Suicide Solution

154 7 1
                                    

Hidup itu memang berat. Setiap manusia, pasti memiliki beban hidupnya masing-masing, baik tua maupun muda. Kita semua, pasti pernah merasa tertekan karena beban tersebut. Ya, hidup memang tidaklah mudah.

Kau pasti salah satu dari sekian manusia yang merasa hidupnya paling menderita, paling susah. Kau melihat, betapa indahnya kehidupan orang lain, dan berharap agar bisa hidup seperti mereka. Kau sangat keliru, Bung. Buanglah jauh-jauh pikiranmu tentang kehidupanmu yang menderita, dan mulailah bersyukur. Jika kau sudah merasa baikan, aku sarankan kau tidak melanjutkan membaca tulisan ini, sudah, cukup sampai di sini.

Ah, kau melanjutkannya, ternyata kau memang tipe orang yang pesimis, ya?

Hei, pernahkah kau membayangkan, kenapa hanya kau yang ditakdirkan berbeda? Pernahkah kau membayangkan, betapa bahagianya orang lain menjalani kehidupannya? Bagaimana jika kau memang terlahir sebagai orang yang sial? Bagaimana jika memang ternyata apapun yang kau lakukan itu sia-sia—maksudku, mungkin kau terlahir di dunia yang salah. Ini bukanlah duniamu, tidak ada yang berpihak padamu.

Tetap mencoba dan bertahan hanya akan terus menyakitimu jika ternyata kau bukanlah orang yang beruntung. Janganlah membuat dirimu lebih menderita lagi, Bung. Coba kau pikir, ada berapa orang pengguna narkoba di dunia ini? Ratusan? Jutaan? Miliaran? Mungkin hampir dari setengah penduduk bumi, pernah atau suka mengkonsumsinya. Kau tahu, kenapa mereka melakukan hal tersebut? Karena mereka sudah tidak sanggup menahan beban dunia ini, mereka tak sanggup menggenggam dunia, dan mungkin mereka sama sepertimu. Hanya saja, mereka tidak ingin bersusah-susah terlalu lama, mereka tidak ingin menderita lagi. Bagaimana? Bukankah cukup mudah untuk menghilangkan beban yang selama ini kita pikul?

Terimalah kenyataan, Bung. Bahwa kau adalah salah satu dari sekian orang yang terbuang di bumi ini. Kau pernah merasakan setres yang termat sangat, depresi, namun tak ada satupun yang berada di pihakmu, tak ada yang menghiburmu. Apa kau bahagia akan hal itu?

Kau bukanlah seseorang yang terlahir dari seorang raja, atau keturunan bangsawan lainnya yang bisa hidup bahagia dengan bergelimpangan harta, kau hanyalah anak biasa yang merasakan ketidak adilan hidup ini. Aku salut padamu bisa bertahan sejauh ini. Kau memang kuat—dari luar—di dalam, kau sangat menderita, kau sangat depresi, kau seperti ingin gila. Bahkan mungkin, menjadi gila lebih baik, karena tidak harus memikirkan beban dunia.

Kami akan selalu bersamamu, Bung. Kemanapun kau pergi, kami akan ikut denganmu (tentunya tanpa kau sadari). Sudah cukuplah, Bung. Kau sudah cukup menderita di dunia ini. Kau tidak perlu merasa sedih lagi, kau harus mengakhiri beban hidupmu.

Kami akan selalu menerimamu, datanglah pada kami, kau tahu bagaimana cara memanggil kami, kami selalu setia menemanimu. Atau kau ingin menjadi salah satu dari kami? Oh, tenang saja, ada banyak cara untuk menjadi seperti kami, salah satunya dengan sebuah tali tambang. Tentu kau tahu, 'kan, bagaimana cara menggunakannya? Jadilah bagian dari kami, dan bantulah orang-orang sepertimu untuk menghilangkan bebannya. Hahahah, kita akan segera bersama, Bung. Sampai jumpa di neraka.

The End

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang