Part 0,1

411 33 7
                                    

"Ibuu, hiks," terlihat gadis kecil berlari menembus hujan, sambil mengusap air matanya. Terhihat jelas sedih dan kecewa tergambar di wajah mungil itu. Mendapati ibunya di kamar, gadis itu langsung menghambur ke pelukan ternyaman yang ada di dunia ini.

"Ada apa sayang? Kenapa menangis?" Ibu mengusap kepala anak kesayangannya dengan lembut.

"Raka, Bu, dia, dia membenciku, huaaa," gadis berumur 7 tahunan itu menangis lebih keras. Ibu mengernyit bingung. Belum terlalu paham dengan maksud anaknya. Memilih diam sambil terus mengusap kepala si gadis. Beberapa menit, tangisan mulai berhenti, yang terdengar hanya sesenggukan kecil. Ibu mulai mengangkat dagu anaknya sehingga kedua bola mata mereka bertemu.

"Nah, Cinta, sekarang cerita sama, Ibu. Kenapa bisa menangis, hm?"

"Tadi, tadi, Cinta main sepak bola sama Raka ke lapangan basket yang deket taman bunga. Terus, pas main, Rakanya kalah, Bu. Kan, hiks, kan hari mau hujan, jadi Cinta ajak Raka pulang. Tapi, hiks, Raka malah lempar bola ke kepala Cinta, dia bilang, hiks, dia benci Cinta, Bu," Cinta meraung lebih keras. Meski tidak mengerti apa arti dari kata benci sebenarnya, namun, menyadari sikap Raka yang begitu marah, ia paham, Raka tidak mau lagi berteman dengannya.

"Raka jahat bu, padahal Cinta gak pernah jahat sama dia, dia berantakin rambut Cinta aja Cinta gak marah," gadis kecil itu berusaha mengendalikan tangisnya.

Elsa, Ibu Cinta, terdiam sejenak, ia tidak tau, apakah bisa menceritakan kisahini kepada gadis mungilnya. Gadis yang bahkan mungkin mengira kisah inihanyalah dongeng pengantar tidur yang biasa ia bacakan. "Kamu mau mendengar cerita ibu, Nak?"Elsa menatap langit-langit ruangan dengan tatapan nanar. Biarlah, jika inimemang saatnya, biarlah gadis kecilnya, Cintanya tau. Selanjutnya, biarlahTuhan yang memperindah kisah ini.

**********★★★★★

Hello guys.. Thanks udah mau baca part yang super pendek ini 😢😢 sorry buat typo yang berserak, aku hanyalah seorang pemula.. Please vote and comment ya.. Biar tambah semangat nulis ceritanya.. See you next part..

#415 😘

April 08-2017

Revisi-26/10/19

How Are You, Hate? (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang