Creepystory Indonesia

Kemarin Aku Sakit

Kemarin aku sakit, dan hari ini aku telah kehilangan penyakitku. Kemarin, aku merasakan sakit yang teramat sangat.

Kemarin aku tersiksa dengan penyakitku, kemarin aku merasa akan terbunuh oleh penyakitku, kemarin aku mulai mengerti artinya perjuangan untuk bertahan hidup dari sebuah penyakit berbahaya. Aku merasa bahwa Tuhan telah membenciku, aku merasa Tuhan tidak suka dengan keberadaanku didunia ini. Aku merasa ingin segera mengakhiri penderitaan ini. Tapi, keluargaku selalu menyuruhku untuk berjuang, keluargaku selalu mendukungku untuk tetap hidup. Oh, aku tidak bisa membayangkan, ekspresi apa yang akan di keluarkan oleh keluargaku ketika aku telah sembuh nanti.

Dokter selalu datang menemuiku tiap hari, selalu ada seorang keluarga yang menemaniku setiap saat. Meskipun aku telah lama berbaring di kamar rumah sakit ini tidak bisa bergerak atau bicara, aku tidak merasa kesepian, karena ada banyak orang yang mengunjungiku setiap harinya, dan membawa beberapa barang-barang atau makanan kesukaanku.

Aku merasa seperti sedang dicintai di dunia ini, mungkin Tuhan tidak membenciku, mungkin Tuhan ingin mendekatkanku kepada kerabat-kerabatku, karena semenjak beberapa bulan terakhir, aku merasakan kepedulian teman-temanku, aku merasakan kehangatan keluargaku. Yah, mungkin ini adalah sedikit hadiah kecil dari Tuhan, aku sangat mensyukurinya.

Terlepas dari itu, tetap saja aku tidak bisa menahan rasa sakitku, aku hanya bisa menyembunyikannya dari keluarga-keluargaku. Terkadang, aku merasa seperti sedang dicekik hingga membuatku sesak nafas, terkadang aku merasa seperti perutku ditusuk-tusuk dengan sebuah pisau, dan terkadang aku merasa kepalaku seperti dipukul-pukul oleh tongkat baseball. Aku merasakan semua penderitaan itu, aku merasakannya.

Tapi, hari ini telah berbeda, Dokter telah menyuntikkan sesuatu kepadaku, dan entah mengapa aku merasa semua penyakitku hilang, aku tidak merasakan sakit lagi, apa aku sembuh? Aku terbangun dari tidurku, aku selamat. Tapi, entah kenapa keluargaku mengeluarkan ekspresi yang tidak ingin kulihat, mereka semua menangis, mereka semua bersedih. Ada apa denganku? Aku telah sembuh, aku sudah sehat, dan bisa bergerak.

Yah, sudahlah. Yang terpenting sekarang aku sudah tidak merasakan penyakitku lagi. Aku tidak akan menderita lagi.

Kalau tidak salah, aku pernah mendengar bahwa keluargaku menyuruh Dokter yang merawatku untuk melakukan Euthanasia. Ternyata Euthanasia yang dilakukan oleh Dokter itu sangat berguna. Meskipun aku tidak tau artinya, yang penting ini sangat efektif. Baiklah, kurasa aku harus istirahat lagi karena pandanganku mulai gelap sekarang.

The End