Extra Part

25 1 0
                                    

Ini Ektra Part yah.... 


.........................................  

Hari libur dibulan desember, tanggal 25 2027. Aku datang lagi untuk kesekian kalinya ke tempat peristirahatan terakhirnya. Aku memperhatikan kuburan yang di petak dengan keramik berwarna biru tua, di tanami tanaman hias berdaun ungu dan rerumputan di sekitarnya.

Langit lagi-lagi mendung seperti setiap kali aku datang kesini, seakan tau kepedihan hatiku.

" Assalamualaikum mas, aku datang lagi. Tapi maaf aku belum berani membawa Nio. Sekarang, aku sudah bisa mengikhlaskanmu mas, dan apakah kamu rela jika aku menikah dengan seseorang selain kamu? Hah... aku jadi ingat bagaimana aku bertemu dengan pria itu. Dia salah satu pengusaha air minum di Jakarta mas. Next time akan aku kenalkan dia padamu sambil membawa Nio. Tahukah kau mas, tahun lalu aku selalu merasa kesal dan marah padamu, walaupun aku sudah berjanji pada Allah jika aku akan belajar merelakanmu. Aku marah dan benci mas kalau aku mengingat semua kesalahan dan semua rasa sakit yang kau toreh untukku. Namun aku juga rindu mas dengan tawamu dan senyummu yang sangat aku sukai. Mas, tolong aku mas. Jika kau merelakan aku menikah dengan pria lain, datanglah dalam mimpiku dan Nio mas, aku dan Nio tidak mungkin hidup dalam masa lalu mas. Aku pergi mas, aku akan datang lagi. Assalamualaikum."

Aku meninggalkan pekarangan pemakaman umum dengan derai air mata lagi.

Yah, beberapa bulan lalu ada seseorang datang padaku dan melamarku. Aku tidak tau siapa dia, namun dia berkata padaku jika dia sudah lama mengenalku melalui asisten pribadinya yang merupakan teman masa SMAku.

Jika aku memang berjodoh dengannya maka apa salahnya membuka lembaran baru dengan orang baru?

......................................

" bagaimana dengan pria itu Disa?." Tanya Dita yang berkunjung ke rumah bersama anak-anaknya.

" aku akan menerimanya Dit. Aku lihat, dia orangnya baik dan ramah pada siapapun."

" syukurlah kalau begitu, panggillah dia ke rumah untuk melamarmu secepatnya. Ayah senang dia menerimamu dengan Nio. hal yang menggembirakan harus segera dilaksanakan, jangan di tunda-tunda lagi."

" baiklah ayah, aku akan menelfonnya nanti."

" apakah pria itu sudah bertemu dengan Nio?." Tanya kak Thima.

" belum, hanya saja aku sudah memperlihatkan fotonya, dan dia bilang tak masalah."

" semoga ini yang terakhir untukmu nak."

" aamin ayah."

" namanya siapa? Mama lupa nak."

" Azratul Syah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

................................ 

Yang di atas itu Azratul Syah yah.....

Dengan ini Tamatlah cerita ini. terima kasih telah membaca cerita Ochie. 


THE  LAST CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang