lokasi KKN

1.9K 103 6
                                    

terletak sangat plosok hingga signal untuk menelfon saja sangat susah didapat. dan ini yang dirasa ali sangat risau. bukan masalah tak bisa menelfon, namun dia kesusahan untuk mencari signal internet. maklumi saja anak hitz, harus sering update status di semua soaial media. dari whatsapp, instgram, line. facebook, twitter sampai grub lambe turah.

disinilah saat ini ali dilokasi KKN yang sudah mreka trima untuk menjadi tempat kerja mereka. namun sebenarnya ali tidak pernah tau bagaimana lokasi ini dan bagaimana kondisinya.

"kampret bener dahh.. mana signalnya siii.. ntar followers pada khawatir sama gue ni.. ali gimana ya? kira kira dia nggak sakit apa ya?wahh pasti banyak pertanyaan nih.."yah, itu lha lanturan ali yang sangat menyombongkan ketenarannya sebagai selebgram.

mengangkat tangan kanannya yag masih stay memegang ponselnya. mencari cari signal.

"kalok mau cari signal.. sono cari diatas pohon manjat dulu baru dapat lo.."

saran yang tiba-tiba datang saat ali benar-benar kebingungan mencari signal. namun terdengar memicu adrenalin bagi ali. wkkk

"lha lo gila apa.."cletuk ali tanpa melihat yang barusan memberikannya saran. 

*pletakk

pukulan kecil meluncur mulut diubun ubun kepala ali.

"yaakkkk.."teriak ali mengelus kepalanya yang merasakan sengatan merasakan pukulan yang reflek membuatnya mau tak mau melihat sipembuat ulah. matanya membulat sempurna saat menyadari siapa yang ada dihadapannya.

"eehh sayank.."

"apa lo bilang..!"reflek prilly yang terkejut dengan kata yang tiba-tiba keluar dari ali.

"haaahh.. apa an gue nggak ngomong apa-apa.. kuping lo minta diruqyah.. perlu adaptasi sama ni desa.."cletuk ali cepat-cepat untuk mengalihkan ucapannya yang suka tiba-tiba asal ngablak.

"otak lo itu yang perlu diruqyah.. lagi an udah tau disini tu plosok.. cari signal udah pasti susah.. itu berarti pertanda lo disuruh fokus buat ngerjain tugas.. bukan sibuk riya' disosmed.."

"halah.."mencolek dagu prilly dan prilly segera mengibaskan tangan ali dan memlototinya.

"bilang aja.. lo minta gue fokus sayang sama lo.. iya kan.. kayak orang honeymoon gitu.. iya kan.."dengan menyenggol pundak prilly dengan nada menggoda.

"isshhh.. otak lo emang minta diruqyah.. udah dech.. mending buruan kerumah.. anak-anak udah pada capek cariin lo.. kita mau.."

"adehhh.. rumah..anak-anak.. berasa keluarga cemara ya kita.."

*pletakkk

sekali lagi pukulan kecil meluncur mulus dijidat ali.

"iihhh.. serius dikit knapa si.. kita itu harus mulai pembukaan KKN bentar lagi pak kades mau dateng.. cepet.. nggak usah pakek halu halu an.." prilly segera berlalu pergi menjauhi ali yang suka ngomong seenak jidat kalok udah dalam mood nglantur.

"tungguin doong sayang.. masa papi ditinggal sihh.."triak ali yang masih stay dengan mood nglanturnya. sambil berlari mengejar prilly dan kini sampai sejajar berjalan beriringan dengan prilly.

"sa.."belum sempat melanjutkan katanya. bogeman udah ada dihadapan ali.

"skali lagi ngablak.. gue jambak tu gigi.."ancam prilly yang mulai kesal. tapi, yang namanya ali situkang ngablak ya gitu diancem malah makin godain.

"aduh sayang.. kok dijambak giginya nanti yang gigit gemes kekamu siapa kalok bukan aku.."

"tau ah.. setress gue deket lo.."prilly semakin mempercepat langkahnya dan alipun mengikuti dengan secepat mungkin.

Malaikat KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang