Enam

2.1K 128 0
                                    

Hinata menyetir mobil Lamborghini Aventador putih miliknya dalam diam. otaknya mengingat kejadian tempo hari dimana dirinya bertemu wanita paruh baya di mansion Hyuga. yang mengiranya adalah Hanabi.

"Maafkan saya nona, saya akan membukakan gerbangnya, saya hanya terlalu senang melihat anda, semenjak anda sekolah di KIHS dan pindah ke apartemen kita kan jarang bertemu, saya benar-benar mengkhawatirkan mu nona, saya selalu berdoa semoga nona Shion tidak berlaku buruk lagi pada anda." wanita itu berjalan kearah gerbang diikuti Hinata dibelakangnya.

Ingatan itu berputar berulang-ulang menyita seluruh pikirannya, hingga membuat gadis indigo itu bermonolog sendiri.

"Jadi Hanabi bersekolah di KIHS, aku kira di sekolah khusus perempuan....ahaha Aku benar-benar tidak menyangka ayah mengijinkannya tinggal di apartemen."

Saya benar-benar mengkhawatirkanmu nona, saya selalu berdoa semoga nona Shion tidak berlaku buruk lagi pada anda.

"Tapi... siapa Shion?"

Mata ametys Hinata melebar kala menyadari sesuatu "Mungkinkah?"

Tiba-tiba gadis Indigo ini memutar arah kemudi setirnya, kini tujuan sang gadis bukanlah Suna International High School tempatnya menimba ilmu. meskipun tubuhnya sudah berbalut seragam sekolah itu namun gadis indigo ini sudah membulatkan tekatnya menuju KIHS.

.

.

.

drtt drtt

Ponsel Hnata berdering, manik Ametys melirik sekilas nama yang tertera pada benda persegi panjang itu.

Ino Calling

Diraihnya earphone yang tersambung pada ponselnya.

"Hall..."

"DIMANA KAU SHIMURA Ai? KAU MEMBOLOS, AKU SANGAT YAKIN KAU TIDAK SEDANG SAKIT." Hinata melepas satu earphone dan mengusap-usap telinganya.

"Bisakah kau tidak berteriak Ino-chan, kau tau aku sedang menyetir."

"Hyaa katakan katakan mau kemana kau? bagaimana bisa kau tidak mengajakku dan Sakura." ucap Ino mencak-mencak

Hinata memutar bola matanya, sahabatnya ini benar-benar membuatnya sakit kepala.

"Aku sudah menceritakannya, tapi kalian malah memarahiku." Hinata menghela nafas "aku sedang diperjalanan ke Konoha sekarang."

.

.

Ino menjatuhkan tubuhnya ke kursi di bangkunya.

"Apa yang terjadi Ino?" tanya Sakura yang ada disebelah Ino

"ai-chan.." Ino menatap Sakura lemas, mulutnya terbuka tapi tidak mengeluarkan suara apa-apa, Sakura mengernyit "Katakan apa yang terjadi?"

Flashback

"Sai-nii menelponku, dia berkata sudah tiga hari ini kau tidak menghubunginya, apa yang terjadi padamu ai-chan?" tanya Ino dengan menaikkan sebelah alisnya

Shimura ai hanya menggeleng "Aku hanya sedang tidak ingin menghubungi atau dihubunginya." ucapnya dengan suara semakin lirih

"Kau bertengkar denganya?" tanya Ino hati-hati

"Entahlah, aku merasa sangat kesal tapi aku tidak bisa marah padanya."

Ingatan gadis indigo ini kembali saat malam dimana ia mendapatkan kembali ingatannya, malam itu dia menghubungi kakaknya dengan perasaan bercampur aduk antara marah, sedih, kecewa,bingung. dan akhirnya tidak ada yang mampu dikatakannya. dirinya hanya bisa menangis terisak dan memanggil nama kakaknya hingga dia merasa lelah dan akhirnya tertidur.

Sweet LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang