Let Me Love You

226 17 0
                                    

Tik... tik... tik...

Aku terbangun karena mendengar suara alarm di kamarku. Kulihat jam, bahwa jam sudah menunjukkan pukul 07.00. Aku segera bangun dan meloncat dari tempat tidurku. Aku bergegas segera mandi dan menggunakan pakaianku. Setelah semuanya selesai aku segera pergi ke kampus.

Karena jarak ke kampus dari rumahku lumayan dekat jadi, aku tidak perlu mebuang-buang waktu lama, terlebih lagi aku menggunakan sepeda motor.

Setelah sampai aku mengecek jam tanganku dan jam sudah menujukkan pukul 07:35, kelas dimulai pada pukul 08:00 kurasa aku tidak akan terlambat hari ini.

Saat sedang perjalanan menuju kelas, aku melihat seorang wanita yang sedang duduk di sebuah bangku, yang tepat berada di sebuah taman. Aku memperhatikan wanita itu, dia sangat cantik sekali. Yah, aku memang mengaguminya, aku sering bertemu dengannya, dan ini bukanlah pertama kalinya. Ah, lebih baik aku bergegas, aku harus segera masuk ke kelasku. Tidak ada waktu lagi untuk memperhatikan wanita itu. Aku pun segera pergi meninggalkan wanita itu.

Setelah sampai di kelas, aku melihat keadaan kelas sangat ramai. Oh, syukurlah Dosen belum masuk ke kelasku. Aku segera mencari bangkuku, setelah menemukannya aku segera menghempaskan badanku ke bangku itu. Tak lama setelah itu Dosen pun hadir ke kelas dan segera memulai kelas.

Setelah kelas berakhir aku segera mengunjungi taman, dan mencari wanita tadi. Aku berkeliling taman kampus dan mencari-cari keberadaan wanita itu, dan setelah lama mencari, akhirnya aku menemukan wanita itu, dia sedang duduk sendiri sambil membaca sebuah buku.

Kalau dipikir-pikir, aku sudah lama mengagumi wanita itu, dan aku selalu saja memperhatikannya. Aku tidak tau, apakah dia menyadarinya atau tidak. Intinya, aku selalu memperhatikan dia.

"Woi!" Tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk pundakku dan mengangetkanku.

"Apaan sih?!" Aku segera berbalik dan melihat, ternyata itu adalah temanku, Desta. "Ada apa?" tanyaku.

"Ga pa-pa. Lu ngapain disini?" Tiba-tiba dia melirik kedepan dan melihat wanita itu. "Oh, si Indy. Heh, kaya jones aja lu ngeliatin doang. Ajak kenalan dong."

"Ga ah, gue males."

"Malu apa males? Apa perlu gue bantuin buat kenalan?" dia menawarkan.

"Ga usah. Udah lu sono, cabut aja, nanti gue nyusul," kataku mengusir.

"Emang lu tau mau kemana? Udah, lu ikut dulu aja sekarang, mah." Dia segera bangun, dan menarik-narik tasku, "ayo!"

"Iya, iya sabar," aku segera beranjak dari tempat dudukku dan segera pergi meninggalkan wanita itu, lagi.

Aku dibawa oleh Desta pergi ke basecamp, tempat kami nongkrong bersama teman-teman kami.

"Yaelah, kesini doang? Gue kira lu mau ngajak gue kemana, gitu," tanyaku pada Desta.

"Yaudah, kita ngumpul aja dulu, tenang."

Setelah kami bertemu dengan teman-teman kami akhirnya kamipun segera duduk dan memesan sebuah minuman. Karena ya basecamp kami memang sebuah cafè.

Aku bercerita kepada teman-temanku tentang wanita yang selalu kuperhatikan selama ini. Beberapa dari mereka segera menyarankan agar aku berkenalan dengannya.

Aku memang mau, tapi aku takut, kalau dia tidak ingin berkenalan denganku. Ada salah satu temanku yang sepertinya cukup berpengalaman masalah wanita, diapun segera mengatur skenario agar aku bisa berkenalan dengannya. Aku mendengarkan rencananya dengan seksama, karena aku memang ingin sekali berkenalan dengan wanita itu.

"Gimana?" katanya setelah selesai memberitahukan rencananya padaku.

"Ya, lumayan, sih. Tapi gatau juga bisa berhasil atau engga," tanyaku ragu.

Creepystory IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang