Happy reading!!
Sorry for typo!
17+Nasib buat ff yang masih jalan smpe 3 judul alhasil ff ini sama regrets keteteran uda lama ga di update 😭😭😭
Myungsoo gelisah dengan kedua bola mata membesar mendengar penuturan sooji beberapa detik yang lalu.. kata - kata sooji terus saja terbayang di pikirannya saat ini. Sooji mengatakan bahwa ini adalah anaknya sungguh membuatnya terkejut setengah mati mengingat bukankah anak yang di kandung sooji adalah anak jongin?? Kenapa sooji mengatakan bahwa ini adalah anaknya?? Tapi jika anak yang di kandung sooji adalah anaknya maka bukankah ia amat senang?? Sooji sungguh membuatnya bimbang kali ini. Namun ia tidak mau jatuh kembali ke dalam lubang yang sama dimana sooji pergi meninggalkannya lagi. Bukankah ia sengaja mencari kemari untuk memperbaiki hubungannya dengan sooji?? Jadi apapun yang sooji katakan ia akan mempercayainya, ia tidak mau penyesalan yang akan terjadi nantinya. Biarlah kali ini ia mempercayai apa yang gadis amat sangat ia cintai katakan.
" jika aku mengatakan bahwa ini adalah anakmu apa kau akan percaya padaku?" Sooji memegang perutnya dan menatap manik mata myungsoo masih dengan mata yang berair karena menangis.
" sooji, katakan sekali lagi apa?" Myungsoo begitu terkejut dan meminta sooji mengulang perkataannya sambil memegang pundak sooji.
" ini anakmu myungsoo apa kau percaya padaku?" Sooji mengulang kalimatnya dan myungsoo yakin pendengarannya kali ini tidak salah dengar.
" an... anakku? Jadi kau hamil anakku sooji??" Myungsoo masih memegang pundak sooji dan tak percaya dengan pendengarannya. Apakah ia bermimpi??
" ya ini anakmu, apa kau percaya padaku?" Tuntut sooji karena sedari tadi myungsoo bahkan tidak menjawab pertanyaannya sama sekali.
" ta..pi.. bagaimana bisa? Bukankah kau bilang ini -" myungsoo berkata sambil mengacak rambutnya.
" aku tahu kau tidak akan percaya padaku.." sooji tersenyum kecut dan di wajahnya tercetak jelas kekecewaan di sana.
Myungsoo langsung merengkuh tubuh sooji dalam pelukannya dan mengecup puncuk kepala sooji dengan sayang. Tentu saja sooji terkejut apa maksud semua ini?? Apa myungsoo percaya padanya?? Bukankah myungsoo meragukannya?? Lalu kenapa??
" sayang aku percaya padamu.." kata - kata myungsoo membuat pertahanan sooji runtuh dan membalas pelukan myungsoo tak kalah eratnya. Ia kembali menangis lagi dalam pelukan myungsoo dan tidak perduli kalau membasahi kemeja lelaki yang amat ia cintai.
" saranghae sooji ah.." myungsoo membisikkan ucapan cinta padanya. Suatu hal yang ia tidak duga akan ia dengar lagi di telinganya. Dan sepertinya hatinya tetap sama tetap berdetak saat ini untuk lelaki yang memeluk erat dirinya.
" nado saranghae myungsoo.." balas sooji kemudian kedua sudut bibir myungsoo tersenyum atas balasan ungkapan cintanya dan memilih untuk mengecup bibir wanitanya.. sooji memejamkan matanya saat myungsoo mencium bibirnya pelan namun pasti setelah kecupan yang berlangsung hanya beberapa detik itu myungsoo kembali memandang wajahnya dan kembali mencium bibirnya lagi kali ini ciumannya terkesan begitu dalam dan menuntut seakan beban selama ini semua menguap keluar.
" hhmm... myung..soo.." sooji terengah karena myungsoo sama sekali tidak memberikan jeda untuk dirinya mengambil nafas sama sekali.
" hhmm.. wae?" Tanya myungsoo masih asik melumat bibir gadis yang amat ia rindukan selama ini.
" akh..." pekikan kecil keluar dari mulut sooji saat myungsoo entah sejak kapan sudah mendorongnya terlentang di kasur miliknya membuat dirinya berada di bawah myungsoo saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, choose me because i love you
FanfictionBae sooji.. gadis manis, cantik, dan supel.. siapa yang tidak mengenalnya bahkan hampir seluruh anak kampus mengenalnya. Pribadinya sangat ceria sehingga banyak yang senang menjadi temannya sampai suatu saat dia menyukai seorang namja yang ia tau ia...