10th part

1.2K 21 0
                                    

Rachma POV

Haaahhh senangnyaaaaaa!!!!! Kau tau? Hari ini Taemin Oppa membuatku melayang-layang *lebay -_-*. Di taman tadi,kami saling bertukar cerita,bercanda,berbagi makanan. Kami juga sempat bertukar nomor telepon. Rasanya,sehari itu tak cukup untuk ku habiskan bersamanya.

Tapiiiiiii...aku kan mulai sekolah & bekerja besok. Itu berarti,aku tak punya waktu untuk jalan lagi dengannya. Padahal aku masih ingin menghabiskan waktuku bersamanya. Taemin Oppa itu orangnya humoris & low profile,jadi sekalipun berjam-jam aku berada disampingnya,aku tak akan pernah merasa bosan. Betah deh aku.

Oh iya...aku lupa menceritakan pada kalian bagaimana tempat tinggalku disini. Aku tinggal diapartemen kecil yang kusewa. Letaknya ditengah kota Seoul & dekat dengan sekolahku. Biayanya juga lumayan terjangkau untuk ukuran pelajar sepertiku. Didalam apartemen itu aku tinggal sendiri. Ukuran ruangannya 26-32m. 1 kamar tidur,1 toilet,1 dapur,& 1 ruang santai. Berhubung aku tinggal dilantai 3,kamarku memiliki balkon mini. Biasanya aku duduk disana untuk menenangkan pikiran & mencari udara segar. Dibelakang gedung apartemen ini,ada taman kota. Dan kamarku tepat berada dihadapannya. Jadi menyejukkan. Pokoknya perfect deh. Minimalis,nyaman,& multifungsi. ^^

Sekarang aku sedang berada dibalkon. Memutar ulang kejadian hari ini. Aku tersenyum sendiri memikirkannya.

~ So I say it in a prayer

And hope my dreams will take it there

Where the skies are blue

The sea is once again...My Love~

Lantunan lagu Westlife - My Love dari handphoneku berbunyi. Aku keheranan + kebingungan *sama aja kalee ._.v*. Ringtone itu kupakai hanya untuk 1 orang.

"Yeoboseyo..." Sapaku pelan.

"Rachma-yaaaaaaa!!! Bogoshippeo (kangen)..." Jerit seseorang disana.

"YA!!! Nickhun-ah...bisakah kau menghentikan teriakanmu itu? Telingaku bisa putus seketika hanya gara-gara teriakanmu itu. Kebiasaanmu tetap tidak berubah" Gerutuku.

"Mianhae. (Maaf.) Rachma-ya... Bogoshippeoso." Ujar Nickhun manja.

"Nado (Aku juga). Mengapa kau baru menghubungiku sekarang? Aku kira pesawatmu terlantar di pluto sampai-sampai kau lupa untuk mengabariku." Lanjutku menggerutu.

"Dan kau? Mengapa kau tidak berusaha menghubungiku? Biasanya kalau kau tak ada kerjaan,kau akan menghubungiku. Sepertinya sekarang kau sudah melupakanku." Kudengar suaranya memelan.

"Aku akan menceritakan padamu nanti. Sekarang,bagaimana kabarmu?" Tanyaku padanya.

"Kabarku baik. Hanya saja,makanan disini tak sesuai dengan lidahku. Aku merindukan makanan buatanmu,Rachma-yaaaa..." Ujarnya manja.

"Mengapa kau tidak minta dibuatkan dengan Victoria? Dia kan kekasihmu. Pastilah dia akan membuatkannya. Lagipula,bukannya dia juga ada di Amerika?" Kataku.

"Aiissh...buatan Victoria berbeda denganmu. Bagiku,kau itu chef terbaik. Masakanmu daebak" ucapnya ceria.

"Haha...kau ini bisa saja. Hahaha " sahutku seraya tertawa.

"Kalau kau? Bagaimana kabar little lady-ku ini?" Tanyanya balik.

"Aku baik-baik saja. Hanya jantung & hatiku yang sedang tidak baik-baik saja." Ucapku seraya tersenyum sendiri. Aku teringat pada Taemin Oppa. Tanpa sadar wajahku merona. Untung saja Nickhun-ah sedang tak ada disini. Kalau ada,dia pasti sudah meledekku.

"Heh? Memangnya ada apa dengan jantung & hatimu? Kau menderita kanker? Tumor?" Kudengar suaranya berubah panik.

"Aisshh...pikiranmu terlalu jauh Nickhun-ah. Bukan itu yang kumaksudkan." Kataku.

"Terus...apa maksudmu?" Tanyanya heran.

"Begini..."

Lalu kuceritakan semuanya. Mulai dari kejadian dibandara,sampai acara piknik mini ditaman itu.

"Aku juga sibuk mengatur waktuku untuk besok. Itulah mengapa aku jarang menghubungi mu." Jelasku setelah panjang lebar bercerita.

"Chamkanmaneyo (tunggu)...bukankah yang kau maksud Lee Taemin itu,personil boyband SHINee kan?" Tanyanya lagi.

"Ne. Dari mana kau tau?" Tanyaku balik.

"Aku pernah bertemu dengannya diacara salah satu stasiun swasta. Orangnya piiiinntar sekali nge-dance. Aku saja sampai menganga melihat kemampuan dancenya. Kurasa aku harus belajar nge-dance dari dongsaengku itu." Sahut Nickhun.

"Jeongmal?" Tanyaku kaget. Sepengetahuanku memang dia itu leader dance,hanya saja aku tak menyangka kemampuannya sehebat itu. Orang yang berhasil membuat Nickhun kagum dengan kemampuannya,berarti adalah orang hebat. Karena Nickhun itu sangat suka mengkritik orang bila penampilannya kurang memuaskan baginya.

"Ne. Kurasa dia sehati denganmu bukan? Kau juga suka nge-dance. Bahkan kau mengalahkanku saat kita battle kecil-kecilan di taman kota. Kau juga suka menyanyi. Kau pernah terpilih menjadi 3 besar dikelasmu yang memiliki suara termerdu. Kurasa kalian memang jodoh." Ujar Nickhun panjang lebar.

"Kau ini bisa saja." Ucapku seraya tertawa malu.

"Pasti sekarang wajahmu memerah. Iya kan?" Katanya menggodaku.

"Ahh?? A..Aa..Aniya... Kau ini sok tahu sekali." Kataku salah tingkah.

Kudengar suara tawa diseberang sana.

"Haha...Rachma-ya,aku ini sudah mengenalmu sejak kau pertama kali menginjakkan kaki di Korea. Sebagai sahabat yang paling mengenalmu,aku tau kau mulai menyukai namja bernama Lee Taemin itu. Meskipun perkenalan mu singkat dengannya." Sahut Nickhun.

"...."

"Yeoboseyo? Rachma-ya,kau masih disana? Ya!!!"

"Tuut tuut tuuutt."

                        *********

Benarkah yang dikatakan Nickhun-ah kalau aku menyukai Taemin Oppa? Tapi aku kan baru mengenalnya tadi pagi. Masa aku langsung menyukainya?

Tapi apakah maksud dari debaran ini?

Apa arti getaran-getaran ini?

Inikah yang namanya Love at first sight?

Ahhh....pusing aku.

My T & Your RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang