I would hug you tightly

1.6K 246 47
                                    

Aku seneng di part sebelumnya commentnya banyak di ff ini aku kira uda ga ada yang mau baca lagi kmrn sempet mau tidak di lanjutkan ff ini😌😌 alias mau langsung aku unpublish aja😂😂😂

Happy reading!!
Sorry for typo!
17++

Flashback
Seorang namja masih saja terus menikmati kegiatannya saat ini. Baru kemarin minhyuk menariknya untuk pulang dan memperingati dirinya agar tidak melakukan dengan banyak wanita. Minhyuk mengatakan alat pengaman tidak dapat menjamin diri kita bebas dari virus dan itu sungguh warning bagi dirinya karena hanya dalam waktu seminggu ini sudah sekitar sepuluh wanita yang berbeda dan kalian bisa menghitung sendiri sejak sooji pergi tepatnya enam bulan yang lalu berapa banyak gadis yang sudah menghabiskan malam bersamanya. Penyakit?? Ia tidak perduli lagi sekarang.. hidup segan mati pun tak mau membuatnya sungguh menderita.. biarlah jika memang garis nasibnya harus mati karena virus ia tidak perduli mungkin dengan seperti ini ibunya akan melepasnya dan memberikan kebebasan seperti kebanyakan orang. Sooji menghianatinya dengan sepupunya sendiri begitu miris jika mengingat sooji melakukan hal itu dengan jongin yang merupakan saudara terdekat untuknya. Semua saudara dan kerabat dari keluarga ibunya maupun ayahnya mereka semua baik tapi seperti ada pepatah ada udang di balik batu. Mereka baik terhadapnya karena ada kepentingan bisnis di dalamnya, tidak ada yang benar - benar tulus menyayanginya sebagai saudara ataupun keluarga hanya jongin yang berbeda. Hal itu membuat dirinya dan jongin bisa menjadi seperti sekarang walaupun hanya saudara sepupu. myungsoo bahkan sudah menganggap jongin sebagai saudara kandungnya sendiri. Karena pemikirannya itu membuat dirinya begitu terluka atas penghianatan yang sooji dan jongin berikan padanya. Seolah olah mereka bahagia di atas penderitaannya.. sial..! Maki myungsoo dalam hati. Namun alih - alih membenci sooji justru kebalikannya.. ia begitu merindukan sooji dan berharap bisa bertemu dengan sooji lagi. Myungsoo masih ingat di mana malam itu ia memeluk sooji dan mengatakan tidak akan menemuinya lagi.. mengingat hal itu membuatnya sedih.. sial ia merubah menjadi lelaki melankolis seperti ini sejak mengenal sooji. Tanpa ia sadari atau tidak kakinya berjalan sendiri mencari keberadaan sooji di rumah itu namun nihil tidak ada yang mau memberitahunya dimana sooji berada bahkan suatu waktu ia rela menunggu di depan rumah sooji berharap sungkyu hyung mau memberitahunya namun nihil ia tidak mendapatkan apapun. Kampus, teman dekatnya tidak ada satupun yang mengetahui di mana sooji berada.. ia seperti hilang di telan bumi.. dan sejak itu pikirannya penuh dengan sooji dan sooji membuAtnya gila.

" sayang.. pelan - pelan saja.." kata seorang wanita dengan baju belahan terbuka. Myungsoo tidak perduli ia lebih memlih menuntaskan hasratnya dan tidak memberikan celah sedikitpun tanpa memikirkan apa lawan mainnya merasa sakit atau tidak karena pada kenyataannya mereka setelah bermain dengannya tidak mau melakukannya lagi dengannya.. siapa perduli pikir myungsoo.

Ia berusaha menuntaskan namun sepertinya malam ini ia tidak bisa melakukannya.. bayangan sooji menghantuinya terus menerus.

" sial... aku tidak bisa.. keluar!" Perintah myungsoo pada sang gadis.

" kenap saya-"

" keluar sekarang!!" Bentak myungsoo membuat sang gadis pergi begitu saja tanpa membenahi pakaiannya yang sudah terkoyak.

Myungsoo memegang pelipisnya dan menuangkan cairan kuning yang selalu menemaninya selama beberapa bulan terahir.. cairan yang akan membuatnya mati mendadak jika ia masih saja tidak mau berhenti.

" benar kata minhyuk kau disini.." sebuah suara yang sangat familiar mengusik lamunannya.

" untuk apa kau kemari? Apa kau sedang mau memamerkan kebahagianmu bersama dia? Aku sedang tidak mood untuk meladenimu sebaiknya kau pergi sebelum aku membunuhmu!"

Please, choose me because i love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang