Please, choose me because i love you

Regrets??

Wifi lagi mati uda dua hari.. jadi agak susah ni sinyal.. jadi ga punya stok foto, so maklumin kalo sama ma yang part kemaren ya. Aku dedikasikan untuk readers yang masih setia komen dan vote walaupun siders begitu banyak bertebaran dimana - mana.

Happy reading!!
Sorry for typo!
17++

" bae sooji? Kenapa gadis itu selalu membuat keributan? Apalagi di pesta pertunangan myungsoo! Tidak bisa di biarkan." Ucap nyonya kim

" tuan kim sungkyu sudah meminta maaf secara langsung tadi kepada tuan kim dan kepada tuan park begitu juga kepada tuan myungsoo dan nona jiyoen nyonya." Ucap sekretaris yo

" begitukah? Jika kita tidak menjalin proyek dengan perusahaan mereka aku tidak mungkin mengundangnya di acara myungsoo, dasar gadis sial seperti mencari perhatian dari myungsoo saja."

" sepertinya begitu nyonya, tuan muda myungsoo seperti akan menghampiri ke arah nona sooji tapi sepertinya keduluan oleh tuan muda jongin." Ucap sekretaris yo

" kim jongin? Bukankah dia sepupu myungsoo? Kenapa dia belum menemuiku?" Ucap nyonya kim

" tuan muda jongin datang tadi siang nyonya dari new york langsung. Dan setelah pergi dengan nona sooji di pesta itu sampai sekarang belum kembali."

" baiklah laporkan kepadaku jika dia kembali."

" baik nyonya."

Jongin prov
Kedua orang tua jongin sudah tidak ada di dunia ini sekitar 10 tahun lalu mengalami kecelakaan pesawat saat menuju jepang. Saat itu jongin masih sangat kecil untuk mengerti keadaan yang terjadi sebenarnya dengan jelas. Sejak saat itu karena jongin anak tunggal seperti myungsoo maka jongin sudah di anggap oleh keluarga myungsoo sebagai anak mereka sendiri.

Semua properti, perusahaan,dan aset yang dimiliki jongin di kelola oleh keluarga myungsoo dan tentunya ada laporan setiap bulannya kepada jongin sendiri. Entah kenapa jongin memutuskan untuk pindah ke new york sejak orang tuanya meninggal dunia dan baru kali ini dia kembali ke seoul.

Ia ingin mencari cinta sejati.. seperti kedua orang tuanya yang meninggal dan saling mencintai sampai ajal menjemput mereka. Ia sangat berharap mendapatkannya di korea. Bukannya ia tidak mencari selama ini, ia banyak melakukan perjalanan ke berbagai negara sekedar untuk refresing dan mencari gadis yang bisa berdampingan dengannya tapi nihil ia belum menemukan yang benar - benar bisa membuat hatinya berdetak kencang.

Ia kaya, tampan, bisa dibilang ia memiliki segalanya dan ia akan mendapatkan gadis itu suatu saat nanti dan akan menikahinya apapun yang terjadi. Kedua orang tuanya sejak kecil tidak seperti kedua orang tua myungsoo yang memaksanya untuk menikah dengan perjodohan. Ommanya mengatakan kepadanya bahwa setiap manusia memiliki jodohnya masing - masing begitu juga dengan dirinya, siapa yang disebut sebagai takdirnya ia akan menemukannya.

Kasih sayang dan cinta ia mendapatkan keduanya selama orang tuanya masih hidup. Ia tidak kekurangan kasih sayang seperti myungsoo. Ia cukup merasa sedih kepada sepupunya itu yang kekurangan kasih sayang orang tuanya, hanya materi yang mereka cukupkan kepada myungsoo karena mereka tidak memiliki waktu untuk myungsoo. Mungkin itu yang membuat saudaranya itu bersikap dingin dan cuek kepada semua orang yang tidak terlalu dia kenal begitu juga tentang cinta.

Flasback
" yya! Myungsoo tunggu aku.." teriak jongin memanggil myungsoo kecil yang sudah berlari menjauh.

" jongin ayo kemari kejar aku.." teriak myungsoo dan jongin mulai berlari mengejar myungsoo yang sudah sampai start garis finish.. sepertinya mereka berlomba lari.

Padang rumput luas menghampar di depan keduanya.

" hos..hoss..hosss...hosss...aku kenapa selalu kalah sih denganmu.." ucap jongin sambil mengatur nafasnya.