I wanna crying...

1.8K 224 26
                                    

Happy reading!!
Sorry for typo!
17+

Sebulan sebelumnya
Pagi itu sooji begitu resah dan gelisah ia ingin sekali menanyakan apa myungsoo memakai pengamannya atau tidak?? Bagaimana jika ia hamil?? Sial kenapa juga ia mau melakukannya?? Tidak bisa di bilang myungsoo memperkosanya kan jika melakukannya sama sama mau??

Sooji berjalan di lorong koridor kampus dan melihat myungsoo berjalan dari lawan arah darinya. Keduanya berhenti tepat saling berhadapan saat jarak antara mereka sudah semakin dekat.

" kapan kau pulang? Aku tidak tau.." kata sooji

" mianhe.. aku tidak mau menganggu tidur pulasmu.. apalagi kau sedang menggiler." Canda myungsoo

Sooji begitu malu.. apa benar ia meneteskan air liurnya?? Jinjja...

" yya .. aku tidak mungkin begitu.." kata sooji malu..

" ya sudah kalau tidak.." kata myungsoo tersenyum

" ishh kau menggodaku ohh?" Delik sooji

" terima kasih tadi malam adalah kenangan paling indah yang aku punya..apa masih sakit?" Tanya myungsoo. Kenapa myungsoo harus menanyakannya?? Kan ia malu menjawabnya..

" itu.. geuge.. sedikit.." kata sooji malu

" geure? Mianhe.. mungkin karena ini yang pertama untukmu jika kita sering melakukannya nanti kau sudah tidak akan merasakan sakit lagi sayang." Kata myungsoo

Mwo??? Apa dia bilang?? Sering melakukan apa?? Maksudnya dia mengajakku melakukannya lagi???

" yya memangnya aku mau melakukannya lagi denganmu?" Kata sooji malu

" aku terlalu percaya diri yah?? Aku seneng bahwa aku yang pertama untukmu." Kata myungsoo

" ohh.. tapi itu.. apa kau .. tadi malam.. apa...-" ucap sooji

" ada apa sooji?" Tanya myungsoo

Bagaimana mengatakannya?? Apa kau memakai pengaman kan?? Dari cara myungsoo memperlakukannya ia tau myungsoo bukan pertama kalinya melakukan hubungan intim.

Sooji tersenyum.. " tidak ada.." kata sooji pada akhirnya

" araso.. aku masuk dulu kalau begitu.." ucap myungsoo

" ohh..." kata sooji dan itu menjadi kata terahir ia bertemu myungsoo karena tidak pernah ada kesempatan bagi dirinya maupun myungsoo saling berbicara hanya jika tanpa sengaja mereka berpapasan itupun myungsoo selalu bersama jiyoen. Begitulah kejadian sebulan lalu sampai hal itu datang mengguncang diriku..
flasback off

Sooji terduduk di lantai kamar mandi miliknya dengan tangan gemetar melihat hasil tespack di tangannya. Perasaannya begitu kalut sekarang, ia belum siap untuk ini.. jika pasangan yang sudah menikah kemudian hamil itu menjadi hal yang membahagiakan. Beda dengan dirinya bahwa dia dan myungsoo tidak mungkin bersama lalu bagaimana nasib anak yang di kandungnya?? Tidak mungkin juga ia meminta pertanggungjawaban myungsoo apalagi jongin yang jelas - jelas belum pernah menyentuhnya. Kenapa hidupnya semakin rumit sekarang??? Lalu apa yang harus ia lakukan sekarang???

" ottoke.. aku hamil.." ucap sooji sambil terisak dan terus menangis sambil mengigit tangannya agar tangisnya tidak di dengar oleh oenni dan oppanya.

Tangisnya berhenti saat melihat handphonenya berbunyi dan nama jongin tertera disana.

" sayang..." panggil jongin dari sebrang sana

" ohh.. oppa.. ada apa?" Tanya sooji dengan suara serak dan berusaha menetralkan suaranya aga tidak terdengar sehabis menangis.

Please, choose me because i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang