Satu

3.1K 156 2
                                    

Konoha International High School

Seorang gadis berkacamata dengan rambut dikepang dua berlari- lari dengan nafas tidak beraturan, manik Ametysnya menatap pintu gerbang yang akan tertutup. gadis itu semakin mempercepat langkah kakinya.

"Ttungguu pak hahh hahh." suaranya menghentikan satpam yang akan menutup gerbang. sambil mengatur nafas dan mengusap peluh di dahinya gadis itu membungkuk dan mengucapkan terimakasih karena masih diijinkan masuk .

.

Langkah gadis itu perlahan mendekati kearah kerumunan siswa siswi yang berebut melihat kearah papan pengumuman. hari ini adalah hari pertama setelah libur kenaikan kelas. dan setiap kenaikan kelas sekolahnya menerapkan perombakan kelas. yang bearti dirinya akan mendapati beberapa wajah baru yang akan menjadi teman sekelasnya.

.

Semakin mendekat kearah kerumunan maka semakin terdengar bisikan-bisikan siswa-siswi terhadap perombakan kelas.

"ahh bagaimana bisa ke empat pangeran sekolahh menempati kelas yang sama."

"Aku iri dengan murid-murid yang bisa sekelas dengan mereka."

"Lihat-lihat ttidak hanya pangeran sekolah yang berkumpul tapi gadis-gadis populer ini juga."

"Shion, Karin, Tayuya."

"Aku juga ingin sekelas dengan Naruto-kun."

"Aku tidak sekelas dengan sasuke lagi, Aku pasti akan kehilangan semangat belajarku."

Kurang lebih bisikan-bisikan seperti itulah yang gadis itu dengar. murid-murid sekolahnya sibuk dengan kesialan dan keberuntungan tentang pembagian kelas mereka.

.

Hingga akhirnya gadis itu berhasil menyelinap diantara kerumunan. atensi matanya berfokus pada kertas pengumuman mencari tulisan yang menyebutkan namanya. setelah beberapa saat akhirnya matanya menemukan deretan huruf yang membentuk namanya.

"Hyuga Hanabi."

Senyum kecil melukis bibir gadis itu. yaa nama gadis itu adalah Hyuga Hanabi. namun seketika senyumnya lenyap ketika menemukan deretan-daretan nama yang akan menjadi teman-teman sekelasnya.

Mungkin bagi siswa lain, Keberuntungan lah yang dia dapatkan karena menempati kelas dimana berkumpulnya siswa-siswi paling populer disekolahnya. namun bagi hanabi, hal itu merupakan mimpi buruk dimana nama dua orang yang sangat dia hindari tercetak pada lembar kertas itu.

Matanya semakin melebar saat telinganya menangkap suara bisikan .

"Kita berada satu kelas sau.da.ra.ku sayang... aku akan dengan senang hati bermain bersamamu." Suara dingin dengan penuh penekanan itu menyebarkan aura mencekam bagi hanabi. seketika tubuhnya bergetar. perlahan kepalanya menengok kearah sumber suara.

"Sh-Shion."

.

.

Langkah Hanabi ragu-ragu memasuki ruangan yang menjadi kelas barunya. perlahan Hanabi menuju kearah bangku yang berada di pojok kiri paling belakang yang belum ditempati siapapun.

Setelah duduk di kursi dan menaruh tasnya diatas meja. perlahan manik Ametysnya mengamati seisi kelasnya. matanya menangkap kumpulan siswa yang menyandang gelar tidak resmi sebagai pangeran- pangeran tampan nan kaya raya di sekolahnya.

Terlihat remaja berambut hitam diikat keatas yang sedang menguap, Nara Shikamaru anak kepala kepolisian konoha ini meskipun pemalas tapi memiliki kejeniusan diatas rata-rata, terbukti dengan dia yang selalu menjadi juara pertama .

Sweet LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang