Banyak yang protes katanya kayak benang kusut ni ceritanya 😅😅 ada juga yang bilang kalo aku buat cerita sad terus😅😅 abis gmana yahh maunya sih ga buat sad tapi secara ga langsung kayak lebih ngena gitu di hati😂😂 nah bacanya sambil dengerin lagunya ruler master the mask yang part 3 deh biar ngena gitu..😝😝
Happy reading!!
Sorry for typo!
19++" oppa.." jiyoen menatap myungsoo dengan tatapan yang sulit di percaya atas apa yang baru saja ia dengar. Memang ia mengetahui dari banyak wanita di kampus bahwa myungsoo adalah seorang playboy dan dengan rentetan mantan di belakangnya namun jika myungsoo memintanya seperti ini bukankah ia sama saja dengan wanita rendahan??
" jadi kau mau atau tidak?" Myungsoo menjaga jaraknya setelah mencium jiyoen dan menatap jiyoen seakan itu sooji di matanya sepertinya pandangannya bermasalah sekarang.
Jantung jiyoen berdetak tak karuan sekarang..setelah sekian lama akhirnya myungsoo mau menciumnya dan itu begitu manis walaupun ia akui bahwa seakan tanpa perasaan di dalam ciuman myungsoo padanya dan bisa di bilang sedikit kasar namun jika dengan ia ia bisa memiliki myungsoo kenapa tidak?? Urusan hati belakangan yang terpenting bahwa raga myungsoo adalah miliknya dan semua orang mengakui bahwa ia adalah tunangan sah dari kim myungsoo.
" lakukan apapun itu oppa.." jiyeon berkata dengan tersenyum dan merangkul leher myungsoo yang berada di atas tubuhnya.
Myungsoo tersenyum sinis dan mendekatkan wajahnya seakan ingin mencium jiyoen namun saat jiyeon sudah menutup matanya dan tidak merasakan apapun kemudian jiyoen membuka matanya dan melihat myungsoo memandang ke arahnya dengan tatapan tajamnya.
" keluar!" Kata myungsoo bangkit berdiri dari tubuh jiyoen dan membelakangi jiyoen yang masih berbaring di kasur miliknya.
" oppa.." jiyeon sekali lagi tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.
" aku mengira bahwa kau adalah dia beberapa saat yang lalu tapi sepertinya aku salah." Myungsoo berkata kemudian pergi meninggalkan kamarnya begitu saja dengan jiyoen yang masih terpaku disana dengan deras air mata mengalir di kedua pipinya. Jiyoen mengepalkan tangannya dengan tatapan marahnya.. sebagai seorang wanita ia sungguh merasa di permalukan sekarang.
" kim myungsoo.. aku pasti akan membalasmu." Kata jiyoen dengan berapi - api.
Myungsoo terus saja berjalan di dalam rumah milik keluarganya yang tidak habis ia putari sehari. Ia begitu muak dengan semua ini segala kekayaan yang orang tuanya miliki membuatnya begitu menderita. Mungkin jika keluarganya menjadi orang miskin atau orang biasa - biasa saja ia tidak akan semenderita ini.. apalagi dengan penghianatan yang ia dapatkan dari sooji. Ia menyesali bahwa ia sangat mencintao sooji dan memberikan seluruh hatinya padanya sepertinya pilihannya salah kali ini.. sooji tidak pernah sekalipun mencintainya dan itu menyakitinya.
" sooji hamil anakku.. dan aku akan menikahinya." Kata jongin
Air mata menetes di pipi myungsoo tanpa ia sadari kapan ia mulai menangis. Sejak sooji menghianatinya?? Atau sejak jongin mengatakan bahwa sooji hamil anaknya?? Atau sejak jongin mengatakan bahwa akan menikahinya??
" semuanya menyakitkan sooji ah.." gumam myungsoo dengan derai air mata di pipinya. Myungsoo berharap bahwa itu hanya mimpi dan ia berharap bahwa ia akan terbangun dari mimpi buruk ini namun berapa kalipun ia berusaha dan berdoa tetap saja ia tidak pernah bangun yang pada kenyataannya bahwa ia tidak bermimpi dan ini kenyataan.
" aku harus memastikannya sekali lagi." Myungsoo berkata sebelum menyalakan mesin mobilnya. Malam ini ia harus mendapatkan jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, choose me because i love you
FanfictionBae sooji.. gadis manis, cantik, dan supel.. siapa yang tidak mengenalnya bahkan hampir seluruh anak kampus mengenalnya. Pribadinya sangat ceria sehingga banyak yang senang menjadi temannya sampai suatu saat dia menyukai seorang namja yang ia tau ia...