Trust No One!

256 18 2
                                    

'Berita hari ini. Telah terjadi suatu kasus pembunuh, korban ditemukan tewas dengan luka tusuk sebanyak sebelas kali. Polisi sampai sekarang sedang mencari seorang pelaku....'

"Wow, sekarang sepertinya sedang banyak kasus pembunuhan, ya?" ucapku pada seorang temanku.

"Iyah, kau sepertinya harus hati-hati, Bro. Terlebih lagi kau tinggal sendirian."

"Sudahlah, kau jangan menakut-nakutiku."

"Haha, hati-hati saja, pembunuh bisa ada dimana-mana. Apalagi sekarang banyak orang-orang yang mengaku Psikopat, menggelikan sekali."

"Iya sih, persetan dengan mereka"

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Dan temanku juga belom pulang-pulang dari rumahku. "Udah malem nih, kau ga ngantuk?" kataku.

"Lumayan. Kau sendiri?"

"Sepertinya aku akan tidur, karena besok aku harus ke Kampus."

"Oh, iya. Baiklah kalo gitu, aku pulang, ya?"

"Ok, mauku antar?"

"Tidak perlu."

Aku pun beranjak dari ruang tamu dan mengantarnya sampai ke pintu, "maaf ya, bukannya mengusir," kataku seraya membuka pintu. "Tapi aku mengantuk."

"Iyah, gpp, tenang."

"Ok, hati-hati."

Setelah temanku pergi, aku segera menutup pintu, dan menguncinya, kututup semua jendela rapat-rapat. Dan aku segera pergi ke kamar.

Aku berbaring di kasurku yang nyaman sambil memikirkan tentang pembunuhan itu, "apa memang benar ya Psikopat itu ada? Atau cuman fiksi? Maksudku pembunuh dan Psikopat itu adalah hal yang berbeda. Pembunuh belom tentu Psikopat, sedangkan Psikopat pasti membunuh. Seorang pembunuh melakukan pembunuhan biasanya karena mereka tidak sadar dengan tindakannya, namun Psikopat sadar bahwa dia telah membunuh seseorang dan tidak pernah merasa bersalah, sudahlah memikirkannya lebih baik aku tidur saja." Aku pun segera menutup mataku dan segera tidur.

Keesokan harinya, aku bangun pada pukul 07:00 pagi. Aku segera membuka mata dan meregangkan otot-ototku setelah itu aku segera bangun dari tempat tidur. Aku beranjak dan segera menuju ke kamar mandi, untuk membersihkan badanku.

Setelah selesai mandi aku segera memakai pakaian, setelah itu sarapan, dan melihat jam pukul 07:44. Aku segera menyelesaikan sarapanku dan segera bergegas untuk berangkat ke Kampus.

Membutuhkan waktu setengah jam untuk perjalanan dari rumahku ke Kampus, karena jarak yang cukup jauh. Aku pergi ke Kampus menggunakan sepeda motor.

Setelah sampai di Kampus aku segera memarkirkan motorku dan segera masuk ke Kampus.

Saat di perjalanan ada seseorang yang menepuk pundakku, dan ternyata itu adalah Stuart. "Hei Thomas."

"Oh, hei Stuart. Ingin ke kelas?" tanyaku padanya.

"Iyah mungkin, tapi sebelumnya aku ingin ke kantin dulu, karena aku belom makan sekarang. Kau mau ikut?"

"Tidak, kau saja."

"Ok, baiklah." Dia segera pergi, meninggalkanku. Namun, sebelum itu dia berbalik dan berkata, "ohiya, tadi pacarmu mencari mu."

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang