Duabelas

2.3K 128 7
                                    

Hinata berjalan menaiki lift apartemen Shimura. Setelah Hiashi melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri, gadis indigo ini lebih memilih untuk tinggal di apartemen, selain meneruskan kebiasaan Hanabi agar penyamarannya tidak dicurigai, Hinata juga malas untuk tinggal satu atap dengan Haku ibu tirinya yang bermuka dua.

Saat sampai pada lorong apartemen perlahan Hinata memelankan langkah kakinya, secara tiba-tiba ditengokkan kepalanya kearah belakang. gadis indigo ini mengernyit mendapati tidak ada seorang pun yang ditangkap oleh manik Ametys miliknya. padahal dirinya sangat yakin mendengar langkah kaki dibelakangnya yang seperti mengikutinya.

Setelah terdiam beberapa saat mengamati sekelilingnya dan mulai yakin bahwa tidak ada hal yang dirasa mencurigakan, Hinata menghendikkan bahu kemudian kembali berjalan memasuki pintu apartemen.

Setelah pintu apartemen tertutup, muncul sesosok pemuda bermanik Onix dan bersurai hitam yang keluar dari balik tembok.

.

.

Apartemen Sasuke Uciha

Naruto sedang duduk menyandar disebuah sofa berwarna putih, kaki kanannya dilipat diatas kaki kiri. sementara manik Safir miliknya menatap dua benda yang berada di atas meja kaca didepannya. Ingatan Naruto tak dapat berhenti memutar kejadian beberapa jam lalu, saat dirinya membolos bersama gadis yang terkenal cupu di sekolahnya Hanabi Hyuga.

Biasanya saat membolos Naruto akan menghabiskan waktu di sebuah club dengan mabuk-mabukan dan bermain wanita atau dirinya akan ikut balapan. namun berbeda dengan hari ini, memanjat pohon, ice cream, jajan di pinggir jalanan dan mengikuti duet karaoke hingga memenangkan cincin pasangan. hal semacam itu tidak pernah masuk dalam daftar kegiatan yang ingin dilakukannya saat membolos.

Naruto menggelengkan kepalanya Gadis aneh itu mengerjaimu Naruto, lihat betapa tipisnya dompetmu sekarang batin Naruto tapi entah mengapa dirinya tidak merasa marah sama sekali, malah jantungnya berdegub senang, hingga manik Safir miliknya beralih ke benda kotak kecil berwarna biru diatas meja, Naruto mengulum senyum.

Sasuke mengernyit mendapati sahabat blondenya yang tersenyum-senyum sendiri. secepat kilat lelaki dengan model rambut pantat ayam ini menyambar kotak biru yang menjadi pusat perhatian Naruto.

"Teme?" Suara Naruto cukup menyita perhatian seluruh penghuni ruangan bercat biru laut itu. terlihat seorang pemuda berambut coklat panjang yang sedang bermain game di ponselnya dan seorang pemuda berambut hitam diikat keatas yang sedang menguap.

Mengabaikan protesan Naruto, Sasuke dengan cuek membuka kotak berwarna biru itu "Cincin pasangan." pemuda bermanik Onix ini menaikan sebelah alisnya "Desainnya bagus.. tapi aku sangat yakin harga cincin ini murah meskipun terlihat elegan."

Komentar blak-blakan Sasuke mengundang decihan kesal dari Naruto. entah apa arti cincin tersebut baginya, yang jelas Naruto sangat tidak suka orang lain menghina benda yang menarik perhatiannya. entah itu murah ataupun mahal.

"Tch itu hanya cincin hadiah." Naruto merebut paksa benda berbentuk lingkaran itu dari tangan sahabat ravennya.

"Jadi itu hadiah lomba duet karaoke mu bersama gadis Hyuga itu Dobe?"

"Duet Karaoke?" Neji mengulang kalimat Sasuke seakan meminta penjelasan lebih, sementara Shikamaru menatap kearah Naruto tanda bahwa dirinya mulai tertarik dengan topik pembicaraan para sahabatnya.

"Dari mana kau tau? Ckk kau mengikuti ku?" Naruto mendecih kesal,

Sasuke hanya menatapnya sambil menyeringai

Sweet LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang