Creepystory Indonesia

My Friend, Stevan

"PING!!!"

Suatu pesan masuk dari aplikasi pesan singkat BBM-ku. Kulihat namanya, 'Stevan Willy Wonka', dan tidak ada fotonya pada DP-nya. Lalu aku hanya mengabaikannya.

"Hai, cantik!" Tiba-tiba saja dia mengirim pesan lagi padaku, dengan pesan flirt-nya.

Aku membalasnya, "Iya, siapa ya?"

"Aku adalah Stevan, boleh aku tahu namamu?"

"Namaku sudah tertara di atas."

"Oh, kau sangat cantik."

"Terima Kasih."

"Iya, sama-sama, Nona"

Aku hanya membaca pesan itu tanpa membalasnya. Ada banyak sekali pesan masuk di BBM-ku dan semua itu rata-rata dari lelaki yang tidak aku kenal. Dan pembahasan merekapun tidak penting, mereka sangat menjengkelkan.

"Hai Hannah."

Terdapat sebuah pesan masuk lagi, dan ternyata itu adalah Stevan. Lelaki yang baru kukenal beberapa menit lalu.

Aku membalasnya, "Ada apa Stevan?"

"Tidak ada. Kau lagi apa sekarang?"

"Tidak sedang apa-apa."

"Sedang malas?"

"Tidak juga."

"Oh, yasudah. Jangan lupa makan siang, ya ^_^"

"Iyah."

Dasar! Memang aku sudah tua, apa, sehingga aku bisa lupa untuk makan? Meremehkan ingatanku, cih!

Keesokan harinya, Stevan kembali mengirimku pesan singkat ke akun BBM-ku. "Hei! Tadi aku melihatmu, ternyata rumah kita berdekatan ya. Dan aku sekarang sudah mengetahui rumahmu."

"Lalu, kau mau apa?"

"Tidak ada. Bolehkah aku kapan-kapan berkunjung ke rumah mu Hannah?"

"Terserah kau saja."

***

Seminggu kemudian.

Tak terasa sudah seminggu aku dan Stevan berteman, dia selalu mengirim pesan padaku tiap harinya, tidak pernah lupa. Pagi, siang, sore atau malam pasti selalu ada pesan darinya. Benar-benar orang yang giat. Aku mulai berusaha untuk meresponnya dengan baik. Karena dia telah banyak menemaniku di saat aku sedang kesepian. Dia seperti seorang mata-mata bagiku, karena dia selalu mengetahui apa yang kulakukan, dia benar-benar stalker handal.

"Hai Hannah."

"Hai Stevan."

"Sedang apa kau?"

"Sedang duduk di rumah, kau sendiri?"

"Sama denganmu."