My Wife

144 16 0
                                    

Kulihat jam, dan jam menunjukkan pukul 11:02P.M.

Aku mengendarai mobilku menuju kerumah, setelah aku pulang bekerja. Karena hari ini aku ada lembur jadi aku pulang larut malam.

Setelah cukup lama perjalanan, akhirnya aku sampai di rumahku, aku menghubungi Istriku dan dia segera menghampiriku, membukakan pintu gerbang untukku. Istriku memang orang yang sangat baik, dia rela tidak tidur hanya untuk menungguku kembali dari bekerja.

"Apa kau lelah, sayang?" tanya Istriku, "kuharap kau mau mandi dulu sebelum kau tidur."

"Ya, aku akan mandi dulu," jawabku.

Aku segera pergi kelantai atas dan mengecek kamar anakku, dan ternyata dia telah tertidur pulas. Aku kembali turun dan menonton TV, menunggu Istriku menyiapkan air untukku mandi.

Setelah 15 menit menunggu, akhirnya Istriku mendatangiku dan mengatakan airnya telah siap. Aku segera bangkit dan menuju ke kamar mandi. Setelah di kamar mandi aku merendam diriku di dalam bak mandi.

"Ahh, hangatnya," ucapku.

"Sayang, ini aku letakkan pakaian gantimu dan handuk di atas mesin cuci," terdengar suara istriku dari balik pintu.

"Iya, sayang," jawabku.

Setelah selesai aku segera beranjak dari tempat bak mandiku. Aku segera mengeringkan badanku dan mengenakan pakaian.

Kulihat istriku masih menonton TV di ruang tamu. Aku segera naik ke lantai atas dan berbaring di kasurku.

Sebelum aku terlelap, aku teringat bahwa masih ada pekerjaan yang harus ku selesaikan. Aku kembali bangkit dan mengambil tasku lalu mengeluarkan berkas-berkas tugasku.

Terdengar suara pintu terbuka, dan ternyata itu adalah Istriku. "Sayang, apa kau lapar?" tanyanya.

"Ya lumayan, aku belum makan malam hari ini. Aku sedikit lapar," jawabku.

"Baiklah, apa kau mau kubuatkan sesuatu?" Istriku menawarkan.

"Iya, terserah kau saja. Aku masih harus mengerjakan berkas-berkas ini dulu," ucapku.

"Baiklah," Istriku segera pergi meninggalkanku.

Cukup lama aku menunggu Istriku. Mataku sudah mulai lelah, aku sudah semakin mengantuk, namun berkas-berkas ini belum selesai ku kerjakan. Aku mencoba agar tetap terjaga, karena besok aku harus segera menyelesaikan berkas-berkas ini dan menyerahkannya besok pagi kepada Bosku.

Mataku mulai memerah dan mengeluarkan air mata, aku sepertinya sudah tidak kuat lagi, sesekali aku memejamkan mataku namun dengan cepat aku segera membuka mataku.

"Aarrgghh!!" tiba-tiba saja aku mendengar suara teriakan Istriku dari bawah.

"Hah? Apa itu?" tanyaku.

Aku segera berdiri dan berlari menuju lantai bawah.

Aku melihat di lantai bawah sangat gelap, seperti seseorang sudah mematikan lampunya.

"Sayang, kau dimana? Sayang, apa kau baik-baik saja?" ucapku pelan.

Aku mengambil sebuah tongkat baseball, dan berjalan perlahan-lahan, aku memanggil-manggil Istriku namun tidak ada jawaban.

Ketika aku sampai diruang tamu, tiba-tiba saja ada seseorang yang menusukku dari belakang.

Pisau itu menusuk punggungku sehingga membuat darahku mengucur.

Aku mulai lemas, pandanganku buram dan gelap, namun aku tau yang menusukku adalah seorang laki-laki besar. Aku bisa melihatnya dengan samar-samar.

Karena tidak kuat berdiri akhirnya aku terjatuh, aku hanya melihat pria itu. Setelah aku berbaring pria itu kembali menusuk perutku dan tiba-tiba saja pandanganku gelap, aku tidak melihat apa-apa.

***

"Haaah!" aku berteriak, "mimpi? Apa tadi aku hanya mimpi?" aku tersadar di meja kerjaku.

Aku melihat sekeliling tubuhku dan tidak mendapati luka apa-apa, aku memeriksa perutku dan tidak ada bekas luka apa pun, aku bersyukur.

Kemudian aku teringat Istriku, aku segera turun kebawah dan mencari-mencari Istriku, namun dia tidak ada.

Tak lama kemudian, aku mendengar suara dibelakang halaman rumahku, seperti suara orang yang sedang menggali.

Aku berlari menuju halaman rumahku, dan aku melihat Istriku.

"Syukurlah," kataku, "tapi, tunggu. Siapa itu?" aku melihat seorang Pria bersama Istriku.

Aku kaget, dan kakiku mulai lemas saat aku melihat Pria tersebut. Itu adalah orang yang telah membunuhku dalam mimpiku.

Aku menghampirinya. Aku terjatuh, terkulai lemas saat melihat bahwa, istriku dan Pria itu membawa tubuhku, aku melihat tubuhku penuh dengan luka tusukkan dan mereka menguburku.

"Akhirnya, aku bisa menyingkirkan laki-laki ini," ucap Istriku.

"Baiklah, sekarang kau akan menikah denganku," jawab pria tersebut.

"Iya, aku akan menikahimu," jawab Istriku.

"Ok, sekarang kita akan menyingkirkan anak dari laki-laki ini," ucap Pria itu.

Istriku tersenyum dan berkata, "ayo lakukan."

The End.

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang