Party

4.4K 379 25
                                    



Happy reading!!!
Sorry for typo!!
17+++

Flashback
Aku memandang diriku kesal di cermin dengan beberapa orang yang memegang rambut dan memoleskan entah apa itu di wajahku katanya agar wajahku terlihat cantik dan bersinar. Oke aku tidak menyukainya seperti ini berdandan berlama - lama menurutku sangat - sangat membuang waktu. Sekitar 2 jam mungkin saat kakak iparku shin hye eonni begitu aku memanggilnya menyuruh orang - orang ini entah datang dari mana merias wajah dan mendandaniku.

Lihatlah pakaian kurang bahan begini, bahkan pundakku terekspose sempurna tanpa sehelai benangpun dan belahan dadaku sedikit terlihat, astaga pakaian apa ini sungguh membuatku tak nyaman menggunakannya. Oke kakak iparku ini dan sungkyu oppa mengadakan jamuan makan malam di rumah mereka, rumah yang aku tempati sekarang sekitar setahun yang lalu.

Acaranya?? Penggalangan dana atau apapun itu aku tidak begitu memperdulikannya alasannya karena kenapa membuatku ikut repot seperti ini?? Dengan pakaian minim begini...! Jika bukan karena shin hye oenni aku tidak mungkin mau melakukannya. Yah dia berperan sebagai kakak ipar yang sangat baik apalagi mau menerimaku yang notabene hanya seorang adik tiri bagi sungkyu oppa. Shin hye oenni mengatakan kalau ia ingin mengenalkan aku kepada masyakarat golongan atas agar suatu saat aku bisa mendapatkan lelaki yang sempurna.

Tidak aku pungkiri shin hye eonni berasal dari keluarga yang terpandang, kedua orang tuanya memiliki beberapa hotel di seoul dan baru membuka cabangnya di luar negeri. Tapi sifat oenni ku ini sangat berbeda dari kebanyakan oramg kaya lainnya dia sangat baik dan mau mengerti aku yang membuatku mulai menyayanginya sebagai kakak perempuanku sendiri.

" nahh kau terlihat cantik.." puji shin hye eonni dengan balutan gaun hijau tosca menjuntai dan berlengan panjang terlihat sangat menawan dan elegan. Pantas saja kakakku yang tampan itu sangat mencintai istrinya ini.. siapapun akan berpendapat sepertiku.

" kalian boleh pergi.." katanya pada beberapa orang yang sedari tadi mengotak - atik tubuhku ini seakan aku patung yang di hias. " nah dengar sooji? Malam ini akan banyak yang datang ke sini dan aku harap ada salah satunya yang dapat menarik perhatianmu.. kau tau kakakmu sangat kwatir melihatmu tidak pernah memiliki pacar selama ini.." kata shin hye oenni menatapku lewat pantulan cermin.

" oenni... aku masih muda dan aku ingin menikmati masa mudaku dan menurutku berpacaran akan membuatku terkekang dan aku tidak menyukainya.." kataku padanya.. dia tersenyum.." yahh.. itu kan sekarang kau berfikir begitu tapi lihat nanti jika kau jatuh cinta kau akan menarik kata - katamu itu.." sambil menepuk pundakku " kurasa itu tidak akan terjadi denganku.. mungkin belum saatnya.." kataku tertawa.. " kita lihat saja nanti sooji.. "

Suasana ruangan tamu sungkyu oppa berubah menjadi lautan manusia dengan berbagai generasi dari yang muda sampai yang tua. Mereka terlihat berbincang - bincang entah membicarakan apa aku juga tak ingin mengetahuinya.. ini yang tak kusukai dari pesta kalangan atas membuat kita merasa ada jarak yang terbentang luas. Apalagi wanita - wanita dengan dandanan menor sebutanku untuk mereka suka sekali menggosip bahkan aku menjadi bulan - bulanan gosip mereka karena disebut sebagai anak tak sah.

Aku terus berjalan melewati kerumunan orang yang ada diruangan ini, berjalan ke arah balkon menghirup udara luar mungkin bisa menyegarkan aku.. karena aku merasakan sesak nafas sangat ditenggorokanku ini. Kusandarkan kedua tanganku di pembatas balkon sambil menatap langit malam yang tidak ada bintang malam ini.

" didalam sangat membosankan ya.." kata suara bass dan itu membuatku berjengkit kaget.. ku tolehkan kepalaku ke kiri dan kudapati seorang namja dengan setelan jas formalnya, hidung mancung, garis wajah tegas, mata tajamnya menatap ke araku.. " oh?ohh..." kataku pada akhirnya.. dia berjalan menjajarkan tubuhnya di sebelahku.. " beginilah kalangan atas menghabiskan waktunya dengan pesta dan acar sosial yang menjemukan.." katanya dengan sorot mata yang terlihat kesal atau kecewa atau malahan tidak memiliki perasaan di dalamnya.. aku bahkan tidak dapat menebak isi hati lelaki di depanku ini.

Please, choose me because i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang