Assalamualaikum... selamat membaca...
.........
Arlinna POV.
Minggu yang tenang, dan begitu cerah. Mungkin orang-orang di sekitar perumahan ini malas untuk keluar walau sekedar jooging mengitari komplek ini.
" kamu jangan lupa minum susu hamilnya Lin." Seru Ando, sambil membawakan segelas susu hamil rasa cokelat.
" thanks ayang beb-ku."
" minumnya sambil duduk doong. Atau mau di pangku sama aku?." Goda Ando.
" ogah, kamu mah modus itu."
" ra popo dong, modus ama istri sendiri." Akhirnya aku duduk di samping Ando di teras rumah belakang.
" dasar."
" kamu sudah bicara dengan Disa tentang apa yang aku amanahkan?."
" sudah, dan dia bilang kalau dia free hari apa saja. Tapi kalau bisa jangan sampai Nio tau akan hal ini, dia belum siap."
" yah... memang sulit untuk mengatakan itu pada Nio, mungkin suatu saat barulah Disa mengatakan yag sebenarnya." Aura di sekitar mereka berubah menjadi tegang lantaran kembali mengenang Afdal sang Mr. Choco.
" Oom..." kedua alis Ando bertaut dan menyiratkan pertanyaan ' kenapa '
" I'm not your uncle, I'm your husband."
" but I want to call you with uncle."
" dan... nada bicaranya juga berubah drastic dari sebelumnya, ada apa sayang?."
" uncle, I want somenting."
" don't call me uncle baby."
" but, I WANT!!!!!."
" hei, ada apa sih sayang. Tidak usah pakai teriak bisa kan?. Sayang mau apa?."
" mau kerak telor uncle."
" kerak telor?." Aku mengangguk manja dan menampakkan wajah hopeless.
" cari di mana?."
" I d k." aku enggeleng mana di lengannya setelah menghabiskan segelas susu hamil.
" what's that?."
" you don't know it?."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LAST CHOCOLATE
Fantasyseorang gadis bernama Disa yang memiliki stalker yang selalu mengiriminya cokelat setiap bulan, dan suatu saat, stalker yang disebut Mr. Choco oleh Disa meminta nya bertemu. Lantas, Disa terkejut karena orang tersebut rupanya Tuna wicara. Namun, ad...