"plis.. lo jangan culik gue anak asuh gue banyak..apa lagi gue baru ngasuh bayi.. gue juga belum nikah.. jangan culik gue ya..pliss.."prilly memohon-mohon pada ali yang sedang fokus menyetir.
"lo ini..terlalu negative thinking banget ya sama gue.."
"lo tadi kan bilang mau balas dendam sama gue..berarti lo mau culik gue kan.."
"houft.. dasar mak mak arisan panci.."
"cowok bawel.. lo pikir gue rempong..lo itu yang rempong..."
"terserah lo mau ngomong apa.. tapi BTW lo.. emang gini ya..nggak ada diemnya gitu.."
"maksud lo apa.."
"dah nyampek.."bukannya menjawab pertanyaan prilly tapi mengucapkan kata lain.
"nyampek..?"prilly mulai memutar matanya kearah depan. ternyata mereka berhenti dirumah kasih panti asuhan prilly.
"udah ayo turun.."
"gimana mau turun..lo ngiket tali rapet banget.."
"seat belt.. bukan tali.."
"terserah dech lo ngomong apa ni..gimana lepasnya.."
"houft..kampungan lo.."ali berusaha membantu prilly membuka seat belt. "sini tangan lo.. "
"ngapain.."
"sini..gue ajarin.."menarik tangan prilly dan mulai mengajari prilly cara melepaskan seat belt. "tu kan gampang.. "mata ali tiba-tiba terhenti saat menatap prilly yang ternyata dekat sekali dengannya. prillypun tidak bisa mengelak pandangan ali yang terlihat tajam tapi tenang.hingga beberapa detik prilly tersadar dan segera melepaskan seat belt dari tangannya dan keluar.
"assalamualaikum.."
prilly segera masuk dan ali mengikutinya dari belakang.
"waalaikumsalam..tu miftah.. bunda datang sama ayah kamu.."
"bun.. sehat bun.. "mencium tangan bunda hormat. lalu mengangkat tangannya seakan menyapa baby miftah."hallo bro sehat lo.."
prilly segera menggendong miftah.
"gimana si lo..masa sama bayi panggil bro..panggil itu nak.. atau dek gitu kek.."
"ya elah itu panggilan akrab gue kali sama ni bocah..iya kan bro.. " tawa ali ke baby miftah.
entah perkataan ali difahami atau tidak.tapi baby miftahpun ikut tertawa dengan melihat tingkah ali yang menurutnya itu adalah candaan baginya.
"houftt.. anak itu seharusnya diajarin dengan kata-kata yang sopan.. bukannya kata- kata kayak gitu.. ntar kalau kebawa sampai dewasa gimana.. "
"bagus donk..berarti dia kalau udah gede bakalan kayak gue jadi selebgram.. "
prilly hanya menggeleng-geleng dengan ucapan ali.
"bun.. miftah udah minum susu.. "
"belum..tadi dia baru bangun.. kamu mandiin dia ya.."
"ya udah bunda.. prilly mandiin baby miftah dulu ya.."prilly segera berlalu meningglkan bunda dan ali.
"nak.. kamu tunggu dulu aja disini..bunda buatin minum ya.. kamu mau minum apa.."
"nggak usah repot-repot bun.. kalau ada ya kopi susu gitu.. "
"ya sudah tunggu bentar ya.."
"iya bunda.."
bunda berlalu meninggalkan ali. mata ali mulai mencoba mengusai seisi ruangan.tak puas hanya menatap satu ruangan. perlahan ali melangkah melihat-lihat yang ada dalam rumah. langkahnya terhenti saat melihat galery foto yang ada disatu ruangan yang nggak tau ruangan apa itu. ali mulai mengamati satu persatu foto yang menempel didinding. pandangannya terhenti pada satu foto yang terlihat prilly begitu bahgia dengan anak-anuk asuhnya.
"prilly itu.. putri bunda yang paling unik.."
lamunan ali seketika bubar saat terdengar suara bunda.
"bunda..dari tadi disini.."
bunda hanya tersenyum dan segera memberikan cangkir pada ali.
"sebenarnya dulu prilly punya adik perempuan. tapi, adiknya meninggal karna demam berdarah. dan prilly saat itu sedih sekali. prilly sangat sedih sekali. dan bunda dulu pernah mencoba menghibur prilly, kalau bunda janji akan berikan adek baru. tapi prilly bilang dia tidak mau adik baru dia cuma mau adik perempuannya kembali lagi. tapi itu sangat mustahil. tapi bunda membiarkan keinginan prilly itu. lalu ketika prilly SMA saat itu dia kelas 3 sebelum dia lulus dia bilang sama bunda.
#flashback
"bunda.. nanti kalau prilly sudah lulus.. prilly mau adopsi anak ya.."
"tapi prill.. kalau kamu adopsi anak.. orang akan mengira kamu sudah menikah nak.. nanti kalau ada laki- laki yang suka sama kamu trus dia tau kamu punya anak.. dia nati bisa salah sangka anak kamu nak.. trus kalaupun dia tau kamu belum nikah.. pasti dia juga belum tentu mau menikah sama kamu kalau kamu mempunyai anak adopsi.. pastinya suami kamu nanti maunya anak dari kalian sendiri.. "
"bunda.. aku nggak peduli itu.. yang aku peduli in anak- anak yang terlantar. kalau mereka sakit siapa yang mengurus mereka.. bunda.. aku nggak mau anak- anak yang tidak mendapatkan kasih sayank itu terlantar begitu saja dan meninggal dengan keadaan kesepian. aku mau menyayangi mereka layang bunda mereka. aku.. ak teringat adik bunda.. andai saja saat dia sakit aku ada didekatnya dan selalu jagain dia.. dia nggak bakalan pergi ninggalin kita.."tanpa prilly sadari matanya mulai berkaca-kaca.
"sayank.. itu sudah surat takdir.."
"bunda..izinin aku ya.."
"nak.. bunda izinkan kamu menyayangi anak kamu.. tapi kita hanya akan buat panti asuhan.. dan nanti jikalau ada orang tua yang ingin mengadopsi anak kamu.. kamu harus mau ya.."
"tapi bun.."
"prilly.. ini yang terbaik kamu jangan menolak ya.."
jadi semenjak itu lah nak.. prilly setelah lulus sekolah dia segera mencari anak asuh. dan semakin hari smkin banyak. ya bisa kamu liat difoto itu. prilly sudah mempunya 5 anak asuh dan sekarang miftah anak ke-6."
"waaw..."
rasanya ali merasa heran mendengar ucapan bunda. sebegitu besarnyakah prilly mempunyai sifat kasih sayank.
"hhmm... anak bunda udah ganteng.. sekarang kamu pasti laper.."
suara prilly seketika membangunkan lamunan ali.
"ada apa ni..kok pada berdiri disini.."
"nggak ada apa-apa nak.. ya udah bunda mau kebelakang.."bundapun segera berlalu.
"bunda ngomong apa sama lo.."
"ya bilang kalau lo itu bawel dari kecil.."
"nggak mungkin.."
"terserah lo.."
baby miftah yang sedari tadi melihat ali tertawa. entah apa yang ia tawakan tapi itu membuatnya begitu senang.
"ada apa nak.. ada om badut ya.. badutnya ngomel- ngomel ya.."sesekali mencium pipi baby miftah.
"enak aja om badut.. ayah ganteng.."mencium pipi baby miftah.baby miftah yang mendapatkan ciuman pertama yang ia anggap itu ayahnya terlihat sangat senang.
"ayah ganteng..?"
"kenapa sirik aja lo..gue ayahnya.."
"yakin lo.."
"wwaaa rese' lo..sini anak gue.."mengalihkan gendongan prilly kegendongannya.
"sejak kapan lo jadi ayahnya.."
"lo nggak denger gue ayahnya dan dia anak gue.."sesekali mencium kening dan pipi baby miftah.
prilly yang melihat ali tiba-tiba mengaku menjadi ayah baby miftah menjadi heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil
Humorsuara tangisan itu seperti alarm yang mengusik istirahat seorang pemuda yang masih ingin meneruskan mimpinya dijam 12 malam.ia berusaha menutup telinganya dengan bantal.tapi tetap saja suara itu masih terdengar.dengan terpaksa pemuda itu menghampiri...