8
ViraDanny menemaniku sampai istirahat berakhir. Sesaat aku melupakan masalahku. Namun saat aku kembali ke kelas dan Danny memilih untuk keluar, perasaan itu datang lagi.
Apa salahku? Apa salahku sehingga semuanya membicarakanku di belakang dan kedua sahabatku menjauhiku? Aku harus mencari tau.
Baru saja aku ingin keluar kelas, tapi dua anak menghalangi jalanku. Ya.
"Ay, Mar.."
Namun mereka justru berbalik keluar kelas lagi.
Aku mengejar mereka.
"AYRA! MARITZA!" teriakku. "STOP!"
They don't stop. Mereka justru mempercepat langkah mereka.
Aku takkan mengejar lebih jauh. Sebentar lagi, sekitar dua menit lagi aku harus ke kelas Fisika. Harusnya mereka berdua juga kesana.
"Argh!" teriakku kesal. Aku menyandarkan tubuhku di tembok lorong dan jatuh terduduk.
Tunggu, ada sebuah kertas yang jatuh di depanku. Kertas bergaris, bertuliskan sesuatu.. Aku memungutnya. Lalu membacanya.
Isinya:
"Dear Ayra and Maritza,
Kalian mungkin belum kenal aku, tapi percaya ini. Kemarin aku mendengar pembicaraan Vira dengan Danny. Kalian pasti tau kan, jika mereka cukup dekat?
Kemarin, hari Minggu, saat latihan upacara, Vira bilang ke Danny bahwa ia membenci kalian. Aku tak dengar kenapa. Yang jelas ia membenci kalian berdua dan tak menganggap kalian sahabatnya lagi.
Di belakang kertas ini ada foto mereka berdua jika kalian berdua tak percaya bahwa mereka berbicara serius kemarin. Juga screen shot dari chat mereka di direct message Instagram.
Regards,
A, your secret friend."WHAT.
THE.
HECK.
WAS.
THAT?!
Api dalam diriku meluap-luap. Apa-apaan ini? FITNAH BESAR. Aku tak pernah membenci mereka, aku tak pernah membicarakan soal mereka ke Danny sama sekali dan... astaga, direct message Instagram?! Bahkan aku dan Danny tak pernah mengobrol lewat DM!
Kubalik kertas itu. Dan dibaliknya ada foto ketika latihan kemarin Minggu, disitu aku sedang mengambil minumku di Danny. Kebetulan wajah kami sedang serius saat itu. God, siapa yang sempat-sempatnya memotret itu?!
Di bawahnya terdapat hal yang lebih mengejutkan; sebuah screen shot yang memperlihatkan "chat-ku dengan Danny."
vir.xxaa : Maritza sm Ayra nyebelin.
danny.hxs : Kenapa lg?
vir.xxaa : Pokoknya aku benci mereka.
danny.hxs : Lah, mereka kan sahabatmu.
vir.xxaa : Bodo, aku udah ga anggep mereka sahabatku lagi.Deg. Apa?!
Aku tak pernah mengobrol dengan Danny lewat DM!
Jika pernah pun, takkan pernah aku bicara seperti itu!
Dan jika aku pernah bicara begitu, bagaimana juga orang itu melihat chat nya, mengambil screen shot nya?!
Mustahil. Ini tidak masuk akal. Pasti itu editan si pengirim surat misterius itu. Siapa yang berani melakukan ini? Untuk apa? Kenapa?!?!
Ayra dan Maritza pasti telah membaca ini. Mungkin tadi terjatuh. Ini pastilah alasan kenapa mereka menjauhiku.
Jika aku sungguh melakukan itu, aku pantas dijauhi mereka.
Namun yang sekarang ini, hanyalah FITNAH.
"A," I'll find out who you are and why are you doing this stupid thing to me. I will.
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Friends? ✔
Teen FictionDi segala persahabatan pasti ada permasalahan. Karena itulah, persahabatan tak selamanya mudah. Pasti akan datang hal-hal yang akan merusaknya. Entah dari orang lain atau dari diri sendiri. Fitnah, kebohongan, hilangnya kepercayaan, semuanya dapat...