Happy reading!
Sorry for typo!
21+++++Bagi yang di bawah umur tinggalkan part ini yahhhh...😎😎😎😎
Sejak keluar dari rumah sooji menuju rumah sakit myungsoo bahkan bisa melihat mobil hitam yang mengikutinya. Bahkan sampai di ruangan dokterpun terlihat orang - orang dengan jas hitamnya berpura - pura untuk duduk membaca koran. Ohh ini begitu menyebalkan sepertinya ibunya sudah mulai bergerak sekarang.
Karena keluarganya yang kaya itu membuat dirinya sejak kecil sudah mendapatkan pelatihan guna menghindari penculikan pada dirinya alhasil sekarang ia bahkan bisa tahu jika ada orang yang membuntutinya.
Setelah sooji berjalan cukup jauh, myungsoo sudah tidak tahan lagi.
" keluar kalian!" Perintah myungsoo dan kedua orang dengan jas hitamnya keluar dari balik rak persembunyian mereka.
" tuan muda, sebaiknya anda ikut dengan kami atau kami akan melakukannya dengan cara kasar." Kata salah seorang berjas hitam itu.
Myungsoo tidak bisa tidak memutar bola matanya dengan kesal.
" jangan sekali - kali menampakkan wajah kalian disni atau aku akan menghajar kalian." Geram myungsoo kemudian melangkah pergi begitu saja. Sepertinya ini tidak akan berhasil dan myungsoo tahu hal itu namun ia tidak bisa melakukan apapun selain bersikap biasa saja seolah tidak ada yang terjadi atau sooji akan khawatir nantinya.
" sayang.. sepertinya kita sudah membeli terlalu banyak." Kata myungsoo setelah menyamai langkah kakinya dengan sooji kemudian melirik trolly belanjaan mereka yang sudah penuh.
" aku sudah bilang myungsoo! " dengus sooji
Myungsoo tertawa.." makan malam denganku?" Tawar myungsoo kemudian membelai rambut sooji.." lagipula anakku seperti sudah kelaparan sekarang." Tangannya mengelus perut sooji kemudian mengangguk tanda setuju.
" sayang.." dengus myungsoo tak suka namun seolah sooji tidak perduli sama sekali dan masih asik memakan makanan di depannya dengan lahapnya.
" come on bae sooji.. kenapa kita makan disni? Aku ingin mengajakmu makan di restoran enak bukan di pinggir jalan seperti ini." Kata myungsoo kesal karena sooji menyeretnya makan di pinggir jalan sesuatu yang tidak pernah ia lakukan. Mungkin itu tidak masalah baginya hanya makanan sooji yang membuat dirinya menatap geli ke arah sooji, dia makan kaki ayam, damn!
" kau tidak makan? Katanya kau lapar tadi?" Tanya sooji maish mengemut kaki ayam di tangannya.
" tidak, terima kasih aku menjadi tidak lapar karenamu." Myungsoo menatap jijik ke arah kaki ayam yang di makan sooji.
" ini enak! Kau harus coba myungsoo.." sooji menyodorkan kaki ayam di piring di depan myungsoo membuat myungsoo memundurkan badannya.
" yya! Jauhakan dariku.." ucap myungsoo kesal.
" ckckck.. , ini lebih enak daripada kita makan di restoran mahal. " sooji berbinar menatap kaki ayam di piring yang sudah hampir habis ia makan sendiri.
" aku mau memberi anakku makanan bergizi bukan kaki ayam begini." Dengus myungsoo memutar bola matanya kesal ke arah sooji.
" anakmu yang minta makan ini myungsoo..untuk saja masa ngidamku sudah lewat jika aku masih mengidam aku akan memintamu memakan kaki ayam." Ancam sooji membuat myungsoo bergidik ngeri.. sepertinya ancaman sooji lebih mengerikan daripada ibunya saat ini.
" kau yakin tidak makan?"
" tidak!" Sepertinya malam ini selera makannya hilang sudah dan itu berkat seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, choose me because i love you
FanfictionBae sooji.. gadis manis, cantik, dan supel.. siapa yang tidak mengenalnya bahkan hampir seluruh anak kampus mengenalnya. Pribadinya sangat ceria sehingga banyak yang senang menjadi temannya sampai suatu saat dia menyukai seorang namja yang ia tau ia...