cium atau gigit..?

4.2K 209 13
                                    

"ali.. kita rapat yuk.."ajak tiara pada ali saat acara pembekalan sudah selesai.

"apa an si lo.. rapat- rapat mulu kayak orang penting aja lo.."cletuk ali yang terlihat sudah bosan karna acara pembekalan tadi memang bisa dibilang sangat lama. hingga tadi membuat ali tertidur dipundak prilly.

#flashback

"hoamm.. lama bener see.. "ali terlihat sudah bosan dengan acara pembekalan yang menurutnya omong kosong. alipun memutar bola matanya hingga pandangan itu terhenti pada wajah prilly yang terlihat serius memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan tentang beberapa tujuan dalam melaksanakan KKN. lengkungan senyum terlihat dimulut ali hingga memeberikan kesan tampan pada wajahnya yang bisa dibilang sempurna.

"mak mak arisan panci.." sapa ali. namun yang disebut seprti tidak merespon malah lebih fokus lagi.

"sssyyyuutt.. mak mak arisan panci.." masih tak ada respon. ali mempoutkan mulutnya seakan berfikir bagaimana cara mendapatkan perhatian prilly. karna jujur ali butuh keseruan bukan hal yang membosankan. tiba-tiba senyuman itu kembali nampak diwajah ali. alis kanannya terangkat dengan matanya menatap tajam prilly. ali sedikit mendekatkan wajahnya kearah telinga prilly. dan berusah menyuarakan suaranya ditelinga prilly dengan lembut.

"sayang.." ucapan itu terdengar lembut dan lirih tapi bisa didengar jelas oleh prilly. tentu saja, karena ali membisikkan itu ditelinga prilly hingga prilly membulatkan matanya dan segera memutar pandangannya menatap ali yang terlihat sangat dekat dengan wajahnya. prilly menatap malas saat menyadari senyum evil dari ali.

"ci.. gue pindah tempat duduk dong sama lo.."ucap prilly yang sepertinya mulai risih dengan tatapan ali yang sudah siap membuat prilly naik darah. cici yang heran langsung mengalihkan pandangannya ke ali yang ada disamping prilly dengan memberi isyarat pada cici untuk menolak ajakan prilly.

"sorry prill.. gue lagi PW. trus, gue kan lagi dapet.. jadi males pindah-pindah.."sembari tersenyum yang terlihat takut.

"ayo dong ci.. males gue deket ma dia.. kumat banget kalok jail.."

"suka sama lo kali.."cletuk cici asal.

"enak aja.. dia tu yang suka ama gue.. liat aja instagram gue slalu distalking.." saut ali tiba-tiba karna ali menguping obrolan dua sahabat yang tak jauh darinya.

"tu kan.. males banget gue deket sama dia.. ayo lah ci.."mohon prilly.."

"eemm.. ta..pi prill.." ucapa cici terhenti saat kedua tangan ali mengulur dipundak prilly dan memutarnya sembilan puluh derajat yang membuat prilly menghadap kedepan kembali.

"lo.. ngapain ngerecokin temen lo si.. duduk aja disini.. dia duduk disana damai-damai aja kenapa lo recokin.. ucap ali santai sambil menatap prilly. prilly yang melihat ali terlihat seperti sedang mengguruinya hanya menatap malas.

"dia emang damai.. tapi gue nggak damai ada lo disini.. dan ya.. disini bukan gue yang ngerecokin.. tapi lo udah ngerecokin gue.. lo nggak liat kita disini.." ucapan prilly terhenti saat telunjuk ali ditempelkan dimata kanan prilly biar  kayak drama kali yak..

"sstttt.. tenang ini semua ujian, harap bersabar ini.." ucapan ali terhenti saat merasakan nyeri ditlunjuknya yang tadi ia letakkan dimata kanan prilly.

"eehhh.. tokek lepas jangan digigit.."ali berusaha melepaskannya dna prillypun melepaskan tlunjuk ali yangia gigit. prilly mengigit tlunjuk ali karan kesal yang smangkin meningkat dengan kelakuan ali yang mulai sok drama.

"lagi an lo bisa nggak si.. nggak ngerecokin gue.." dengus prilly mulai kesal. dan kembali mengalihkan pandangannya kedepan. sedang ali hanya bisa meniup telunjuknya yang tadi nyeri dan sekarang mulai redah. namun entah kenapa rasa ingin terus menggoda prilly kembali datang dan senyuman evil itu kembali datang. ali menyandarkan tubuhnya dipunggung kursinya dan sedikir memiringkan wajahnya hingga sedikit bersandar dipunggung kursi prilly.

Malaikat KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang