Jangan Ganggu Aku

151 15 0
                                    

A story by: TamakoNee

Sore itu, seperti biasa aku pulang dari sekolah. Sekolah sudah lumayan sepi, kurasa satu satunya eskul yang berjalan sampai jam 5.3pm sore hanya Japanese Club. Dengan sedikit tergesa aku berlari menuju gerbang sekolah, karena langit juga mendung, menambah kesan seram sekolahku yang merupakan bangunan lama. Lima meter didepan lagi aku akan bisa keluar dari tempat seram ini tapi...

"Ups, mau kemana kau manis?" seseorang membekap mulutku lalu menarikku menjauhi gerbang.

Aku meronta agar dilepaskan, tapi sayangnya orang itu jauh lebih kuat dariku. Orang itu membawaku ke gudang di sudut sekolah.

"Sudah lama aku mengincarmu, kenapa kau menolakku?" suara itu kembali bertanya. Suara Itu tidak asing di telingaku, seperti suara kakak kelasku.

"Lepaskan!" aku berteriak.

Akhirnya aku bisa melepaskan seluruh tubuhku dari tangannya yang busuk itu.

"Mau kau apakan aku?!" tanyaku garang.

Dia terkekeh pelan, "apalagi? Ayo sini, main bersamaku," ajaknya sambil menepuk pahanya.

Kulihat dia mulai membuka celananya. Aku menahan nafasku lalu membuangnya perlahan.

"Pertama, aku tidak mau, kedua, kenapa kau memaksaku? Keti-" ucapanku mendadak dipotongnya, dia langsung menyambar tanganku dan mendudukkanku di atas pahanya.

Tiba tiba-

CRAT

Aku mengangkat tanganku, semua kukuku menajam, ada bekas darah disana. Tak lupa tiga lubang di paha kakak kelasku.

"Makanya, dengarkan aku dulu," ucapku sambil tersenyum agak kejam, "ketiga, aku ini bukan manusia, kau mengerti sekarang? Kenapa aku selalu menolak ajakan orang untuk berpacaran?" ucapku panjang lebar, "yah, karena kau tahu, sebaiknya kulenyapkan saja dirimu, sekalian, untuk makan malamku," aku menyeringai dan menampakkan gigiku yang tajam, kuku-kuku tajamku sudah mulai bergerak memotongi tubuhnya. Tangan, kaki, badan, mata, perlahan kukuliti dan kupisah jeroannya.

Inilah sebabnya aku tak mau berlama-lama di sekolah. Setiap jam 6 lebih lima menit, aku akan berubah menjadi mahkluk yang dan yah, ditakuti. Dan itulah sebabnya, jangan ganggu aku.

The End

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang