"Wonshik ... Kim Wonshik ...."
Kalau kalian mengira suara itu adalah suara hantu, kalian salah besar. Karena aku manusia, bukan hantu. Ya, kalian benar kalau kalian menebak aku sibuk menyebut nama manusia berwajah larva itu.
Wonshik, untuk kesekian kalinya, hanya mengacuhkanku dan sibuk dengan layar laptopnya. Aku berani bertaruh kalau ia terlalu SIBUK sampai mengacuhkanku.
"Hoi, Kim Wonshik!" Aku kembali memanggil namanya.
Ctek. Ctek.
Bagus. Ia tak mendengarku rupanya.
Bosan, aku meletakkan sekotak ayam yang kubeli untuknya di atas rak dan mendudukkan diriku di atas sofa yang ada di ruang kerja Wonshik. Empuk sekali, rasanya aku akan betah meskipun aku harus berada di sini seharian.
Sambil menunggu, aku membaringkan diriku di atas sofa dan memainkan lagu dengan earphone yang tersambung dengan ponselku. Intro lagu 'Us Now' yang dinyanyikan oleh VIXX mulai terdengar dan membuaiku.
***
Lagu berjudul 'On and On' sukses mengagetkanku dan membuatku terbangun. Ketika aku sudah sadar, aku menyadari kalau aku tertidur selama lebih dari dua jam dengan earphone yang masih menancap di telinga.
Pemandangan pertama yang kuterima ketika terbangun adalah kursi putar yang kosong. Kursi itu sebelumnya diduduki oleh Wonshik, namun sekarang kosong. Apa ia pergi?
Tanpa menyadari kalau aku datang? Astaga ....
Klik.
Mendengar suara pintu dibuka, aku langsung pura-pura tidur. Entah siapa pula yang datang aku tak tahu.
"Ah, dia masih tidur ...." Wonshik?
Kurasakan sofa yang kutiduri agak memantul. Sepertinya Wonshik duduk di sana.
Eh?
Apa aku berhalusinasi? Lalu mengapa aku bisa merasakan tangan lembut Wonshik yang mengusap rambutku?
Spontan, aku membuka mataku dan mengagetkan Wonshik. Ya maklum saja, karena aku langsung melotot ke arahnya.
"Eh, eh, maaf aku tidak sengaja membangunkanmu." Wonshik tampak kebingungan seperti tersangka yang dijejali berbagai macam pertanyaan.
"Hm." Aku menjawab sekenanya dan berusaha untuk duduk. Wonshik membantuku, tapi langsung menarik kepalaku ke arah pundaknya begitu aku duduk.
Selama sekian detik, Wonshik hanya membiarkan kepalaku menumpu pada pundaknya dan mengelus rambutku. Aku hanya diam dan benar-benar diam --tak melakukan apapun.
"Maaf, aku membuatmu marah ya?" tanyanya. Aku mengangguk cepat. Ku memang sedang marah dan aku tidak berniat untuk menyembunyikannya.
"Apa karena aku membangunkanmu?" Ia kembali bertanya. Aku menggeleng.
"Apa karena aku menghabiskan ayam yang kau bawa?" Aku menjauhkan kepalaku dari pundaknya dan menatap bungkus ayam yang berserakan di atas rak. Kosong.
Aku kembali menggeleng.
Wonshik menghela nafas. "Aku tahu sekarang. Aku minta maaf." Ia menunjukkan wajahnya yang tampak sangat memelas. Aku tahu ia sangat menyesal. Tapi, ia bahkan selalu mengulanginya. Bagaimana aku tidak kesal?
"Sini, ikut aku." Wonshik menarik tanganku ke arah meja kerjanya. Ia menunjuk ke arah barisan-barisan tulisan dan memintaku untuk membacanya.
"A nega joaseo juchega jal andwae (Ah, I can’t control myself because I like you so much)
Mami neomu yeppeun neo aegi nuna hae (You have beautiful mind, be my baby or Nuna)
A neomu neomu neomu joa
busweobeoryeo apateu (Ah, I’m so so so happy even I can crush that apartment)
Neomu neomu joa busweobeoryeo jigu (I like you so so so much even I can crush the earth)
Malhhaetjana i badageul gaelleokshiro (I told you I’ll make this bottom to galaxy)
Andeul geoya nan neo animyeon shireo (I don’t want anyone but you)
Oneuldo bamhaneureda bireo
jinaon shiganboda (I pray to the night sky again I got much time left)
Jinagal shigani gireo (It’s longer than I used)."Wonshik menyanyikan --ralat, rapping-- separagraf tulisan yang ia tunjuk tadi dengan setengah lancar. Mungkin ia belum menyesuaikan nada untuk bagian rapp-nya.
Tanpa aba-aba, senyumku terukir begitu saja. Wonshik juga melakukan hal yang sama sehingga kami saling bertukar senyum.
"Kau suka?" Ia meringis setengah tak yakin.
Aku tersenyum makin lebar, melupakan kekesalanku tadi dan berusaha meyakinkannya. "Neomu neomu joa busweobeoryeo jigu (I like you so so so much even I can crush the earth)," jawabku berusaha meniru rapp-nya tadi dan ia hanya tertawa mendengarnya.
***
Bagian ini ditulis waktu nungguin hujan reda di kampus wkwkwk
Featuring Konata2401 yang bingung gara2 hujan gak reda2 :vBluisherlock☆
03.12.16Keep tagging: Konata2401, yoon-hana, gimhyeAA, mochakyeoni
Nb: maafkan bagiannya rabi baru aku post sekarang 😅 aslinya aku post bareng sama chapter sebelumnya. Tapi entah kenapa kok malah gak ke post .-. /tanyakan pada rumput yang bergoyang~/

KAMU SEDANG MEMBACA
VIXXTIONS (VIXX's Fictions) [FIN]
FanficKumpulan cerita fiksi dengan VIXX sebagai tokoh utamanya :)) Imagines and short fictions ✔ Pref: The First * Disclaimer: Cerita ini murni hasil pemikiranku. Tidak ada unsur meniru cerita manapun. Tapi aku mohon maaf kalau ceritaku mirip dengan cerit...