8th part

1.2K 21 0
                                    

Taemin POV

Aku mengajaknya ke taman favoritku. Kulihat dia senang sekali.

"Kau suka? Aku kesini saat aku membutuhkan ketenangan." Ujarku padanya.

"Saaaaaangat suka Oppa. Disini indah & damai. Jujur,aku tak terlalu suka keramaian." Katanya jujur kepadaku. Ternyata aku memang mungkin ditakdirkan untuknya. Buktinya,kami sama-sama tidak suka keramaian. ^^

"Kalau begitu kita sehati. Aku juga tak terlalu suka keramaian. Tapi aku suka membuat keramaian." Ucapku seceria mungkin. Aku ingin melihatnya tertawa. Aku suka melihat & mendengar tawanya.

Dan dugaanku benar,dia tertawa. Kupandangi lekat-lekat wajahnya saat tertawa. Dia tertawa seakan dia hidup tanpa beban. Dan itu membuat sebagian rasa lelahku lenyap.

Mungkin jika diperhatikan sekilas,wajahnya itu biasa-biasa saja. Sama seperti wajah orang Indonesia pada umumnya. Namun,saat kau berada sedekat ini dengannya,mungkin kau menyadari bahwa dia memang berbeda. Kulitnya sawo matang tetapi bersih,wajahnya juga seperti itu. Pipinya yang mudah merona & kedua bola matanya yang bulat menjadi suatu ciri khas bagiku. Dia juga low profile &  kepolosannya membuatku semakin tertarik dengannya.

Dia menyadari sedari tadi aku memandanginya lekat-lekat. Aku kemudian tersenyum,mengagumi ciptaan-Nya yang berada didepanku.

"Wae Oppa? Mengapa kau menatapku seperti itu?" Tanyanya heran. Kau tau? Wajahnya itu lucu sekali saat menampilkan expresi heran.

(#author: Oppa,udahan nape mujinya? Entar si Rachma gede kepala tuh... *jealous mode on*

#tae: lah...suka-suka aku dong. Rachmanya aja gk marah kalau dipuji-puji *meletin lidah*

#author: yaudah deh...gak bakal dilanjutin ceritanya.

#tae: up to you *watados mode on* ^^

#author: *nelen obeng* -_-" *lanjutin cerita*

#tae: *dalam hati* yeesss aku menang!!

#author: *sempet-sempetin nimpuk tae pake banana milk* peace taemints ._.v)

"Aniya. Aku hanya bingung denganmu. Kau ini terlalu polos. Sangat polos. Buktinya,bisa-bisanya kau tidak khawatir pergi berdua denganku,orang yang baru kau kenal beberapa jam yang lalu." Kataku padanya seraya tersenyum. Memang,kurasa dia terlalu polos. Tingkahnya mungkin bisa disetarakan dengan anak SD kelas 6. -_-"

Kulihat dia terdiam sejenak. Lalu kemudian merutukki dirinya sendiri.

"Hah? Iya yah...aduhh dasar yeoja pabo...bisa-bisanya aku melupakan hal itu." Ucapnya sambil memukul pelipisnya berulang kali.

Spontan saja aku tertawa melihatnya. See,apa yang kukatakan benar kan? Tingkahnya tak jauh beda dari anak SD kelas 6.

"Haha...tenang saja. Aku tak akan menyakitimu. Malah aku akan melindungimu." Ujarku spontan & dengan PD yang dibuat-buat. Hehe ^^

Sekilas kulihat wajahnya merona kembali. Neomu neomu neomu yeppeo (sangat sangat sangat cantik).

"Aku percaya padamu Oppa." Ucapnya seraya menatapku & tersenyum. Tak tahukah dia,senyumnya itu bisa membuatku kehilangan fokus?

"Gomawo karena telah percaya padaku."

Kataku tulus kepadanya. Tanpa aba-aba,aku lalu merangkulnya. Aku ingin sekali melakukan ini pada pasanganku kelak. Merangkulnya & membuatnya nyaman disisiku. Dan kuharap,dialah orang yang akan menjadi pasanganku kelak.

Kulihat wajahnya merona lagi tetapi dihiasi dengan senyuman. Tak tahu mengapa,senyumnya itu membuat pipiku juga merona.

Haahh...Rachma-ya...mengapa kau selalu membuatku bertingkah aneh?

                        *********

Mian kalau part selanjutnya lama. Dewa Ide lagi gak mau bagi-bagi ide *istilah kasarnya lagi pelit* ^^v. Kuusahakan part selanjutnya selesai as soon as possible. But need your Comment & vote guys buat memotivasiku melangkah ke part selanjutnya *bahasanya berat ih* ._.v Kamsa ^^

My T & Your RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang