"istri..!!"ucap ali dan prilly bersamaan karna kaget kata yang diucapkan wanita itu tidak masuk akal. sedangkan dua wanita itu merasa heran dengan sikap ali dan prilly memasang wajah kaget.
"maaf cantik.. gimana bisa kalian menyimpulkan ni cewek istri gue.."tanya ali dengan sedikit menggoda.
"lha kalian sedang meributkan baby..maksud kita baju baby ini.."menunjuk pakain abayi yang dipegang prilly.
"ooww... ini ini anak sodara gue.. dan dia baby sisternya...ya emang agak kurang ajar si.. tapi udah lha.."
"what.. lo bilang gue baby sister.."
ali langsung membukan mulut prilly.takutnya prilly mengucapkan kata-kata yang nggak harus diucapkan.bisa reportasi ali sbgai selebgram bisa hancur.
"ya udah ya cantik..kita mau kekasir ya..babay.."ali segera menarik prilly dan mengajak berlalu meninggalkan dua wanita itu.
***
sesampai dirumah kasih pasnti asuhan.
"apa- apa an si lo..nutup nutup mulut gue.."
"kalau mulut lo nggak guebungkem..bisa bisa lo hancurin reportasi gue sebagai selebgram."
"bodo amat.. lagi an kok bisa lo mikir kalau gue bakalan nghancurin reportasi lo.."tanya prilly heran.
"ya mungkin aja lo nanti bilang kemreka kalau dian ni anak ki.."perkataannya terhenti saat menydari kata yang akan diucapkan.
"knapa berhenti.. jelasin apa alasan lo tutup mulut gue.."
"udah sekarang mendingan lo tiduran dia di box baby..kecapek an tu kayaknya.."ali berusaha mengalihkan pembicaraannya. prilly mengikuti ucapan ali dan segera menidurkan baby miftah kebox baby.
ali segera berlalu meninggalkan prilly dan menuju kearah taman yang kini terliha banyak anak-anak yang sedang asyik bermain.
"ayahhh.." salah satu dari mereka berteriak saat melihat ali datang menghampiri mereka.ali bingung dengan teriakan dari mereka. ali memutar kepalanya keblakang tapi nggak ada orang yang ia kira adalah ayah mereka. ali terus melangkah dan hingga baru ia sadri. ali merasakan begit banyak yang memeluk kakinya.
"nah lho... ngapain lo pada.."tanya ali yang kebingungan.
"kamu ayah asuh kami.. dan kami senang ayah datang melihat kami.."
"what..?"ali mulai melepaskan pelukan mereka. dan mulai mnjajarkan tingginya dengan mereka.
"jadi kalian teriak ayah itu ke gue.." sambil jari telunjuknya mununjuk kearah wajahnya. dan mereka semua menganggukkan kepalanya yang berarti iya.
"anak-anak kalian ngapain disini.."suara prilly seketika mengalihkan pandangan mereka dari ali.
"ooww.. kalian lagi ngerubungin om badut.."
"om badut..jadi dia bukan ayah asuh kita.."tanya salah satu dari mereka.
"nak.. emag siapa yang bilang gitu.. udah.. sekarang kalian makan.. bunda udah masak makanan yang enak-enak.."
"asyikkk..."teriak mereka begitu bahagianya dan segera berlalu pergi meninggalkan ali dan prilly.
"lo nggak mau pulang aja ni.."
"iya gue mau pulang.. nyantai aja lo.. ngusir gue.."
"astaga ni orang pikirannya negative mulu ya sama gue..ya udah kita kedepan..gue anterin lo kedepan.."
ali dan prilly segera mnuju kedepan rumah.namun tiba-tiba langkah ali terhenti didepan pintu mobilnya. prilly yang meilhat ali tiba-tiba berhenti merasa heran dan segera menghampirinya.
"ada apa lo. ada yang ketinggalan.."tanya prilly heran.
ali meletakkan tangan kananya keatas mobilnya prilly yang merasa ali smakin dekat segera mundur hingga tak ada jalan lagi untu mundur.
"gue baru ingat kalau gue mau balas dendam sama lo.."
"balas dendam..?"
mata ali menatap prilly dengan lekat.prilly mulai ketakuatan dengan tatapan ali yang terlihat seperti singga yang sudah siap memakan mangsanya. dalam hati hati prilly berfikir kenapa bisa dia bisa ingat dengan itu. sedangkan sedari tadi ia tidak ingat sama sekali dengan maslah itu.
sedangkan ali yang melihat ekspresi prilly yang mualai ketakutan mulai menahn tawanya. lalu segera memutar bdannya dan bersandar dimobil tepat disamping prilly.
"tapi gue harus mikir dulu cara apa yang pas buat gue balas dendam.."sambil memanyunkan mulutnya seakan-akan ia sedang berusaha keras untuk mencari sebuah ide.
"ya udah.. silahkan lo berfikir.. gue sekarang mau masuk..bay.."melangkah meninggalkan ali.namun segera ali menahan tangannya agar prilly tidak meneruskan langkahnya.
"lo mau kaburkan.."ali mulai melangkah maju kehadapan prilly.
"sekarang gue tau gimana cara yang tepat buat gue balas dendam.."ali menatap prilly dengan memasang senyum mengejek.sedangakan prilly kini masih dalam ketakutan. kedua tangan ali sudah mualai mengangkat dan jari jemarinya terlihat melebar. sepertinya ali bakalan menghabisi prilly habis-habisan. prilly memejamkan matanya seolah tidak tau apa yang terjadi nantinya saat ali menganiyayanya.tiba-tiba prilly merasakan kedua pipinya terasa dicubit dan dan ditarik sekuat-kuatnya.
"aaaaaaa.....lepass...lepaass.."sambil menepuk-nepuk tangan ali yang kini mencubit pipinya yang cubby.
"ini balas dendam gue....hhhmm sakit..sakit..."
"leepppppaaasss..."
ali melepaskan cubitanyya,sepertinya dia sudah mulai puas bisa membalaskan dendamnya. dan segera ia berlari menuju mobilnya.dan membuka setengah kaca mobilnya.
"sampai ketemu besok mak mak arisan panci..hahahaha.."tawanya mengakhiri ejekannya. dan segera berlalu meninggalkan prilly yang masih mengaduh kesakitan sambil mengelus-ngelus pipinya yang cubby sekarang memerah karna cubitan ali.
"apa an tu anak sampai ketemu besok..??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil
Humorsuara tangisan itu seperti alarm yang mengusik istirahat seorang pemuda yang masih ingin meneruskan mimpinya dijam 12 malam.ia berusaha menutup telinganya dengan bantal.tapi tetap saja suara itu masih terdengar.dengan terpaksa pemuda itu menghampiri...