pembekalan KKN

2.8K 173 7
                                    

aula gedung luas kini penuh dengan para mahasiswa yang sedang bersiap-siap menerima pembekalan untuk KKN nya nanti. dan kini prilly dan cici baru memasuki aula dan mulai mencari tempat untuk duduk.


"perhatian.. silahkan kalian para mahasiswa duduk berkumpul bersama dengan kelompok kalian..dan lihat ada nama ketua kelompok kalian di bangku kelompok bagian ujung kanan" pengumuman itu mulai membuat para mahasisw akini mulai menertibkan posisi duduk mereka.

"tu tempat kelompok kita prill.."tunjuk cici yang melihat nama ketua kelompok mereka. prilly pun hanya bisa mengekori karna memang prilly hanya ikut. sadar kalau dia akan bertemu dengan ali lagi. kini prilly hanya menunduk tanpa memperhatikan sekitar. hingga pantatnya sudah mendarat mulus dikursi.

"mak mak arisan panci.."

panggilan itu seketika membuat prilly harus menghela nafas berat. matanay sedikit mengedarkan pada asal suara. dan yang mendapat lirikan itu hanyanyengir tanpa dosa. entah apa yang mmbuatnya harus menunjukkan giginya yang sedang berbaris. prilly tak menggubris dan hanya diam dan mulai memutar kepalanya menghadap cici yang ada disisi kanan. karna ali sekarang sedang ada disebelah kanan ali. sadar ada yang menjanggal prilly kembali menghadap ali.

"biasa aja lo liat gue.. naksir lo ya.." ucap ali polos dan jangan pernah lupakan cengiran bodohnya yang sukses membuat prilly harus menatap malas.

"lo nggak ngerasa ngilu gitu.. tu mulut ngomong dengan entengnya.."cletuk prilly yang mulai kesal.

"lha.. ngapain ngilu.. emang mulut gue pinggang lo ngilu..wkkk"tawanya seketika meledak puas bisa ngeledekin prilly. prilly semakin kesal. pipinya menggembung dan tangannya segera mendarat mulus memukul mukul pundak ali kesal.

"lo ngapain duduk disini si.. lo tu duduk disana no.. pojok kanan.. lo kan ketua.." tunjuk prilly ke tempat duduk pojok kanan. seperti intruksi panitia kalau nama ketua ada dipojok kanan. dan ketua kelompok mereka adalah ali. tapi kini ali malah duudk disamping prilly dibarisan no 2.

"lha.. lo nggak denger.. namanya doang dipojok kanan.. pantat gue mah terserah duduknya dimana.. pantat pantat gue.. kecuali kalau dikursi tu ada tulisan khusus pantat selebgram.." jelas ali membuat alasan. dan prilly hanya bisa menghela nafas berat dan meniup poninya.

"tau ah gelap.."cletuk prilly asal dan berpaling membelakangi ali.

"gelap..? wahh.. mata lo kurang vitamin nih.. mending lo buruan priksa ke.."belum sempat melanjutkan kalimatnya ali merasakan ponselnya bergetar. segera ali merogoh kantong nya dan melihat siapa yang menelfonnya. dengan malas ali menggeser bulatan hijau untuk mengangkat panggilan.

"hemmm.."

"ali.. kamu dimana si.. anak-anak udah pada kumpul diaula.. kamu buruan masuk.. "itu suara tiara. tiara menelfon ali karna tiara tidak melihat ali dikursinya. hingga membuat tiara harus menelfon ali. takut takut ali lupa kalau hari ini ada pembekalan untuk KKN.

"dari tadi gue udah masuk tompel.." cletuk ali.

"masuk..? terus, kamu duduk dimana? kata panitia duduknya harus bareng kelompok.. kamu duduk dima..?" belum sempat melanjutkan kalimatnya tiara mendengar teriakan yang sepeertinya tertuju untuknya. tapi, rada ragu karna bukan namnya yang terdengar. tai suara itu sangat khas ditelinga tiara. mau tak mau tiara pun menoleh keasal suara.

"BUNGLOONNNN..." yaps, itu suara ali yang memanggil tiara tapi bukan dengan namnya. tiara menoleh dan ali segera mengangkat tangannya seperti memberi isyarat keberadaannya. tiara membulatkanmatanya saat menyadari ali duduk dengan siapa disampingnya.

"kamu kok disitu si li.. tempat duduk kamu tuh disini.. ngapain sama janda remang gitu si.." tiara masih berbicara diponsel enggan untuk menghampiri ali yang ada didekat prilly.

Malaikat KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang