Menjadi Ibu Anakku

1.5K 102 11
                                    

suasana rumah yang terlihat damai dengan tawa bayi yang nampaknya sudah terlihat lebih baik dari pada sebelumnya. bahkan rasanya tidak mau lepas dari pelukan seseorang yang dianggapnya ayah.

"Sayang, waktunya makan sebentar lagi minum obat hemm"Ucap Prilly yang mulai menyela candaan ayah dan anak ini. Ali pun menoleh dan tersenyum melihat prilly yang sudah membawa semangkuk bubur bayi.

"Sini li, biar gue suapin baby. lo makan gih, dari tadi kan lo belum makan sama sekali."ujar Prilly sembari mengalihkan gendongan padanya.

"Emang lo udah makan?"Tanya Ali.

"Gampang lah entar gue makannya. sekarang lo makan aja dulu."Jelas Prilly tanpa mengalihkan pandangannya dari bayinya. Ali hanya mengagguk sebagai jawaban iya dan segera berlalu masuk keruang makan. ali melihat bunda Prilly dengan anak anak. Ali tersenyum dan menghampiri mereka semua.

"Ali, ayo makan. kamu belum makan kan."Ucap bunda dengan memberi tempat duduk untuk Ali.

"Ali makan disana aja bun, nggak papa kan?"ucap Ali. dan dijawab dengan angggukan dan senyuman oleh bunda. setelah Ali mengmabil makanan, ali kembali lagi ke tempat prilly tadi.

"Lo makan disana?"Ucap Prilly yang tadi sempat melihat Ali yang akan duduk disampingnya.

"Buku mulut"ucap Ali tiba-tiba dengan menyodorkan sesendok makanan. dan itu menghentikan aktivitas Prilly yang tadinya sibuk berinteraksi dengan babynya. Prilly menatap sendok dan Ali bergantian.

"Cepet buka mulut. tangan gue pegel gini mulu"Ucap Ali.

"kalau tau pegel ya tinggal lo makan. ngapain suruh gue mangap"Ucap Prilly datar dan nampaknya tak peka.

"Astaga, ini anak hidup kagak sih. namanya orang suruh buka mulut itu berarti harus makan."Ucap Ali yang mulai mengomeli Prilly.

"Ya makanya buruan ma.."belum sempat Prilly melanjutkan clotehannya tiba-tiba Ali sedikit mendekati wajahnya dan sedikit berbisik hingga sukses membuat Prilly membulatkan mata dengan sempurna.

"Kalau nggak mau makan berarti minta gue cium?" lalu sedikit menjauh dengan senyum smirk nya yang membuat prilly jengkel. mau tak mau Prillypun membuka mulutnya. dengan senyum lebar Ali pun dengan senang menyuapi makanan ke Prilly.

"Good girl"Ucap Ali setelah meyuapi dan sedikit mengacak rambut Prilly. dan dapat plototan dari Prilly. namun itu tak membuat Ali takut. malah tertawa geli. dan setelahnya dia juga menyuapi dirinya sendiri. bersamaan itu terdengar baby miftah yang tertawa juga.

"Anak ayah mengerti lelucon hemm"Ucap Ali dan menowel pipi anaknya gemas. dan mengambik sesendok lagi untuk menyuapi Prilly lagi.

"gue bisa makan sendiri"Ucap Prilly.

"buruan buku mulut atau.."ancam Ali kembali. Prilly hanya memutar bola matanya malas dan terpaksa menerima suapan dari Ali lagi. dan seterusnya setelah ali menyuapi Prilly ia akan menyuapi dirinya sendiri. dan prilly tetap menyuapi babynya dengan sabar.

hingga tanpa terasa makanan mereka sudah habis. kalau baby miftah sudah selesai dari tadi. tapi, makananya tidak sampai habis. tapi baby miftah sudah minum obat. dan saat ini Prilly menimang nimang babynya agar istirahat.

Ali sudah kembali dari mencuci piringnya dan sekarang kembali mendekati prilly yang menimang nimang. Ali tersenyum melihat Prilly yang menimang nimang bayi dikursi ayunan dengan bersandar nyaman dengan senandung lembut dengan mata yang terpejam. dilihatnya baby kesayangannya sudah terlelap dalam dekapan Prilly. dan suara prilly perlahan mulai merendah dan hilang. tersadar kalau Prilly nampaknya kelelahan hingga tertidur. maklum saja tadi pagi mreka masih sibuk mengerjakan tugas KKN. lalu mereka segera pulang saat mendengar kabar baby miftah. belum sempat istirahat mereka langsung mengantarkan baby kesayangan mereka kerumah sakit. sepulang dari rumah sakit prilly harus menengakan baby Miftah yang terkadang rewel. Ali tentu tidak diam saja, sesekali Ali juga membantu Prilly. namun nampaknya Prilly lebih lelah. apalagi anak-anak asuhnya banyak yang meminta tolong ini itu pada prilly. padahal kala itu Ali menyuruh Prilly istirahat dan berganti menggendong baby miftah.

namun tiba-tiba anak anak asuhnya datang dan meminta tolong. saat bunda mengatakan ingin mengmbil alih. prilly malah menolak karena Prilly sebenernya juga kangen dengan anak-anak asuhnya.

kini Ali berjongkok dihadapan Prilly memandangi wajah Prilly yang terlihat tenang. tanpa sadar seulas senyum terpancar diwajah Ali. entah itu karena pengaruh wajah Prilly Yang menjadi candu untuknya, atau dia merasa hal yang beda.

kini pandangan Ali beralih kearah baby kesayangannya. Alipun berfikir untuk memindahkan baby miftah kebox baby. dengan perlahan Ali mencoba mengambil aih gendongan tanpa mencoba mengusik istirahat Prilly. dan itu berhasil. nampaknya Prilly benar- benar lelah, sampai-samapai tidak merasakan pergerakan Ali.

setelah meletakkan baby miftah dalam box baby. Ali mencoba menggendong Prilly kekamar Prilly dengan perlahan agar tidak mengganggu istirahatnya. setelah Ali sukses menempatkan tidur Prilly dengan nyaman. Ali kembali duduk dipinggir ranjang dan menatap wajah Prilly. tangannya terulur untuk mengelus lembut pipi Prilly. dan entah dari dorongan mana. Ali mencium kening Prilly dengan begitu lembut.

"good night, tetap seperti ini ya. menjadi ibu anakku dengan baik"Ucap Ali dengan kembali mengelus pipi Prilly dan setelahnya berlalu emninggalkan kamar Prilly.

#NextOrNo

Hallo para readers..

maaf baru bisa up. baru sempat dengan berbagai tugas yang beberapa minggu lalu. barus sempet buat up cerita ini. hehehe..

oh ya..

disini aku mau promosi buku nih. soalnya lagi open PO nih. kamu bisa pesan lewat no wa yang udah dicantumin ini ya. yukkk.. diorder.

jangan lupa like cerita ini kalau kamu suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa like cerita ini kalau kamu suka. yang belum follow penulisnya. difollow dulu lah biar nantinya kalian tau pas udah up cerita terbaru. coment juga dibawah ya. berisemangat penulis untuk terus berkarya..

happy reading..

Malaikat KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang