"berhenti.."
langkah ali mulai terhenti karna suara prilly.namun ali tak langsung berbalik arah melihatnya.dengan terpaksa prilly segera mendekati ali.
"jangan pergi.."
"lo kangen kan sama gue .."dengan senyumnya yang terlihat mengejek prilly.
"hehehehehe...PD banget tu mulut..lo nggak liat ni anak nangis gara-gara lo lepasin gendongan lo.."menunjukkan bayi yang masih tetap menangis minta digendong ali.
"lo sendiri kan yang bilang mau adopsi ni anak..ngapain lo suruh gue gendong..ooww..jadi maksud lo..gue yang adopsi..nggak bakalan.."melangkah berlalu namun prilly segera menghentikan langkahnya.
"gue nggak nyuruh lo adopsi dia..tapi gue cuma mau minta tolong sama lo..tenangin tangisan baby.."
"gue nggak tau caranya nenangin baby.."
"gendong.."
"haa??"
"gendong dulu.."sembari memberikan bayi kegendongan ali.dengan terpaksa ali menuruti permintaan prilly dengan menggendongnya.
"tu kan dia lebih tenang kalau lo yang gendong.."senyum prilly mulai nampak diwajahnya.ali yang melihat senyum prilly yang terlihat tulus.tanpa sadar ali ikut tersenyum.dan prilly baru menyadari kalau ali ternyata sedang menatapnya.
"lo ngapain..?senyum-senyum sendiri.."
"hhhaaa..guu..gue..apa..hhehh..."
"udah sekarang lo ikut gue..bawa ni bayi ketempat gue.."
"lo..lo..kok.."
"bentaran ..doank.."
"ali..ikut aja..dari pada nanti suaranya bikin gempa..lo belum tau suara aslinya kan.."
***
"assalamualaikum..bunda..."suara prilly menyusuri rumah kasih panti asuhan.
"waalaikumsalam..prilly kamu sama siapa.."
"ini bun..aku bawa anak.."jawab prilly santai.
bunda terdiam mendengar ucapan prilly.karna dia datang dengan seorang laki-laki dengan menggedong anak.
"kapan kamu menikah nak..dan tiba-tiba.."
prilly langsung membuka lebar matanya dengan kata bunda.dan baru prilly sadari kalau dia datang bersama ali.
"bunda..maksud prilly..ini prilly datang sama anak asuh baru prilly lagi..kalau dia..dia.."
"temen kampus bunda.."sela ali langsung.
"ooww..kamu kok malah nyuruh dia gendong bayi si prill..kan kasian..dia anak kamu..sini nak biar bunda bawa kebox baby.."menggendong pelan bayi yang sekarang sudah mulai lelap karna terlalu nyaman dalam gendongan ali.
"makasi bun..emang pegel ..hehehe.."meregangkan tangannya karna terlalu lama menggendong.
"tadi dia rewel bunda..maunya digendong sama dia..ya udah prilly minta dia bantu bawa bayi prilly kesini.."
"ya udah prill..ajak teman kamu makan gih..kebetulan bunda masak banyak..jangan lupa panggil anak-anak.."
"iya bunda.."prilly segera memanggil anak-anak asuhnya yang sedang ada diruang bermain.dan tanpa prilly sadari ali mengikutinya dari belakang."anak-anak makan yuk..."
"bunda prilly datang.."salah satu dari mereka berteriak senang dengan kedatangan prilly.dan mereka langsung menghampiri prilly dan memeluknya.tiba-tiba salah satu dari mereka menarik narik baju prilly."bunda..kalau ada orang yang tidak pernah kita lihat terus dia terlihat menakutkan apa dia orang baik.."
"menakutkan..berarti kalian harus hati-hati..bisa-bisa kalian nanti diculik..ingat bunda selalu bilang kalian nggak boleh gampang percaya sama orang yang tidak kalian kenal.."
"berarti dia penculik bunda.."menunjuk kearak jendela kecil yang terlihat sedikit terbuka.mereka langsung berlari menuju kebalik jendela.dan mereka berusaha memukulinya.prilly yang penasaran yang dimaksud anak asuhnya penculik langsung menghampirinya.dan berusaha menjauhkan anak-anaknya dari orang itu.prilly mendekati dan mulai terduduk sejajar dengannya dan saat diliat ternyata itu ali.
"lo..lo ngapain si..bukannya lo tadi ada didepan..ya ampun lo samapai kayak gini dipukul anak-anak.."prilly memegang pipi ali yang terlihat sedikit lebam.ali mengaduh kesakitan dan segera menarik tangan prilly.tapi tanpa sengaja mereka saling bertatapan karna reflek.
"bunda itu ayah asuh kami ya.."salah satu suara dari mereka membangunkan lamunan ali dan prilly.
"apa nak.."tanya prilly gugup.
"itu ayah asuh kami..??"
"ayah..!!!"ucap ali dan prilly bersamaan.
"nak..siapa yang bilang seperti itu.."tanya prilly pada anak asuhnya.
"bunda aku pernah lihat diTV biasanya kalau yang aku tau.. biasanya seorang bunda selalu sayang dan pasti selalu khawatir ketika ayah sedang terluka.."
"trus kalian langsung nyimpulin kalau gue.."tiba-tiba ali langsung menyela perkataan anak itu.
"udah ya anak-anak..kalian makan ayo.."ajak prilly agar anak-anak asuhnya melupakan pertanyaan yang tidak pernah prilly duga.merekapun segera berlalu menuju keruang makan.
"heii..kenapa lo ajarin anak-anak lo buat manggil gua ayah asuh.."
"gue nggak pernah ngajarin..tapi mereka terlalu cerdas dalam menyimpulkan..tapi kesimpulan mereka terlalu salah.."melangkah meninggalkan ali.tapi ali langsung mengehentikan langkahnya.
"maksud lo apa terlalu salah.."
"ya lo pikir aja..gimana bisa lo dipanggil ayah..kalau lo gendong baby aja ributnya ngalah-ngalahin ibu-ibu nawar cabe dipasar.."dan segera menghindari ali.tapi ali segera mengejar prilly.
"hhhaaa...wwaa..lo nggak tau gue..gue ini selebgram..dan gue terkenal.."
"mau lo selebgram atau apa lo itu..gue nggak peduli-peduli amat..sekarang duduk.."
"ngapain.."
"duduk.."menarik ali duduk dikursi.segera prilly mengambil kompres yang sekarang ada ditangannya dan dikompreskan ke luka lebam ali.
"aduuhh..pelan-pelan.."
"sorry..sorry..."kini prilly mulai perlahan mengompres ali dan sesekali meniupkan agar tidak terlalu sakit.entah kenapa pandangan ali tak bisa lepas untuk memandang wajah prilly yang ada dihadapannya.
"sudah mendingankan.."tanya prilly.namun ali tidak menjawab.dan baru prilly sadari kalau ali sedang menatpnya.dan tanpa prilly sadari diapun terhipnotis dengan pandangan mata ali.pandangannya yang tajam seakan-akan menyuruhnya untuk jangan pernah berpaling dari hadapnnya.
"ooekkk..."
"

KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil
Humorsuara tangisan itu seperti alarm yang mengusik istirahat seorang pemuda yang masih ingin meneruskan mimpinya dijam 12 malam.ia berusaha menutup telinganya dengan bantal.tapi tetap saja suara itu masih terdengar.dengan terpaksa pemuda itu menghampiri...