, tok' Tiba-tiba ada suara seseorang yang mengetuk pintu rumahku. Hm, aneh sekali, padahal aku telah mengunci pagar bagaimana dia bisa masuk?

'Tok,, tok,, tok' Tiba-tiba suara ketukan itu makin keras.

Aku segera membuka pintu itu, dan betapa kagetnya ketika aku membuka pintu, ternyata itu adalah preman yang telah aku bunuh, aku menutup pintuku, dan segera berlari ke kamar dan bersembunyi.

Sampai akhirnya mereka berhasil menemukanku, mereka mulai mencekikku. "Bagaimana bisa seseorang yang telah mati membunuh seseorang!!" ucapku.

Tiba-tiba saja aku terbangun dari tidurku dan mendapat telepon dari bosku bahwa besok aku harus bekerja, aku mengiyakan perintahnya dan tetap bersikap normal walapun ada sesuatu yang menghantuiku.

Jam menunjukkan pukul 19.30, aku segera memutuskan untuk mandi. Saat bercermin, aku melihat pantulan wajahku di cermin aku memfokuskan bayanganku pada cermin itu. Namun tak lama kemudian, tiba-tiba bayanganku hilang dan membuat sebuah bayangan hitam dengan samar-samar wajah seseorang.

"Kau tidak akan bisa lari dariku, aku akan selalu bersamamu, karena aku telah menjadi bagian dari dirimu, kau tidak akan bisa menahan rasa haus darahmu. Itu yang membuatmu ingin membunuh. Kau tahu kenapa? Karena aku telah hidup di dalam dirimu!"

Aku segera memukul cermin itu hingga pecah! Aku mencoba untuk tenang, dan menganggap itu hanyalah halusinasiku, mungkin aku masih dalam keadaan sakit, aku berusaha untuk mengabaikannya dan aku segera mandi.

Aku kembali ke kamarku dan mencoba untuk tidur, namun setiap kali aku tidur, aku selalu mendapatkan mimpi yang sama, dan aku selalu mendengar suara-suara aneh dengan jelas, hingga jam 04.00 aku bisa tertidur.

Pagi harinya. Aku segera bergegas untuk kembali bekerja dan besikap normal-normal saja, aku tidak ingin mengacaukan kerjaku.

Saat sampai di kantor aku disambut oleh rekan-rekanku, mereka terlihat senang saat aku kembali bekerja, dan aku memutuskan untuk menutupi hal-hal aneh tentangku.

Saat aku sedang bekerja tiba-tiba pikiran gilaku kembali muncul dan kali ini dia menghantui pikiranku dengan sangat kuat dan hampir membuatku pingsan, aku segera berlari kekamar kecil.

Saat dikamar kecil ada seorang temanku yang mananyai yang terjadi padaku, aku berusaha menjawab bahwa aku tidak apa-apa, namun temanku memaksaku untuk membawaku kerumah sakit. Tapi aku tiba-tiba mendorongnya dan berteriak padanya, "Kau tidak perlu membantuku, aku baik-baik saja!"

Tapi temanku bersihkeras untuk tetap membawaku, aku memukulnya dan mencekiknya hingga dia kehabisan nafas dan mati.

"A-apa yang te-te-terjadi padaku?"

Tiba-tiba ada seorang karyawan yang melihat itu dan histeris, aku mencoba menahannya agar dia tidak bilang pada siapapun, namun tiba-tiba dia memukulku hingga membuatku tidak sadarkan diri.

Saat aku sadar tiba-tiba ada dua mayat tergeletak di depanku. Aku terkejut! Dan tiba-tiba ada polisi yang segera menangkapku, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku! Namun bukti-bukti terkait padaku, dan aku menghadapi tes kejiwaan. Dan ternyata hasilnya mengejutkan ternyata aku mengalami gangguan jiwa.

Sudah hampir 1 bulan aku menginap di rumah sakit jiwa ini, dan bayangan-bayangan itu tak berhenti-hentinya untuk menghantuiku, yaa aku sudah menerima kenyataan bahwa aku telah gila, aku selalu diikuti oleh bayangan seseorang yang tidak aku kenal, ke manapun aku pergi, di manapun aku berada dia selalu mengawasiku dengan wajah mengerikannya.

Dengan seutas tali yang menggantung di depanku aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku dan menggantung diriku.

Ini adalah catatan hidupku yang aku tulis saat aku berada di rumah sakit jiwa, aku harap mereka semua bisa membaca ini dan mengetahui penderitaanku.
.
.
.
.
Oh iya, dan aku juga meninggalkan sebuah gambar.

Oh iya, dan aku juga meninggalkan sebuah gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


The End

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang